Makam Istimewa, Tempat Peristirahatan Terakhir para Ibu Negara Indonesia

SETIAP yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Tak peduli apa pun pangkatnya, seberapa tinggi jabatannya, malaikat pencabut nyawa tak mungkin luput menyapa. Bahkan bapak negara atau ibu negara pun pasti akan kembali bersatu dengan bumi jika waktunya telah tiba.

Sebagai manusia biasa, proses kematian dan penguburan mereka pun sama seperti masyarakat pada umumnya. Kendati demikian, sebagai sosok yang pernah berjasa pada ibu pertiwi, pemakaman mereka dipugar dengan cara cukup istimewa. Tak hanya sang bapak negara, makam ibu negara pun diperlakukan cukup istimewa. Bagaimanapun perjuangan presiden memimpin bangsa ini mendapat dukungan luar biasa dari perempuan luar biasa di sampingnya. Berikut makam ibu negara Indonesia.

1. Fatmawati

Sebagai ibu negara pertama Indonesia, sosok Fatmawati tentu menjadi sorotan. Bagaimana tidak? Selama didampingi Fatmawati, Soekarno berhasil mendirikan bangsa ini. Ia menjadi saksi jatuh bangun Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Sebagai pendamping founding father, makam Fatmawati di Blok AA1 Unit Islam, Taman Permakaman Umum Karet Bivak, Jakarta Pusat, cukup mencolok. Dari pintu masuk permakaman, kamu bisa melihat besi setinggi 1,2 meter menjadi penanda makamnya. Di depan makam berlapis marmer putih tersebut juga terdapat tulisan 'Makam Pahlawan Nasional Hj Fatmawati Penjahit Bendera Pusaka Merah Putih'. Di atas makamnya juga terdapat tulisan 'Pejuang 45' dan sebuah bendera Merah Putih.

2. Tien Soeharto

Perempuan bernama asli Siti Hartinah ini dimakamkan di kompleks Astana Giribangun, lereng barat Gunung Lawu. Kompleks tersebut merupakan mausoleum bagi keluarga Soeharto. Kata 'astana' menunjukkan hierarki keraton pada keluarga Soeharto yang masih memiliki kekerabatan dengan Mangkunegara.

Ia merupakan keturunan Mangkunegoro III. Astana Giribangun berada di atas bukit dengan taman-taman hijau dan pemandangan alam mengagumkan. Bangunan ini mengadopsi model rumah khas Jawa, joglo. Makamnya yang berdampingan dengan makam Soeharto dihiasi empat tiang utama yang terbuat dari beton. Pada dasar tiang tersebut terdapat cincin-cincin yang terbuat dari . Sedangkan lantainya dilapisi marmer yang diproduksi di Tulungagung.

3. Ainun

Hasri Ainun Besari atau yang akrab disapa Ibu Ainun ini tak hanya dikenal sebagai ibu negara, tetapi juga pendamping putra terbaik Indonesia. Sang suami, Baharuddin Jusuf Habibie, memiliki otak brilian yang merupakan aset terbaik bangsa. Dukungan dan kesetiaan Ainun membuat Habibie mencintainya hingga akhir hayat. Bahkan kematian pun tak mampu membunuh cinta yang bersemayam dalam hati Habibie.

Bukti cinta Habibie masih bisa kita lihat melalui makam Ainun. Di blok M 129 Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata makamnya terlihat mencolok. Makam tersebut dipenuhi bunga. Tiga keranjang bunga diletakkan di atas makam.Tiga keranjang tersebut terdiri dari dua keranjang bunga sedap malam dan di bagian tengah sekeranjang bungga anggrek.

Seorang penjaga makam menuturkan bahwa bunga tersebut dikirimkan oleh Habibie. Setiap seminggu dua kali, Habibie rutin mengganti bunga tersebut. Di hari Jumat ia bahkan kerap meluangkan waktunya untuk mengunjungi sang belahan jiwa. Kisah cinta mereka pun tercatat menjadi salah satu kisah cinta paling romantis di Indonesia.

4. Ani Yudhoyono

Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono menjadi ibu negara terakhir yang wafat. Ia menghembuskan napas terakhir, Sabtu (1/6) di National University Hospital, Singapura, setelah berjuang melawan kanker darah. Ia dimakamkan di blok M 129 Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

Makamnya tepat berhadapan dengan makam Ainun. Mereka yang dimakamkan di TMP Kalibata tak sembarangan. Mereka yang dikebumikan di sana haruslah pahlawan nasional atau penerima bintang, baik Bintang Republik Indonesia atau Bintang Mahaputra. Rupanya, Ani pernah menerima Bintang Republik Indonesia Adipradana sehingga ia berhak dimakamkan di TMP Kalibata.(avia)