Peringati Maulid Nabi, Jalan "Panjang" Kota Serang Ramai Para Pedagang

Deskripsi : Jalan "Panjang" Mulud Kota Serang (Foto: MerahPutih/Sucitra)
MerahPutih Budaya - Bulan Maulud, adalah bulan yang diperingati oleh masyarakat kota dan kabupaten Serang, Banten untuk merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Namun, terjadi pergeseran kebudayaan pada peringatan Mulud di tahun 1437 Hijriah ini.
Biasanya, masyarakat akan melakukan arak-arakan membawa hiasan yang disebut "Panjang," yang berisi aneka ragam makanan terutama beras/ nasi dan telur. Dahulu, hiasan akan dibuat secara mandiri di kampung-kampung, sehingga terjadi sosialisasi dan kreativitas antar warga dalam prosesnya.
Kini, gempuran kehidupan masyarakat modern memaksa masyarakat untuk lebih banyak menghabiskan waktu di tempat-tempat mereka bekerja. Sehingga mengambil jalan pintas, yaitu membeli langsung hiasan "Panjang" yang sudah jadi, tinggal pakai.
Banyak tempat-tempat yang menjual hiasan "Panjang," di kota Serang, namun dari penelusuran merahputih.com, ada sebuah jalan yang paling ramai menjual hiasan "Panjang" dari ujung ke ujung, yaitu Jalan Sema'un Bakrie Kaliwadas.
Kita bisa dengan mudah temukan hiasan-hiasan tersebut, dari hiasan telur, ikan, sampai burung. Dari masjid sampai perahu, salah satu penjual "Panjang" mengatakan bahwa mereka yang berjualan disana umumnya hanya menjualkan, ada pemilik yang memberikan modal dan membuatkan.
"Kita cuma menjualkan Kang, paling juga untungnya buat kita cukup buat beli rokok," ujar Inggi, Jumat (16/12).
Cukup mengherankan, karena hiasan-hiasan yang dijual berkisar antara seratus ribu sampai tujuh ratus ribu rupiah. Hari itu saja, ia berhasil menjual empat "Panjang" yang berada di kisaran tujuh ratus ribu rupiah.
"Yang beli bukan orang Serang saja, ada juga yang beli dari daerah Pandeglang," katanya sambil menambahkan bahwa penjualan "Panjang" akan berlangsung sampai dua minggu kedepan.(Ctr)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Yandri Susanto Bantah ‘Cawe-cawe’ Menangi Istrinya di Pilbup Serang, Datang ke Acara Kepala Desa Sebelum Dilantik jadi Mendes

PAN Nilai Keputusan MK yang Perintahkan Pemungutan Suara Ulang Pilbup Serang Aneh dan Janggal
