Pergi ke Tanah Suci, Ketua Umum Partai Republik Lakukan Ijtihad Politik


Ketua Umum Partai Republik Mayor Jendral Purn TNI Suharno (kiri) dan Waketum Partai Republik Annisa Permata Asri di Jakarta, Kamis (17/11). (Foto Ist)
MerahPutih Politik - Ditetapkannya Gubernur non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai tersangka, menjadi titik tolak kegaduhan dan sengkarut persoalan yang mengancam kebhineka-tunggal ika-an di negeri ini. Ancaman disintegrasi bangsa di depan mata. Perang agama dan persoalan SARA siap mengoyak keutuhan NKRI.
Karenanya, Ketua Umum Partai Republik Mayor Jenderal Purn TNI Suharno beserta Wakil Ketua Umum Annisa Permata Asri, didampingi istri dan menantunya serta beberapa orang pegawainya untuk melakukan sebuah ijtihad politik dengan pergi ke tanah suci menjalankan ibadah umroh.
"Tujuannya untuk mendoakan, dan meminta kepada Tuhan, agar persoalan di negeri ini segera usai, dan diberikan jalan yang terbaik, serta yang jauh lebih penting adalah agar keutuhan Negara kesatuan republik Indonesia (NKRI), tetap terjaga," ujar Suharno, sebelum keberangkatannya ke tanah suci, di Jakarta, Kamis (17/11).
Suharno menambahkan, dirinya akan membawa bendera dan lambang Partai Republik ke Tanah Suci untuk didoakan.
"Selain itu kami juga membawa bendera dan lambang partai Republik yang bergambar Rajawali Merah, untuk didoakan di tanah suci, dengan harapan Partai Republik dapat berkibar dan ikut serta berkontribusi dalam membangun dan memajukan republik Indonesia, khususnya pada pemilu tahun 2024 mendatang," lanjutnya.
Suharno menyatakan langkah ini adalah sebuah ijtihad politik dan atas dasar kesadaran pribadi.
"Semoga, Allah SWT memberikan jalan yang terbaik demi keutuhan NKRI, dan semoga, partai Republik dapat turut serta berkontribusi dalam menjaga keutuhan NKRI dan mampu bersaing menjadi pemenang dalam iklim demokrasi yang ada di negeri ini," pungkasnya.
Partai Republik adalah partai baru dengan lambang Rajawali Merah, yang penuh dengan filosofi, dan berazaskan Pancasila dan Undang-undang dasar 1945.
BACA JUGA:
- Bentrokan Warga VS Polisi di Penjaringan Jakut Terkait Penolakan Kedatangan Ahok
- Jubir Ahok-Djarot Curiga Aksi Penolakan Warga Terorganisir
- Iwan Fals Dukung Penolakan Reklamasi Teluk Benoa
- Tuntut Ahok Ditahan, GNPF MUI Ajak Umat Islam Demo 2 Desember
- Fuad Bawazier: Jika Ahok Menang Pilgub DKI, Jokowi Akan Kerepotan
Bagikan
Berita Terkait
Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man

Bertemu Gubernur Pramono, Ahok Ngobrol soal Pajak Bumi dan Bangunan

Tak Persoalkan Tunjangan Perumahan Anggota DPR Rp 50 Juta, Ahok: Asalkan Bekerja Profesional

[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
![[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina](https://img.merahputih.com/media/ae/a4/e7/aea4e7c3ad726339e616e8f2ad00d00f_182x135.jpeg)
Ahok Diperiksa soal Kasus Korupsi Lahan di Cengkareng, Sebut tak Tahu Detail

Kembali Diperiksa Bareskrim, Ahok: Tambahan BAP

Pramono Pertimbangkan Usulan Ahok Soal Insentif Voucher Belanja untuk Peningkatan Pengguna Transportasi Umum

DPRD DKI Usul Pembentukan BUMD Parkir, Ahok: Harus Berbasis Digital dan Cashless agar Tercatat

Mantan Komisaris Utama Pertamina Ahok Diperiksa Sebagai Saksi Korupsi Pertamina di Kejagung

Ahok Bawa Data Penting ke Kejaksaan Agung Saat Diperiksa Terkait Kasus Pertamina
