Kode Ketum Ansor Sapa Nama Belakang Kapolri dan Panglima TNI di depan Jokowi


Presiden Joko Widodo saat menyampaikan sambutan dalam agenda Kongres XVI GP Ansor di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/2/2024). (ANTARA/Andi Firdaus)
MerahPutih.com - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyebut nama Prabowo dan Subiyanto serta beberapa kali mengulang angka dua saat membuka Kongres XVI GP Ansor. Acara itu sendiri turut dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pertama-tama dalam sambutannya, Yaqut menyapa nama Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dengan nama belakang.
Baca Juga:
Isu Mobilisasi PBNU Dukung 02, Ganjar Percaya Gus Yahya Jaga Netralitas NU
“Yang kita hormati, kita banggakan, dua tokoh penting kita garda terdepan bangsa, Pak Kapolri, kemarin di acara Harlah NU disebut Pak Listyo Sigit Prabowo, izinkan saya menyebut sekarang Pak Kapolri Pak LS Prabowo,” kata Yaqut, di KM Kelud, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/2).
“Panglima TNI yang kita muliakan, yang gagah luar biasa, Pak Agus Subiyanto. Di Muktamar NU disebut begitu, izin Pak, di sini akan kami panggil Pak A. Subiyanto,” imbuh menteri agama itu.
Pernyataan Yaqut disambut riuh tepuk tangan para kader GP Ansor yang hadir. “Paham semua kayaknya nih,” seloroh Ketum GP Ansor itu, dilansir dari Antara.
Yaqut dalam sambutannya juga banyak melontarkan canda soal angka 2. “Izinkan kami melaporkan pelaksanaan Kongres GP Ansor ini dilaksanakan pada tanggal 2 bulan 2 tahun 2022, oh iya tambah 2 jadi 2024. Maaf, jadi tanggal 2 bulan 2 (tahun) 2024,” kata dia.
Baca Jaga:
Pengamat Politik Sebut Tokoh NU Kurang Dapat Peluang di Pilpres 2024
Lalu, Yaqut menyatakan Kongres XVI GP Ansor dilaksanakan di dua tempat, darat dan laut. “Luar biasa Bapak, jarang kongres dilaksanakan di dua tempat, dan melewati dua pelabuhan Bapak Presiden (Jokowi), mulai (Pelabuhan) Tanjung Priok sampai ke Tanjung Emas,” ungkapnya
Karena Yaqut berkali-kali menyebut angka dua, para peserta kongres kembali riuh dan bertepuk tangan. “Ini kenapa sih?” tanya Yaqut merespons reaksi para hadirin.
Namun, Yaqut kembali mengulang-ulang kata dua dengan menyatakan pelaksanaan Kongres XVI GP Ansor mendapatkan hari dan tanggal yang bagus, tanggal dua dan bulan dua, serta digagas di dua tempat, yakni daratan dan lautan.
“Ada beberapa pertimbangan. Pertama karena melalui pertimbangan geostrategis. Kita tahu Indonesia ini berada di antara dua benua, Asia dan Australia, dan dua samudera, Samudera Hindia dan Samudera Pasifik,” tuturnya. (*)
Baca Juga:
63 Pengurus PBNU Resmi Dinonaktifkan, Termasuk Jurkam TKN Khofifah
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
GP Ansor Tegaskan RUU TNI Masih Selaras dengan Cita-Cita Reformasi

GP Ansor DKI Jakarta akan Laporkan Suswono ke Polisi

Tidak Ingin Ada Demo di PBNU, Banser Ansor Dikerahkan 24 Jam Jaga Kantor
GP Ansor Wajib Menjaga Prabowo-Gibran

Kode Ketum Ansor Sapa Nama Belakang Kapolri dan Panglima TNI di depan Jokowi

Kapolda Metro Janji Tuntaskan Kasus Hukum Penganiyaan yang Libatkan Anak Pejabat Pajak
