Peringatan Maulid Nabi Momentum Umat untuk Refleksi Diri
Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas. (ANTARA/HO-MUI)
MerahPutih.com - Umat Islam memperingati Maulid atau Kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal atau bertepatan 28 September. Hari ini juga ditetapkan sebagai tanggal merah.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyebut, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW harus dijadikan sebagai momentum refleksi diri atas apa yang manusia perbuat selama hidup di dunia.
"Rasulullah menyuruh kita untuk berpikir dan berbuat dengan sebaik-baiknya, agar hidup kita selamat dan sukses tidak hanya di dunia ini saja, tapi juga di akhirat kelak," ujarnya, Kamis (28/9).
Baca Juga:
Sambut Maulid Nabi, Keraton Kasepuhan Cirebon Gelar Siraman Panjang
Anwar mengatakan, dalam kesempatan peringatan Maulid Nabi, umat Islam sepatutnya harus berusaha dengan sekuat tenaga untuk menjadikan diri dan sosok dari Rasulullah sebagai tokoh identifikasi.
Maksudnya, manusia harus berusaha untuk meniru cara pandang dan cara berbuat serta bertingkah laku Rasul, baik yang terkait dengan masalah akidah, ibadah, akhlak, dan dalam masalah muamalah.
"Kita harus yakin dan percaya bahwa hanya dengan mengikuti segala perintahnya dan menjauhi semua larangannya hidup kita baru akan bisa diberkahi dan diridai oleh Allah SWT," kata dia, seperti dikutip Antara.
Baca Juga:
Gamelan Sekaten Keraton Surakarta Ditabuh pada 21 September dan Grebeg Gunungan Maulid 28 September
Menurutnya, Rasulullah telah mengajarkan umatnya untuk mengejar akhirat tapi tetap jangan melupakan hidup di dunia, dengan berbuat sebaik-baiknya agar hidup selamat.
"Ini penting kita sadari dengan sebaik-baiknya karena hidup yang akan kita lalui tersebut tidak hanya akan berhenti di sini saja tapi akan berlanjut ke alam akhir," kata dia.
Maka dari itu, kata Anwar, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mengajarkan manusia untuk menjadikan setiap langkah hidup lebih bermakna, tak hanya bagi diri dan keluarga, tapi orang lain.
"Di situlah relevansinya kita menyelenggarakan acara Maulid Nabi Muhammad SAW karena lewat acara tersebut diharapkan hidup kita ke depan jauh lebih baik, lebih berarti, dan lebih bermakna," kata dia. (*)
Baca Juga:
Warna-Warni Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia
Bagikan
Berita Terkait
Korban Banjir dan Longsor di Sumatra Capai 753 Jiwa, MUI: Mereka Mati Syahid
MUI Minta Umat Islam Gelar Shalat Gaib untuk Korban Longsor dan Banjir di Sumut
DPR RI Khawatir Fatwa MUI Tentang Pajak Daerah Akan Membuat Fiskal Daerah Indonesia Runtuh
MUI Keluarkan Fatwa Soal Pajak, Dirjen Segera Tabayyun Biar Tidak Terjadi Polemik
Roy Suryo Cs Dijadikan Tersangka Kasus Dugaan Hoaks Ijazah Palsu Jokowi, Ketum MUI : Pelajaran agar tak Gampang Caci Maki Orang Lain
MUI Tolak Keikusertaan Tim Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta
Insiden Ambruknya Ponpes Al Khoziny, MUI Minta Infrastruktur Bangunan Segera Dicek
MUI Dorong Sanksi Tegas Aksi Gabungan Arab-Islam dan Barat untuk Akhiri Kekejaman Israel di Gaza
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Hati Hati Kepadatan Lalu Lintas Diprediksi Terjadi 7 September 2025 Saat Arus Balik Libur Maulid Nabi