Pesan Tegas KSAD untuk Prajurit Jelang Pilpres 2019
Pasukan Kopassus TNI AD mengikuti geladi upacara Peringatan HUT ke-70 TNI di Dermaga Indah Kiat, Merak, Cilegon, Banten, Sabtu (3/10). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
MerahPutih.com - Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Mulyono menegaskan prajurit dari Korem dan Kodim harus netral saat penyelenggaraan Pemilu 2019 dan tidak boleh terlibat dalam politik praktis.
"Kita harus benar-benar memahami bahwa TNI milik nasional yang berdiri di atas semua golongan dan tidak terkotak-kotak oleh politik praktis," ujar Mulyono dalam Apel Komandan Korem dan Kodim di Pusat Kesenjataan Infantri TNI AD, Bandung, Senin (26/11).
Sebelumnya, kesiapan apel satuan teritorial TNI AD itu juga dilihat secara langsung oleh Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Mulyono mengatakan, penyelenggaraan Pemilu 2019 menjadi ajang pembuktian bagi seluruh prajurit TNI dalam menciptakan situasi kondusif, aman, dan damai disamping netralitas politik.
Ia pun mewanti-wanti terkait ancaman yang mengintai saat Pemilu 2019. Menurut dia, terdapat polarisasi dukungan politik masyarakat menjelang pemilu yang dalat menimbulkan potensi pelanggaran aturan dan konflik antar pendukung.
"Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak untuk berkomitmen mewujudkan Pemilu yang aman, bebas dari kerusuhan, demonstrasi, maupun konflik sosial yang mengarah pada aksi-aksi anarkis yang dapat membahayakan stabilitas keamanan nasional," kata dia.
TNI juga harus bersinergi bersama Kepolisian Indonesia dan aparat kewilayahan dalam menjaga keamanan penyelenggaraan Pemilu 2019 di daerah masing-masing.
"Selain itu peran aparat Kodam dan Kodim juga perlu dioptimalkan untuk membantu Polri dalam mengatasi kerentanan kerawanan di wilayah masing-masing," kata dia.
Apel Komandan Korem dan Kodim ini dihadiri sekitar 430 anggota yang berasal dari seluruh wilayah di Indonesia. Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan akan membuka kegiatan apel tersebut.
Bagikan
Berita Terkait
17 Senior Prada Lucky Namo Dituntut 9 Tahun dan Langsung Dipecat dari TNI AD, Restitusi Capai Rp 544 Juta
TNI Diperintahkan Percepat Pembangunan Jembatan Bailey Dalam Satu Pekan di Daerah Bencana
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Perintah Presiden, TNI AD Tambah Bantuan Logistik untuk Wilayah Terdampak Bencana
Metode Airdrop Bantuan di Sumatra Dikritik, TNI Pastikan Prosedur Keselamatan Diutamakan
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Tak Hanya 20 Ribu Prajurit, Pesawat dan KRI TNI Juga Ikut Misi Gaza
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Dukung Penugasan TNI - BAIS Amankan Kilang Pertamina, DPR: Harus Akuntabel dan Terukur