Pertumbuhan Ekonomi Sudah Terpuruk Sejak Era SBY

MerahPutih Keuangan - Ekonom dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Haryo Aswicahyono mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia sudah melemah sejak masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pada Kwartal 1 tahun 2011 yang terus mengalami tren penurunan.

"Meskipun pernah menunjukan trend meningkat antara 2004-2010," tuturnya dalam Acara Diskusi Publik bertema "Ekonomi Indonesia : Bagaimana Pertumbuhan" di Jakarta, Selasa, (23/6).

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa memang pada Kuartal I tahun ini Impor mengalami penurunan yang sangat signifikan. Namun, dengan Impor yang terus melemah justru ini merupakan gejala dari pelemahan ekspor dan Investasi. Ditambah lagi dengan pengeluaran Pemerintah yang terlalu kecil sumbangannya sebagai mesin pertumbuhan.

"Impor turun banyak bagus tapi belum tentu bagus untuk ekonomi," tandasnya.

Seperti diberitakan MerahPutih.com sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi kuartal pertama tahun 2015 sebesar 4,71 persen melambat dibanding pertumbuhan ekonomi periode yang sama pada tahun lalu mencapai 5.14 persen.

Kepala BPS Suryamin menegaskan pelambatan ekonomi dipicu empat hal. Pertama, turunnya produksi pangan. Kedua Produksi minyak dan batubara mengalami kontraksi sehingga industri kilang minyak menjadi lesu. Ketiga ekspor barang terkontraksi karena turunnya harga komoditas serta melambatnya perekonomian negara mitra dagang Indinesia. Keempat ekspor jasa terkontraksi karena melambatnya pertumbuhan jumlah wisatwan mancanegara (wisman). (rfd)

BACA JUGA: 

DPR Puji Tim Ekonomi Jokowi Stabilkan Harga 

BI Siapkan Uang Rp125 Triliun untuk Lebaran 

Ketersediaan Uang Tunai Selama Ramadan dan Lebaran Naik Lima Persen