Perum Damri Tambah 200 Bus Listrik untuk Buktikan Komitmen Transportasi Berkelanjutan dan Udara Bersih

Perum Damri tambah 200 bus listrik di 2025 demi tekan emisi karbon. ANTARA/HO-Humas Damri
Merahputih.com - Perusahaan Umum (Perum) Damri menunjukkan komitmen kuat terhadap transportasi berkelanjutan dengan menargetkan penambahan 200 unit bus listrik pada tahun 2025. Langkah ini merupakan wujud dukungan perusahaan terhadap upaya penurunan emisi karbon demi lingkungan yang lebih sehat.
Head of Corporate Communication Damri, Atikah Abdullah menyebut, inisiatif penambahan armada bus listrik ini adalah aksi nyata Damri dalam merealisasikan program pemerintah menuju net zero emission di tahun 2060 serta mempercepat transisi ke energi bersih.
"Langkah strategis ini juga selaras dengan target ambisius pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto untuk mencapai karbon netral bahkan sebelum tahun 2050," ungkap Atikah, Jumat (16/5).
Baca juga:
Saat ini, Damri telah mengoperasikan 116 bus listrik di Jakarta, yang terintegrasi dengan koridor PT Transportasi Jakarta. Rencana penambahan 200 armada selanjutnya juga diproyeksikan untuk melayani wilayah ibu kota.
"Dengan tambahan ini, total armada bus listrik Damri akan mencapai 316 unit, semakin mengukuhkan posisi Damri sebagai pionir transportasi publik yang ramah lingkungan di Indonesia," tegasnya.
Atikah menambahkan bahwa armada bus listrik ini tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan, tetapi juga menawarkan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan efisien dari segi energi bagi para pengguna transportasi umum.
Damri secara aktif membangun ekosistem kendaraan listrik melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk produsen kendaraan listrik dan lembaga penelitian. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan kualitas dan keandalan operasional armada bus listrik Damri.
"Pengembangan infrastruktur charging station yang terus diperluas juga menjadi faktor pendorong percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia," jelas Atikah.
Lebih lanjut, Atikah mengungkapkan bahwa setiap bus listrik Damri yang beroperasi memiliki potensi untuk mengurangi ribuan kilogram emisi karbon dioksida setiap tahunnya.
Baca juga:
Bukan Hanya Marbut, Semua Penjaga Rumah Ibadah di DKI Jakarta Berhak Naik Angkutan Umum Gratis
Dengan peningkatan jumlah armada menjadi 316 unit bus listrik, diharapkan kualitas udara di kota-kota besar Indonesia akan mengalami peningkatan signifikan, memberikan harapan akan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
"Jika diasumsikan bahwa setiap bus listrik dapat menggantikan bus berbahan bakar diesel yang menghasilkan emisi CO2 sekitar 1,5 hingga 2 ton per hari, tergantung pada jarak tempuh, maka pengoperasian 316 bus listrik berpotensi mengurangi emisi CO2 secara substansial, mencapai ribuan ton per tahun," papar Atikah.
Damri berharap inisiatif ini dapat menghasilkan dampak positif yang luas, tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesehatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, langkah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan transportasi lainnya untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Tren Mobil Listrik Melesat di Indonesia: Konsumen Kian Matang, Infrastruktur Jadi Kunci

Mobil Listrik Premium BMW Jadi Sustainable Mobility Partner Maybank Marathon 2025

Mobil Listrik New Toyota bZ4X Produksi Lokal Mejeng di Ajang Otomotif GIIAS 2025

6 Mobil Listrik BYD Jadi Primadona di GIIAS 2025, Langsung Diserbu Pengunjung!

Melihat 2 Mobil Listrik Baru Toyota di GIIAS 2025, Ada yang Diproduksi Lokal

Pamerkan SUV Listrik Hasil Kolaborasi NMAA x Cellos, Chery Luncurkan J6 Modification Contest 2025 di GIIAS

LEPAS Resmi Debut di Indonesia lewat GIIAS 2025, Hadirkan Tiga Model Mobil Listrik Andalan

MINI Indonesia Hadirkan MINI JCW 66 Collection dan MINI Countryman di Ajang GIIAS 2025

VinFast Indonesia Resmi Luncurkan VinFast VF7 dalam Ajang Otomotif GIIAS 2025

BYD Atto 1 Resmi Meluncur di GIIAS 2025, Mobil Listrik Mungil untuk Kota Besar
