Perusahaan Startup Terimbas Resesi Global


Ilustrasi Startup. (https://www.uidownload.com/id/vector-jxwfy)
MerahPutih.com - Kondisi ekonomi dunia mengalami masalah akibat pandemi COVID-19 yang berkepanjangan ditambah masalah rantai pasok akibat perang Ukraina dan Rusia, serte kondisi resesi yang dialami berbagai negara termasuk Amerika Serikat.
Kondisi global ini, membuat sejumlah perusahaan rintisan atau startup sudah terimbas sehingga perlu memiliki strategi jitu untuk menghadapinya.
Baca Juga:
Pemerintah Harus Perkuat Sektor Pertanian Guna Hadapi Resesi Ekonomi
Founding Partner AC Ventures Pandu Sjahrir menilai, valuasi perusahaan startup di bursa saham turun 30 hingga 80 persen sejak awal tahun. Kondisi di Indonesia tidak jauh berbeda, startup banyak mengalami penurunan walaupun "implied growth" dari perusahaan masih baik.
"Contoh dua tahun terakhir revenue masih naik dua kali lipat, tapi ekspektasi market sudah banyak berubah. Apalagi dengan kenaikan suku bunga. Menurut saya sudah kelihatan beberapa kali seri C atau D perusahaan-perusahaan sudah turun 20 hingga 30 persen," ujarnya di Jakarta, Rabu (10/8).
Ia menyampaikan, dua tahun lalu memang menjadi tahun emas bagi startup karena pandemi dan masyarakat banyak bergantung pada teknologi. Sayangnya, tahun emas itu tidak berlangsung lama karena krisis ekonomi yang turut menggoyahkan startup.
Selain itu, diperparah karena banyak pendiri startup belum pernah mengalami peristiwa seperti saat ini.
"Mayoritas founder belum pernah mengalami ini. Menurut saya ini mentally readjustment bahwa market sekarang gini," kata Pandu.
Pandu menyarankan para pendiri atau founder untuk mencari strategi lainnya yang lebih jitu untuk menghadapi kondisi saat ini dan tidak melulu melakukan bakar uang. Strategi bakar uang dengan melakukan sejumlah promosi besar-besaran selama ini kerap dilakukan startup untuk membangun dan mempertahankan pasar mereka.
"Salah satu cara yang bisa dilakukan para founder adalah dengan mempekerjakan talenta-talenta terbaik dalam bidangnya. Ayo hire A+ people, jangan hiring 9, tapi hiring 10. Orang yang di ranking 1 itu jauh lebih berharga daripada ranking-ranking lainnya. Double down on finding the best people for the team," ujar Pandu.
Cara kedua adalah dari sisi unit economics growth, bagaimana dari sisi bisnis para founder startup bisa menghasilkan uang atau orang mau membayar jasa dari startup mereka.
"Harus prove, bisa passed through cost kepada customer. Artinya punya semacam bargaining power atau semacam pricing power di bisnis Anda," ujar Pandu.
Strategi ketiga, lanjut Pandu, para founder startup diharapkan untuk jeli melihat peluang seperti merger dan akusisi (M&A).
"Sebagian dari sisi founder belum pernah melakukan dari sisi seperti ini," ujarnya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Jokowi Minta Relawan Bantu Pemerintah Hadapi Potensi Resesi
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi

Strategi Sukses Jakarta Kendalikan Inflasi Jadi Kunci Stabilitas Harga Pangan dan Distribusi Efisien

Dalam 20 Bulan Terakhir Harga Emas Alami Lonjakan Tertinggi di April 2025

IMF Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anjlok, Istana Optimis Masih akan Baik-Baik Saja

Inflasi Jakarta 2 Persen di Maret 2025, Tarif Listrik Jadi Penyumbang Terbesar

Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi

Pemerintah Bantah Penurunan Daya Beli Akibatkan Deflasi, Ini Karena Intervensi Pemerintah

Gubernur Jakarta Pramono Anung Optimistis Jaga Inflasi dan Stok Pangan Selama Puasa hingga Lebaran
