Periksa Kapolresta Malang Dugaan Kasus Rasisme, Propam Polri Cari Bukti Pelanggaran Etik

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 25 Maret 2021
Periksa Kapolresta Malang Dugaan Kasus Rasisme, Propam Polri Cari Bukti Pelanggaran Etik

Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan. (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri telah memeriksa Kapolresta Malang, Kombes Leonardus Harapantua Simarmata Permata.

Bekas Wakapolrestabes Surabaya itu diperiksa terkait dugaan rasisme dan diskriminatif terhadap mahasiswa Papua.

Baca Juga

Propam Polri Periksa Kapolresta Malang yang Serukan Tembak Mahasiswa Papua

“Sudah dilakukan pemeriksaan oleh Divisi Propam Polri,” kata Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan di Jakarta, Kamis (25/3).

Propam Polri masih mendalami ada atau tidaknya unsur pelanggaran yang dilakukan oleh Leonardus dalam perkara ini. Dia meminta semua pihak bersabar menunggu hasil penyelidikan.

"Saat ini Div Propam Polri sedang mendalami kasus tersebut apakah yang bersangkutan melakukan pelanggaran, apakah pelanggaran disiplin, kode etik, atau pelanggaran lain," sambungnya.

Kapolresta Malang, Kombes Leonardus Harapantua Simarmata Permata
Kapolresta Malang, Kombes Leonardus Harapantua Simarmata Permata

Seperti diketahui, Leonardus resmi dilaporkan ke Divisi Propam Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (12/3) lalu.

Dia dilaporkan atas dugaan telah melakukan tindakan rasisme dan diskriminatif terhadap mahasiswa Papua. Laporan itu dilayangkan oleh perwakilan solidaritas Mahasiswa Papua dan telah teregister dengan Nomor: SPSP2/815/III/2021/Bagyanduan.

“Kami resmi dari Mahasiswa Papua kami telah melaporkan Kapolres Malang Leonardus Simarmata yang mana telah mengeluarkan instruksi pernyataan yang sangat rasis dan diskriminatif terhadap mahasiswa Papua di kota Malang,” kata Kuasa hukum Solidaritas Mahasiswa Papua, Michael Himan.

Michael menjelaskan tindakan rasisme dan diskriminatif itu diduga dilakukan oleh Leonardus pada 9 Maret 2021 lalu di depan Kantor Mapolresta Malang.

Mulanya, sejumlah mahasiswa Papua tengah melakukan aksi menuntut sejumlah aktivis yang ditangkap saat melakukan aksi Hari Perempuan Sedunia satu hari sebelumnya, yakni 8 Maret.

Aksi dorong-dorongan antara mahasiswa Papua dan anggota terjadi di depan gerbang Mapolresta Malang. Mahasiswa memaksa merengsek masuk dan meminta kawan aktivis Papua segera dibebaskan.

Saat itu lah, kata Michael, Leonardus diduga melontarkan ujaran bernada rasisme dan diskriminatif. Salah satunya, yakni menyebut darah mahasiswa halal.

“‘Tembak, tembak saja. Darah mahasiswa itu halal. Tembak, tembak saja’. Nah ini kan sangat sangat tidak boleh sebenarnya seorang pemimpin mengeluarkan bahasa yang demikian,” bebernya.

Michael berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera menindaklanjuti laporan yang dilayangkannya. Mereka mendesak Leonardus dapat dicopot dari jabatan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas perbuatannya.

“Kami khawatirkan ini bisa merembet seperti kejadian 2019 lalu di Surabaya. Hal yang sama juga dilakukan oleh aparat juga kan di Surabaya,” pungkasnya. (Knu)

