Perolehan Suaranya Bagus, Gerindra dan PKS diminta Setop Semburkan Isu Kecurangan Pemilu
Sekretaris TKN Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Hasto Kristiyanto. Foto: MP/Fadhli
Merahputih.com - PDI Perjuangan menyambut positif penambahan kursi parlemen untuk Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, kedua partai pengusung Prabowo-Sandi itu terlihat puas dengan perolehan sementara.
“Kami meyakini bahwa Gerindra dan PKS pun puas dengan hasil pemilu yang telah memberikan penambahan kursi bagi kedua Partai tersebut,” ujar Hasto kepada wartawan, Selasa (30/4).
Menurut Hasto, seharusnya baik PKS dan Gerindra tak lagi menyerukan soal kecurangan dalam pemilu. Pasalnya, hasil yang didapat cukup maksimal. “Tanpa pemilu jurdil dan demokratis, mustahil Gerindra dan PKS bisa melenggang dengan penambahan kursi yang signifikan itu,” tambahnya.
Menurut Hasto, quick count yang mengunggulkan Jokowi-Ma’ruf merupakan hasil lembaga survei yang kredibel, meski hasil penghitungan cepat tersebut tidak dipercaya oleh kubu Prabowo-Sandi.
“Proses rekapitulasi manual secara berjenjang semakin memastikan kemenangan paslon Jokowi-KH Ma’ruf. Sekali lagi terbukti bahwa QC tidak pernah meleset,” tutur Hasto.
Lebih lanjut, PDIP memberikan selamat ke partai-partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukung Jokowi-Ma’ruf yang juga mendapatkan hasil baik dalam Pileg 2019 berdasarkan quick count. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air