Perpanjang Masa PSBB Transisi atau Tidak, Begini Saran PKS kepada Anies


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menyampaikan PSBB transisi, Rabu (1/7/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)
MerahPutih.com - Kasus virus corona di Jakarta terus melonjak tinggi secara signifikan saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun harus memutuskan hari ini, Kamis (16/7), apakah akan kembali ke PSBB untuk pengetatan aktivitas warga untuk meminimalisir COVID-19 atau memperpanjang masa PSBB transisi menuju new normal.
Baca Juga:
Kasus Corona Meroket, DPRD Minta Anies Berani Rem Darurat PSBB Transisi
Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Achmad Yani mendukung Anies bila ingin mengembalikan PSBB dengan pengawasan ketat. Yani juga menyarankan kepada Anies untuk evaluasi menyeluruh penerapan PSBB.
Menurut dia, salah satu penyebab melonjaknya kasus COVID-19 di DKI pada PSBB transisi adalah banyaknya jumlah pelanggaran protokol kesehatan. Terutama di transportasi publik dan juga pusat keramaian seperti pasar dan perkantoran.
"Kalau mereka (masyarakat) memang tidak bisa disiplin sebaiknya kembali saja lagi ke PSBB," ujar Yani di Jakarta Kamis (16/7).

Kekhawatiran PKS bukan tidak berdasar, kapasitas rumah sakit yang ada di Jakarta jumlahnya terbatas dan juga jika lonjakan jumlah menjadi tidak terkendali, maka ekonomi juga akan terdampak langsung.
“Semua ini akan berakibat pada ketahanan ekonomi dan sosial Jakarta sebagai ibu kota. Karena itu, jika memang harus PSBB lagi, insyaallah PKS akan mendukung Pak Anies demi terciptanya Jakarta yang lebih baik dan terkendalinya wabah COVID-19," terangnya.
Baca Juga:
PSBB Mau Berakhir, PKS Minta Anies Tak Buka Tempat Hiburan Malam
Yani juga mengingatkan pentingnya ketegasan pemerintah dalam melakukan pengawasan. Jika ada yang melanggar, maka harus diberi hukuman yang memberikan efek jera sehingga masyarakat akan patuh dan tidak melanggar protokol kesehatan.
Misalnya saja, lanjut Yani, masyarakat yang tidak memakai masker saat keluar rumah, baik ke mal, tempat ibadah, dan tempat-tempat keramaian harus diberi hukuman tegas. Juga jika ada tempat usaha yang tidak menerapkan protokol kesehatan, bisa dicabut izin usahanya secara permanen.
“Kami rasa dengan begitu semua pihak akan berpikir jika ingin melanggar protokol kesehatan." tutup Yani. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat

Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat

Demi Tanah Abang Bangkit, Fraksi PKS Desak Pemprov DKI Jadikan Prioritas di RPJMD

PKS: Bendera One Piece Bukan Anarkis, Itu Kritik Kreatif

Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga

Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat

[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh
![[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh](https://img.merahputih.com/media/73/5e/c5/735ec5e829ef299632ab6d7313bb86b8_182x135.jpg)
Tom Lembong Divonis Bersalah, Anies Komentari Keadilan di Negeri ini masih Jauh dari Selesai

Respons Puan Maharani soal Anies Baswedan Kritik Presiden RI yang Kerap Absen di Forum PBB

Tanggul Baswedan di Pasar Minggu Jebol, Musala Sabili Jati Padang Terendam Sejak Minggu
