Petral Dibubarkan, Pemburu Rente Migas Lenyap?

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 13 Mei 2015
Petral Dibubarkan, Pemburu Rente Migas Lenyap?

Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri BUMN Rini Soemarno, Dirut Pertamina Dwi Soetjipto, dan Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng gelar jumpa pers di Jakarta, Rabu (13/5). (Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - Mulai hari ini PT Pertamina resmi membubarkan PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral) dan selanjutnya perusahaan-perusahaan di dalamnya akan dilikuidasi.

"Kami melihat bahwa peran Petral sudah tidak lagi signifikan dalam proses bisnis Pertamina sehingga kami putuskan mulai hari ini dilakukan penghentian kegiatan Petral," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto saat memberikan keterangan pers di Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (13/5).

Pada kesempatan tersebut, ia menegaskan penghentian operasi Petral ini telah disetujui komisaris PT Pertamina. Dwi memberikan keterangan didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, dan Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng.

Selama ini, aktivitas bisnis berkisar pada pengadaan minyak mentah, produk BBM dan gas untuk kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri. Sejauh ini, publik menilai pola bisnis yang dijalankan Petral memicu mahalnya harga jual BBM dalam negeri serta menguntungkan para pemburu rente bisnis migas.

Untuk, langkah pembubaran Petral tersebut akan didahului dengan uji kepatutan keuangan dan hukum, serta audit investigasi yang akan dilakukan auditor independen.

Kegiatan bisnis Petral, terutama menyangkut ekspor dan impor minyak mentah dan produk kilang, akan sepenuhnya dijalankan oleh Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina.

"Pada saat yang sama, Pertamina juga akan merampungkan perbaikan tata kelola dan proses bisnis yang dijalankan oleh ISC," kata dia.

Keputusan ini membuat segala hak dan kewajiban Petral yang masih ada akan dibereskan atau diambilalih oleh Pertamina, termasuk segala bentuk aset juga akan dimasukan sebagai bagian dari BUMN itu.

Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan arahan Presiden Jokowi sangat jelas bahwa kita harus memutus praktik buruk di masa lalu, dan pembubaran Petral merupakan langkah yang harus diambil.

Adapun, Menteri ESDM Sudirman Said menambahkan, Petral terpaksa ditutup agar terjadi efisiensi rantai pasokan, dimana Pertamina sebagi perusahaan negara itu terus melakukan efisiensi terhadap supply chain, karena itu sejak dulu diupayakan untuk mendorong yang namanya Integrated Supply Chain (ISC).


Persepsi Negatif

Menurut Sudirman, sudah merupakan rahasia umum dan beberapa kali menjadi pembahasan di parlemen bahwa sebetulnya dengan Petral dan ISC menata procurement lebih transparan dan lebih adil jelas berpotensi penghematan yang besar, dan itu sesuatu yang harus dijadikan pegangan oleh masyarakat.

“Memutus rantai distribusi tentunya akan membuat harga pemerintah berkepentingan untuk turut membuat mata rantai pasokan efisien supaya masyarakat mendapat pasokan energi dengan harga yang wajar,”  lanjut Sudirman.

Kata kunci yang kedua adalah reputasi, reputasi anak perusahaan Pertamina yang bernama Petral ini sejak dulu lekat dengan persepsi-persepsi negatif.

“Ada banyak praktik yang ditenggarai tidak transparan dan itu juga diungkapkan oleh Tim Reformasi Tata Kelola Migas, jadi mereka memberikan rekomendasi yang sangat clear, sangat jelas dan obyektif dan saya kira rekomendasi sudah mulai dijalankan oleh karena itu kemudian Petral dialihfungsikan bukan menjadi single buyer tapi kemudian salah satu bider saja,” imbuh Menteri ESDM.

Sejak Januari 2015, Pertamina telah memusatkan proses bisnis pengadaan minyak dan produk minyak di fungsi ISC. Berdasarkan hasil evaluasi manajemen selama kuartal I 2015, dapat disimpulkan bahwa ISC cukup berhasil dalam menjalankan fungsinya dan terbukti menghasilkan efisiensi yang signifikan bagi Pertamina. Setidaknya dalam tiga bulan terakhir ada penghematan sebanyak US$22 juta.

