Peserta CPNS Laporkan Kemenkumham DIY ke Ombudsman

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 07 Oktober 2017
Peserta CPNS Laporkan Kemenkumham DIY ke Ombudsman

Beberapa peserta CPNS tengah melapor ke ORI DIY. (MP/Teresa Ika)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Enam peserta seleksi CPNS di Kanwil Kemenkumham DIY melaporkan proses perekrutan pegawai ke Ombudsman RI (ORI) DIY. Mereka memprotes peraturan Menpan No 24 Tahun 2017 yang terbit pada 3 Oktober 2017. Akibat adanya peraturan tersebut, para peserta CPNS merasa dirugikan karena tak bisa mendaftar ke kanwil daerah lain.

Salah seorang peserta CPNS berinisial MEP asal Wonosari Gunung Kidul menjelaskan peserta yang lulus nilai ambang batas (passing grade) tetapi tidak diterima di wilayah DIY, bisa mengajukan pindah kantor. Mereka tetap harus mengikuti ujian kembali jika ingin diterima di kanwil lainnya. Hal ini berdasarkan pengumuman dari Kemenkumham beberapa bulan lalu.

Sayangnya pengumuman tersebut dianulir dengan keluarnya Peraturan Menpan RB No 24 2017.

"Di Permen PAN RB itu dikatakan para peserta yang sudah lolos passing grade tidak bisa mendaftar ke kanwil Kemenkumham daerah lain. Yang boleh daftar hanyalah mereka yang berasal dari daerah itu sendiri," jelas pria yang masih kuliah di UNY ini di Kantor Ombustman RI Yogyakarta, Jumat (6/10).

Ia merasa kecewa dengan peraturan tersebut. Sebab dirinya telah lolos ujian pasing grade (nilai ambang batas). Namun, ia tidak bisa mendaftar ke kanwil Kemekumham lainnya. Di sisi lain ia juga tidak diterima sebagai CPNS di DIY karena tak lolos peringkat. Ia telah mencoba meminta penjelasan kepada Kemenkumhan DIY. Hanya saja pihak Kemenkumham DIY tak bisa berbuat banyak.

Kekecewaan juga dirasakan oleh NA, pendaftar lainnya. Wanita asal Sewon Bantul ini tak lolos seleksi jadi CPNS DIY tapi telah melewati nilai passing grade. Ia merasa pemerintah memberikan janji palsu kepada para CPNS yang sudah lolos nilai passing grade.

NA menjelaskan di pengumuman Kemenkumham disebutkan peserta yang lulus SKD di suatu wilayah diberi kesempatan untuk berpindah ke wilayah lain yang kuota formasinya belum mencukupi. Syaratnya daftar lagi dan ikut seleksi kompetensi bidang (SKB).

"Tapi tiba-tiba keluar Permen PAN RB itu. Saya heran kok peraturannya saling bertabrakan satu sama lain," kata wanita yang sudah lulus UNY ini.

Keenam peserta CPNS ini menyayangkan adanya pengotak-kotakkan penerimaan CPNS di Kemenkumham DIY. Keenamnya megaku ada sekitar ratusan peserta CPNS lainnya yang turut kecewa dengan peraturan Kemenpan RB ini.

Kepala Ombudsman DIY Budhi Masturi mengatakan pihaknya akan mempelajari laporan ini. Berkas-berkas serta peraturan soal penerimaan CPNS Kemenkumham turut akan dilihat kembali.

"ORI DIY juga akan melaporkan tumpang tindih peraturan ini ke ORI pusat . Minggu depan kami akan meminta keterangan dari Kemenkumham DIY," kata Budhi. (*)

Berita ini merupakan laporan dari Teresa Ika, kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Ombudsman Ajak Masyarakat Terlibat Pengawasan Pelayanan Publik



#Yogyakarta #Kemenkumham
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Indonesia
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
KAI Commuter memprediksi adanya 100–130 ribu pengguna pada hari libur yang akan menggunakan Commuter Line Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
Indonesia
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Status kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon kini resmi naik ke penyidikan polisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Mei 2025
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Bagikan