Tidak Ingin Ada Demo di PBNU, Banser Ansor Dikerahkan 24 Jam Jaga Kantor

GP Ansor di PBNU. (Foto: MP)
MerahPutih.com - Perseteruan antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PBNU terus meningkat, setelah adanya demo di kantor PBNU.
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Addin Jauharudin menginstruksikan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menjaga ketat kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat dari para demonstran. Pihaknya tak berkenan jika ada orang berdemonstrasi di depan kantor PBNU seperti yang dilakukan Aliansi Santri Gus Dur pada Jumat (2/8).
"Kita (GP Ansor) dinstruksikan seluruh kader di seluruh Indonesia. Jadi minta, pertama tidak ada lagi aksi di depan PBNU. Apapun itu," ujar Addin di kantor PBNU, Senin (5/8).
Ia mengaku bakal melakukan tindakan paksa apabila ada orang yang hendak menggeruduk kantor PBNU. Meski demikian, Addin menginstruksikan Banser menggunakan pendekatan persuasif terlebih dahulu.
Baca juga:
PBNU Sebut PKB Kerahkan Massa Buat Demo
"Kalau ada, kita langsung sikat. Langsung gebuk, akan tapi sebelumnya kita pendekatan persuasif,” tuturnya.
GP Anshor tak ingin kantor PBNU dinodai dengan aksi demonstrasi. Menurutnya, Banser bakal berkoordinasi untuk mengamankan markas pusatnya tersebut.
"Enggak mau lagi gedung ini dinodai dikotori oleh demo-demo. Jadi yang kedua hal apapun lagi yang berkembang di lapangan segala macam, Banser akan terus berkoordinasi,” kata dia.
Addin mengatakan, pihaknya bakal mengerahkan Banser untuk menjaga kantor PBNU 24 jam. Ia mengingatkan ada 100 ribu anggota Banser yang tersebar di wilayah Jabodetabek.
"Panggil yang dekat-dekat, jadi secukupnya saja," ucapnya.
Ia menduga ada motif terselubung dari demonstrasi yang dilakukan Aliansi Santri Gus Dur. Dan tindakan itu mencoreng wajah PBNU.
“Pasti ada motif, apapun kan sudah mencoreng wajah PBNU dengan melibatkan masyarakat yang enggak jelas dari mana. Apalagi kemudian mengaku anak Gus Dur," tambahnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah

Anggota PKB di DPR Usul Gerbong Perokok di Kereta, Cak Imin Sebut itu Urusan Pribadi Itu

RAPBN 2026, Fraksi PKB: Target Belanja Negara Harus Dikawal untuk Rakyat

PKB Minta Semua Pihak Wujudkan Pidato Prabowo Pasal 33 Benteng Ekonomi Nasional

Respons Pernyataan Sri Mulyani, Legislator PKB: Pajak dan Zakat Tidak Bisa Disamakan Sepenuhnya

PMI Jadi Korban Kekerasan di Malaysia, PKB Bantu Proses Pemulangan

Fraksi PKB Tolak Rencana Pembangunan Peternakan Babi Rp 30 T di Jepara

Menlu Sugiono Jadi Sekjen Gerindra, PKB Percaya Kerja Sama Antarpartai Makin Solid

PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim Siap Beroperasi
