Pesan Uskup Agung Jakarta Jelang Pemilu 2019


Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo saat konferensi pers Natal di Gereja Katedral, Jakarta. Foto: MP/Asropih
MerahPutih.com - Uskup Agung Jakarta, Ignatius Suharyo mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan kebohongan atau hoak, fitnah, dan aksi kekerasan dalam menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang.
Menurut dia, masyarakat sebetulnya sudah memahami dampak buruk yang ditimbuklkan apabila melakukan hal itu. Hanya saja, seringkali dirusak oleh sejumlah kepentingan.
Pemilu 2019 nanti, kata Suharyo, tidak hanya bersifat prosedural melainkan harus membawa nilai-nilai demokrasi. Sebab, lanjut dia, nilai tertinggi dalam demokrasi adalah kebaikan bersama.

"Siapapun yang akan nanti menang, mestinya memperjuangkan kebaikan bersama, kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Suharyo saat konferensi pers Natal 2018 di gedung Karya Patoral, Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Selasa (25/12).
Lebih lanjut, Suharyo meminta kepada masyarakat untuk berdemokrasi secara hikmat jelang pesta demokrasi 2019. Menurut dia, demokrasi berhikmat merupakan demokrasi yang tidak menjadi alat untuk merebut kekuasaan.
"Demokrasi yang berhikmat tentu saja bukan demokrasi yang instrumentalisasi agama. Agama diperalat untuk politik itu kan tidak bagus ya," tutupnya. (Asp).
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Pesan Uskup Agung Jakarta Kardinal Mgr. Ignatius Suharyo di Paskah 2025; Bicara Terkait Pemulihan Tatanan

Kardinal Suharyo Sebut Hasto Temukan Makna Retret Spiritual di Tahanan, Sampai Puasa 3 Hari 3 Malam

Ajak Sekjen PDIP Hasto Berdoa di Rutan KPK, Kardinal Suharyo Ngaku Kenal Baik

Profil Mgr Paskalis Bruno Syukur, Kardinal Baru Indonesia yang Berpeluang Jadi Paus

Kardinal Suharyo Berharap Kedatangan Paus Fransiskus Tumbuhkan Semangat Persaudaraan

KWI Sambut Rencana Pendirian Sekolah Menengah Katolik Negeri