Baca Juga

Kapolri Listyo Perbanyak Kuota Penerimaan Calon Polisi Bagi Pemuda Asli Papua

#Propam #Rasis #Rasisme
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kompolnas Harap Sidang Bripka R Ungkap Kronologis Rantis Brimob Lindas Ojol Affan Secara Terang
Bripka Rohmat memasuki ruang sidang pada sekitar pukul 09.35 WIB, mengenakan pakaian dinas harian (PDH) kepolisian dan topi baret berwarna biru tua.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Kompolnas Harap Sidang Bripka R Ungkap Kronologis Rantis Brimob Lindas Ojol Affan Secara Terang
Indonesia
Terungkap, ini Identitas 7 Anggota Brimob yang Lindas Affan Kurniawan hingga Tewas
Identitas tujuh anggota Brimob yang melindas Affan Kurniawan terungkap. Ketujuh anggota tersebut juga terbukti melanggar kode etik Kepolisian.
Soffi Amira - Jumat, 29 Agustus 2025
Terungkap, ini Identitas 7 Anggota Brimob yang Lindas Affan Kurniawan hingga Tewas
Indonesia
Terbukti Langgar Etik, 7 Anggota Brimob yang Lindas Affan Kurniawan Langsung Ditahan
Tujuh anggota Brimob yang melindas Affan Kurniawan hingga tewas, terbukti melanggar kode etik. Mereka mendapat sanksi penempatan khusus di Divisi Propam Polri.
Soffi Amira - Jumat, 29 Agustus 2025
Terbukti Langgar Etik, 7 Anggota Brimob yang Lindas Affan Kurniawan Langsung Ditahan
Indonesia
Ini Tampang 7 Anggota Brimob yang Lindas Affan Kurniawan hingga Tewas
Tampang tujuh anggota Brimob yang lindas Affan Kurniawan kini terungkap. Tujuh anggota tersebut mengenakan baju tahanan Propam berwarna hijau.
Soffi Amira - Jumat, 29 Agustus 2025
Ini Tampang 7 Anggota Brimob yang Lindas Affan Kurniawan hingga Tewas
Olahraga
Antonio Rudiger Jadi Korban Rasisme di Piala Dunia Antarklub, FIFA Bakal Tindak Tegas Bek Pachuca
Antonio Rudiger jadi korban rasisme di Piala Dunia Antarklub. FIFA pun akan menindak tegas bek Pachuca, Gustavo Cabral.
Soffi Amira - Rabu, 25 Juni 2025
Antonio Rudiger Jadi Korban Rasisme di Piala Dunia Antarklub, FIFA Bakal Tindak Tegas Bek Pachuca
Olahraga
Antonio Rudiger Kena Rasis di Piala Dunia Antarklub, FIFA Selidiki Bek Pachuca
Antonio Rudiger kena rasis saat lawan Pachuca di Piala Dunia Antarklub. FIFA pun langsung menyelidiki kasus tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 24 Juni 2025
Antonio Rudiger Kena Rasis di Piala Dunia Antarklub, FIFA Selidiki Bek Pachuca
Olahraga
Bek Real Madrid Antonio Rudiger Dapat Pelecehan Rasial Vs Pachuca, Xabi Alonso: Tidak Ada Toleransi, Harus Ditindak
Antonio Rudiger terlihat marah setelah beradu argumen dengan pemain Pachuca, Gustavo Cabral, tak lama setelah peluit akhir berbunyi.
Frengky Aruan - Senin, 23 Juni 2025
Bek Real Madrid Antonio Rudiger Dapat Pelecehan Rasial Vs Pachuca, Xabi Alonso: Tidak Ada Toleransi, Harus Ditindak
Olahraga
Pemain PSG Diduga Jadi Korban Rasisme, Arsenal Segera Lakukan Penyelidikan
Pemain PSG diduga jadi korban rasisme. Arsenal pun segera melakukan penyelidikan.
Soffi Amira - Jumat, 02 Mei 2025
Pemain PSG Diduga Jadi Korban Rasisme, Arsenal Segera Lakukan Penyelidikan
Olahraga
Wesley Fofana Jadi Korban Rasis saat Laga Arsenal vs Chelsea, Pelaku Bakal Ditindak
Wesley Fofana jadi korban rasis saat laga Arsenal vs Chelsea. Pelaku pun bakal ditindak.
Soffi Amira - Selasa, 18 Maret 2025
Wesley Fofana Jadi Korban Rasis saat Laga Arsenal vs Chelsea, Pelaku Bakal Ditindak
Indonesia
Propam Polda Jateng Tahan Brigadir AK Terduga Penganiaya Bayi 2 Bulan Hingga Tewas
Propam Polda Jawa Tengah (Jateng) telah menahan anggota polisi berinisial Brigadir AK karena diduga terlibat aksi penganiayaan bayi berusia dua bulan hingga tewas.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 Maret 2025
Propam Polda Jateng Tahan Brigadir AK Terduga Penganiaya Bayi 2 Bulan Hingga Tewas
Bagikan