Peringati Maulid Nabi, Jalan "Panjang" Kota Serang Ramai Para Pedagang

Ana AmaliaAna Amalia - Sabtu, 17 Desember 2016
Peringati Maulid Nabi, Jalan

Deskripsi : Jalan "Panjang" Mulud Kota Serang (Foto: MerahPutih/Sucitra)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Bulan Maulud, adalah bulan yang diperingati oleh masyarakat kota dan kabupaten Serang, Banten untuk merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Namun, terjadi pergeseran kebudayaan pada peringatan Mulud di tahun 1437 Hijriah ini.

Biasanya, masyarakat akan melakukan arak-arakan membawa hiasan yang disebut "Panjang," yang berisi aneka ragam makanan terutama beras/ nasi dan telur. Dahulu, hiasan akan dibuat secara mandiri di kampung-kampung, sehingga terjadi sosialisasi dan kreativitas antar warga dalam prosesnya.

Kini, gempuran kehidupan masyarakat modern memaksa masyarakat untuk lebih banyak menghabiskan waktu di tempat-tempat mereka bekerja. Sehingga mengambil jalan pintas, yaitu membeli langsung hiasan "Panjang" yang sudah jadi, tinggal pakai.

Banyak tempat-tempat yang menjual hiasan "Panjang," di kota Serang, namun dari penelusuran merahputih.com, ada sebuah jalan yang paling ramai menjual hiasan "Panjang" dari ujung ke ujung, yaitu Jalan Sema'un Bakrie Kaliwadas.

http://server4.merahpoetih.com/gallery/public/2016/12/17/YpMDCjO04a1481943670.JPG

Kita bisa dengan mudah temukan hiasan-hiasan tersebut, dari hiasan telur, ikan, sampai burung. Dari masjid sampai perahu, salah satu penjual "Panjang" mengatakan bahwa mereka yang berjualan disana umumnya hanya menjualkan, ada pemilik yang memberikan modal dan membuatkan.

http://server5.merahpoetih.com/gallery/public/2016/12/17/PjJ8BRIkKS1481943670.JPG

"Kita cuma menjualkan Kang, paling juga untungnya buat kita cukup buat beli rokok," ujar Inggi, Jumat (16/12).

Cukup mengherankan, karena hiasan-hiasan yang dijual berkisar antara seratus ribu sampai tujuh ratus ribu rupiah. Hari itu saja, ia berhasil menjual empat "Panjang" yang berada di kisaran tujuh ratus ribu rupiah.

"Yang beli bukan orang Serang saja, ada juga yang beli dari daerah Pandeglang," katanya sambil menambahkan bahwa penjualan "Panjang" akan berlangsung sampai dua minggu kedepan.(Ctr)

BACA JUGA:

  1. Pergeseran Budaya Panjang Mulud Masyarakat Serang
  2. Naga Emas Penjaga Kawasan Titik Kumpul Waliullah di Banten
  3. Puluhan Mesin Jahit Lama dalam Pameran Bentara Budaya
  4. Pendidikan Seni dan Budaya Masih Termarginalkan
  5. Kompetensi Guru Seni dan Budaya Sangat Minim
#Panjang Maulud #Kabupaten Serang Banten #Kota Serang Banten
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Indonesia
Yandri Susanto Bantah ‘Cawe-cawe’ Menangi Istrinya di Pilbup Serang, Datang ke Acara Kepala Desa Sebelum Dilantik jadi Mendes
Wakil Ketua Umum PAN ini menjelaskan, dirinya hadir di Raker Apdesi sebagai narasumber
Angga Yudha Pratama - Rabu, 26 Februari 2025
Yandri Susanto Bantah ‘Cawe-cawe’ Menangi Istrinya di Pilbup Serang, Datang ke Acara Kepala Desa Sebelum Dilantik jadi Mendes
Indonesia
PAN Nilai Keputusan MK yang Perintahkan Pemungutan Suara Ulang Pilbup Serang Aneh dan Janggal
Saleh menyayangkan kemenangan pasangan Ratu Rachmatuzakiyah-Muhammad Najib Hamas disebut karena pengaruh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes/PDTT) Yandri Susanto.
Frengky Aruan - Selasa, 25 Februari 2025
PAN Nilai Keputusan MK yang Perintahkan Pemungutan Suara Ulang Pilbup Serang Aneh dan Janggal
Indonesia
Atikoh Ganjar Cek Harga Dan Serap Aspirasi saat Blusukan di Pasar Rau Serang
Istri calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti melakukan blusukan ke Pasar Rau di Jalan Kyai H. Abdul Latif, Cimuncang, Kota Serang, Banten, Senin (11/12) untuk mengecek harga kebutuhan pokok.
Mula Akmal - Senin, 11 Desember 2023
Atikoh Ganjar Cek Harga Dan Serap Aspirasi saat Blusukan di Pasar Rau Serang
Bagikan