Pesantren Tak Segera DIbuka, 40 Juta Anak Indonesia Terancam Kehilangan Akses Pendidikan

Santriwan Ponpes Al-Mizan Jatiwangi Majalengka. (MP/Mauritz)
MerahPutih.com - Anggota Komisi VIII DPR, Maman Imanulhaq, meminta pemerintah agar segera membuka kembali aktivitas belajar mengajar di pesantren namun dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Mantan Direktur Relawan TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin khawatir jika pesantren tidak segera dibuka maka akan banyak santriwan dan santriwati Indonesia yang kehilangan akses pendidikan dan minat belajar.
Baca Juga
"Jika pesantren tidak segera dibuka saya khawatir 40 juta anak-anak kita akan kehilangan akses pendidikan," kata Kiai Maman sapaan KH Maman Imanulhaq, Kamis (18/6).

Selain itu, Kiai Maman juga meminta kepada pemerintah agar memberikan bantuan kepada pesantren yang membutuhkan sarana prasarana prasarana seperti kelas, asrama dan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) yang sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19.
Kementerian Agama hingga kini belum memutuskan kapan aktivitas belajar mengajar di pesantren akan dibuka. Saat ini Pemprov Jawa Barat sudah lebih awal memutuskan untuk membuka pesantren di wilayah zona biru dan hijau di Jawa Barat melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Barat.
Baca Juga
PA 212 Duga Wahyu Setiawan Ikut 'Bermain' Menangkan Jokowi-Ma'ruf Amin
Pesantren akan mulai diizinkan beroperasi kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
SK Gubernur terkait hal tersebut telah diubah menyesuaikan dengan aspirasi yang berkembang. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan, keputusan tersebut berdasarkan hasil musyawarah dengan pihak-pihak terkait. (Mauritz)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Pemerintah Diharap Prioritaskan Kembali Program Pembangunan Rusun Pesantren di RAPBN 2026

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Menteri PPPA Bakal Kawal Pemulihan dan Restitusi Santri Korban Kekerasan Seksual Pengasuh Pondok

Siap Siap Nih! Pemerintah Bakal Razia Pesantren Ilegal, Eksploitatif dan Palsu

Orientasi Pendidikan Pondok Pesantren Harus Digeser, Zaman Sudah Berubah!

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
