Pertunjukan Wayang Daring Diganjar Rekor MURI

P Suryo RP Suryo R - Senin, 21 September 2020
Pertunjukan Wayang Daring Diganjar Rekor MURI

Warga Mojokerto menggelar pergelaran wayang kulit via daring selama 7 hari 7 malam. (Foto: blorakab)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEORANG warga asal Mojokerto bernama H Mas Sulthon yang bermukim di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, mencatatkan diri pada Museum Rekor Indonesia (MURI).

Senior Manager MURI Sri Widayati menyampaikan, penganugerahan rekor untuk Gus Sulthon, begitu sapaan H Mas Sulthon, mendapaatkan rekor itu karena menggelar wayang kulit virtual selama 7 hari 7 malam.

Baca Juga:

Ogah Cengeng, Perajin Wayang Kulit Tetap Berkarya

wayang
Gus Sultjon saat menerima penghargaan rekor MURI atas penyelenggaraan wayang virtual selama 7 hari 7 malam. (Foto: Istimewa)

"Kedatangan kamindari MURI ini untuk mencatat gelaran spektakuler yakni pertunjukan wayang secara daring selama 7 malam berturut-turut. Ini unik dan menarik sekali dan layak masuk MURI, kami sangat mengapresiasi gelaran seni ini di tengah Pandemi Covid-19," tandas Sri kepada awak media, Sabtu (19/09).

Sri menjelaskan bahwa pencapaian yang dilakukan Gus Sulthon ini rekor baru bagi MURI dan pertama kali diselenggarakan.

"Pertunjukan wayang virtual ini resmi tercatat di MURI sebagai rekor dunia sebab wayang merupakan budaya tradisional yang diakui UNESCO. Jadi Bapak Jaya Suprana mengukuhkan sebagai rekor dunia kepada Gus Sulthon," tegas Sri.

Pagelaran wayang kulit virtual selama 7 hari ini disaksikan langsung Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin. Dan saat itu Lakon yang dipeetunjukkan yakni Wahyu Rizky Lumintu.

"Ini jadi rekor baru, sebelumnya pagelaran wayang virtual ada namun hanya semalam. Namun, yang dilakukan Gus Sulthon ini 7 malam berturut-turut dan ini luar biasa belum pernah ada dan yang melakukan ini pertama kali," tuturnya.

Baca Juga:

Tradisi Ngisis Keraton Kasepuhan Cirebon, Bersihkan Wayang Kulit Berusia Ratusan Tahun

wayang
Wayang masih memiliki penggemarnya. (Foto: indonesia.go.id)

Sementara itu, Gus Sulthon menjelaskan, tujuan pelestarian budaya melalui wayang kali ini dengan cinta negara dan kita niatkan untuk memperingati Dirgahayu Republik Indonesia ke-75.

"Awal gelaran ini karena teman-teman seniman sambat (mengeluh) tidak ada pemasukan dan banyak barang-barang terjual untuk biaya hidup selama pandemi. Saat start ni lakonnya Wahyu Rizky Lumintu selama 7 malam, harapannya saya pribadi sekeluarga dan masyarakat umumnya semoga mendapat rejeki yang terus menerus," ucap Gus Sulthon.

Selain rekor MURI, Gus Thon juga dianugerahi rekor dari Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (LEPRID).

"Saat itu saya dihubungi Pak Paulus Pangka kegiatan saya diamati. Yang diapresiasi Pak Paulus Pangka niat wayangan selama 7 malam ini untuk memperingati Dirgahayu Republik Indonesia. Bunyi rekornya Mahakarya Pagelaran Wayang Kulit Virtual," terang Gus Sulthon.

Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin juga berharap gelaran wayang virtual yang diselenggarakan Gus Sulthon menjadi penyemangat di dunia kebudayaan dan memperoleh dukungan pemerintah untuk membangkitkan UMKM di sektor budaya. (andika eldon/Surabaya)

Baca Juga:

Wayang Village Destinasi Liburan Pas untuk Keluarga

#Wayang #Wayang Kulit
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Tradisi
Peringatan Hari Wayang, Fadli Zon: Ekosistem Kebudayaan Harus Jalan
Penguatan ekosistem kebudayaan itu sangat diperlukan agar pelestarian tidak berhenti pada seremonial saja, termasuk adanya inovasi kebudayaan.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Peringatan Hari Wayang, Fadli Zon: Ekosistem Kebudayaan Harus Jalan
Indonesia
Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto
Kirun dan Anom Suroto merupakan dua seniman senior yang telah bersahabat sejak lama.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto
Indonesia
Legenda Wayang Tanah Air Anom Suroto Meninggal, Kiprah Mendalang hingga Keliling Dunia
Jenazah Ki Anom Suroto akan disemayamkan di Ndalem Timsan, Makamhaji, Sukoharjo.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Legenda Wayang Tanah Air Anom Suroto Meninggal, Kiprah Mendalang hingga Keliling Dunia
Indonesia
Dalang Kondang Anom Suroto Tutup Usia Karena Sakit Jantung, Pemakaman di Klaten Pukul 16.00
Dalang Ki Anom Suroto itu wafat dalam usia 77 tahun akibat penyakit jantung.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Dalang Kondang Anom Suroto Tutup Usia Karena Sakit Jantung, Pemakaman di Klaten Pukul 16.00
Indonesia
KLB Keracunan Massal Makanan Pentas Wayang Kulit, Ratusan Orang Jadi Korban
Warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mengalami keracunan massal usai menghadiri pentas wayang kulit di RT 13/RW 04, Dukuh Bendungan, Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno
Wisnu Cipto - Rabu, 16 April 2025
KLB Keracunan Massal Makanan Pentas Wayang Kulit, Ratusan Orang Jadi Korban
Video
Desa Wayang Sidowarno, Pelestarian Wayang Kulit Klaten
Total, ada sekitar 75 pengrajin wayang kulit di Desa Sidowarno.
Rezita Kesuma - Minggu, 25 Agustus 2024
Desa Wayang Sidowarno, Pelestarian Wayang Kulit Klaten
Foto Essay
Asa Mengukir Budaya Lestarikan Wayang Kulit di Desa Wisata Wayang Klaten
Pengrajin menyelesaikan pembuatan wayang kulityang menggunakan bahan kulit kerbau di Desa Wisata Wayang, Butuh, Sidowarno, Klaten, Jawa Tengah, kamis (15/8/2024).
Didik Setiawan - Jumat, 23 Agustus 2024
Asa Mengukir Budaya Lestarikan Wayang Kulit di Desa Wisata Wayang Klaten
Tradisi
Mengenal Wayang Garing, Kesenian asal Banten yang Terancam Punah
Wayang Garing merupakan kesenian asal Banten yang jarang diketahui. Sayangnya, kesenian ini terancam punah karena tak ada regenerasi.
Soffi Amira - Kamis, 25 Juli 2024
Mengenal Wayang Garing, Kesenian asal Banten yang Terancam Punah
Berita
Yusril Hadiri Pentas Wayang Kulit di Rumah Dinas Gibran
Yusril menghadiri pentas wayang kulit tolak bala di rumah dinas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Sabtu (27/4) malam.
Soffi Amira - Minggu, 28 April 2024
Yusril Hadiri Pentas Wayang Kulit di Rumah Dinas Gibran
Travel
Menikmati Sanggar Wayang Golek Gending Pusaka Putra Kota Bandung
Grup Padalangan dengan nama Gending Pusaka Putra yang didalangi Ki Asep Aceng Amung.
Dwi Astarini - Senin, 27 November 2023
Menikmati Sanggar Wayang Golek Gending Pusaka Putra Kota Bandung
Bagikan