Baca Juga

 DPR Setuju Petral Dibubarkan

Petral Sarang Mafia Migas?

Tim Anti Mafia Migas Minta KPK Telusuri Para Mafia

 

 

 

#Kementerian ESDM #Tim Reformasi Tata Kelola Migas #Mafia Migas #Petral #Pertamina
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Kecelakan Truk Tangki BBM di Ciajur, Sebabkan 1 Korban Luka Serius, 6 Ruko dan 3 Rumah Hangus Terbakar
Pertamina Patra Niaga juga menurunkan tim medis untuk turut memantau korban luka-luka yang dirujuk ke RS terdekat. Dan dipastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Alwan Ridha Ramdani - 1 jam, 32 menit lalu
Kecelakan Truk Tangki BBM di Ciajur, Sebabkan 1 Korban Luka Serius, 6 Ruko dan 3 Rumah Hangus Terbakar
Indonesia
Berlaku Mulai 1 November, Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Dex dan Dexlite Naik
Di Jabodetabek, harga BBM jenis Dexlite (CN 51) mengalami peningkatan menjadi Rp 13.900 per liter dari Rp 13.700 per liter, sedangkan Dex (CN 53) menjadi Rp 14.200 per liter.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Berlaku Mulai 1 November, Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Dex dan Dexlite Naik
Indonesia
Pertalite Diduga Picu Kerusakan Kendaraan di Jatim, Komisi VI DPR Bakal Panggil Pertamina
Pertalite picu kerusakan kendaraan di Jawa Timur. Komisi VI DPR akan memanggil Pertamina.
Soffi Amira - Jumat, 31 Oktober 2025
Pertalite Diduga Picu Kerusakan Kendaraan di Jatim, Komisi VI DPR Bakal Panggil Pertamina
Indonesia
Isi SPBU, BP Beli 100 Ribu Bahan Bakar Murni dari Pertamina Patra Niaga
Pengelola SPBU swasta lainnya telah sepakat untuk melakukan negosiasi dengan Pertamina.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Isi SPBU, BP Beli 100 Ribu Bahan Bakar Murni dari Pertamina Patra Niaga
Indonesia
Motor Brebet Setelah Diisi Pertalite, Pertamina Harus Tanggung Biaya Perbaikan
Posko pengaduan bertujuan untuk mempermudah komunikasi dan memberikan ruang bagi masyarakat dalam menyampaikan keluhan soal kualitas BBM pertalite.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Motor Brebet Setelah Diisi Pertalite, Pertamina Harus Tanggung Biaya Perbaikan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
Pertamina memberikan imbalan Rp 7 juta bagi netizen yang mengunggah citra baiknya di media sosial. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 29 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sebut Pertamina Kirim Minyak ke Singapura dan Dijual Lagi ke Indonesia
Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, menyebutkan bahwa Pertamina mengambil minyak di Indonesia dan mengirimnya ke Singapura.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sebut Pertamina Kirim Minyak ke Singapura dan Dijual Lagi ke Indonesia
Indonesia
Pemerintah Hanya Akan Beri Tambahan 10 Persen ke SPBU Swasta di 2026
Pemerintah\ memiliki kewajiban mengayomi pengusaha, tetapi pengusaha juga punya kewajiban untuk tidak mengatur pemerintah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Pemerintah Hanya Akan Beri Tambahan 10 Persen ke SPBU Swasta di 2026
Indonesia
Etanol 10 Persen di BBM Diwajibkan Mulai 2027
Langkah mandatori tersebut, tutur Bahlil, dalam rangka menciptakan sumber-sumber energi dari nabati dan membangun kedaulatan energi, agar Indonesia mengurangi impor bensin.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Etanol 10 Persen di BBM Diwajibkan Mulai 2027
Indonesia
SPBU Swasta Diklaim Siap Negosiasi Dengan Pertamina Buat Lancarkan Pasokan BBM
Berdasarkan informasi sebelumnya, terdapat tiga perusahaan yang sudah menjalin negosiasi dengan Pertamina, yakni PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) dan PT Aneka Petroindo Raya (APR)-AKR Corporindo Tbk (pengelola SPBU BP).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
SPBU Swasta Diklaim Siap Negosiasi Dengan Pertamina Buat Lancarkan Pasokan BBM
Bagikan