Pesan Ani Yudhoyono yang Paling Diingat Hatta Rajasa
Ani Yudhoyono. (MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Besan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Hatta Rajasa memiliki kenangan bersama Almarhumah Ani Yudhoyono saat berada di pesawat ketika ingin bertolak ke singapura untuk menjalankan perawatan di National University Hospital Singapura, lantaran penyakit kanker darah.
Di Pesawat, lanjut dia, Ani Yudhoyono berkeinginan sekali pulang ke Jakarta atau Tanah Air bersama-bersama kembali, seperti berangkat ke Singapura.
"Waktu keberangkatan dari Jakarta, 2 Februari kami ke Singapura, saya satu pesawat dengan ibu dan ibu Ani bilang Insya Allah kita akan pulang bareng-bareng lagi," kata Hatta di Tempat Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6).
"Saya memang sudah pulang lagi sama Ibu, tapi Ibu pulang naik pesawat hercules dan Ibu sudah tidak ada," sambung Hatta Rajasa.
Menurut Hatta, Almarhumah merupakan sosok perempuan yang pintar dan serius dalam mengerjakan sesuatu.
"Ibu Ani tuh sosok yang sangat cerdas, rasional tapi juga sangat humanis dan tegas juga. Serius juga," tutup Hatta Rajasa. (Asp)
Baca Juga: Makam Istimewa, Tempat Peristirahatan Terakhir para Ibu Negara Indonesia
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis
SBY Datang Bersama Anaknya Saat Tiba di Gedung DPR, Jokowi Hadiri Sidang Tahunan MPR Tanpa Sambutan Istimewa
Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara
Kenang Sosok Kwik Kian Gie, Hatta Rajasa: Selalu Terbuka dalam Perbedaan Pendapat
Gibran Unggah Kabar Mengejutkan Soal Kesehatan SBY, Kondisinya Bikin Penasaran
Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD
Dirawat di RSPAD, SBY Tuntaskan 1 Lukisan Baru dengan Tangan Terinfus
SBY Singgung Konflik Israel-Palestina Muncul dari Ambisi Penguasa yang Gemar Berperang