KWI Sambut Rencana Pendirian Sekolah Menengah Katolik Negeri


Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Antonius Subianto Bunjamin dan Sekretaris Jenderal KWI Paskalis Bruno Syukur. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Kamis (16/5), Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada jajarannya untuk segera membentuk Sekolah Menengah Katolik Negeri sebagai satuan pendidikan keagamaan Katolik yang dimiliki pemerintah.
Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menyambut baik usulan Kementerian Agama mengenai pembentukan Sekolah Menengah Katolik Negeri sebagai satuan pendidikan keagamaan Katolik yang dimiliki pemerintah.
Sekretaris Jenderal KWI Paskalis Bruno Syukur mengatakan, pihaknya sangat mendukung program tersebut mengingat beberapa keuskupan telah mendirikan Sekolah Menengah Negeri Katolik sehingga akan semakin menyempurnakan fasilitas pendidikan yang ada.
“Di beberapa keuskupan sebenarnya sudah berdiri Sekolah Menengah Negeri Katolik di beberapa tempat. Jadi, prinsipnya KWI tentu sangat mendukung program tersebut,” kata Paskalis di Kantor KWI, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).
Baca juga:
Menteri Agama Sebut Kedatangan Paus Fransiskus Kado Istimewa untuk Umat Katolik
Ia menyebutkan, beberapa keuskupan sudah memiliki TK Katolik Negeri yang disebut Taman Seminari.
Dengan dukungan pemerintah melalui Kemenag, pihaknya yakin akan ada dukungan pada fasilitas pendidikan tersebut, baik dalam bentuk pembiayaan maupun peningkatan mutu melalui penyediaan guru-guru berkualitas.
“Jadi, kita siap untuk itu karena memang di beberapa tempat kita sudah mulai juga di tingkat TK yang disebut Taman Seminari. Kemudian di tingkat SMA ada juga kerja sama antara keuskupan dengan Kementerian Agama melalui Dirjen Bimas Katolik,” ujarnya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Israel Hancurkan Gereja Katolik di Gaza, Paus Leo XIV Tegur Netanyahu

Kemenlu Kecam Serangan Israel ke Gereja Katolik Palestina, Merusak Nilai Kemanusiaan dan Kesucian

Paus Leo XIV dan Zelenskyy Bahas Perdamaian Ukraina-Rusia setelah Misa Perdana, Berharap Gereja Bisa Jadi Simbol Persatuan

Ketua KWI Prediksi Arah Gereja Katolik di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV, Lebih Pro ke Rakyat Miskin dan Menderita

Sudah Tidak Asing dengan Indonesia, Paus Leo XIV Diharapkan Datang Lagi

Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama

Direktur Pers Takhta Suci Beberkan Alasan Pemilihan Nama Leo XIV dan Agenda Kerja Paus Baru, Dunia yang Damai dan Penuh Dialog

Paus Baru Ambil Nama Leo XIV, Pengamat Menduga Akan Teruskan Warisan Paus Leo XIII yang Pro-Buruh

Hari Pertama Konklaf Belum Ada Paus Terpilih, Asap Hitam Keluar Dari Kapel Sistina

Konklaf Pemilihan Paus Dimulai 7 Mei, Vatikan Pasang Penghambat Informasi dan Pemblokiran Frekuensi untuk Cegah Kebocoran
