Pergantian Ketum Golkar Dinilai Pengaruhi Penentuan Paslon di Pilkada Jabar


Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/11/2023). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
MerahPutih.com - Direktur Eksekutif Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan, angkat bicara mengenai pengaruh mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Golkar. Ia mengamati peta politik Pilkada 2024 berpotensi berubah pasca mundurnya Airlangga.
Golkar sebelumnya sudah memberi sinyal kuat bagi kader Gerindra, Dedi Mulyadi untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Barat (Jabar). Adapun Jusuf Hamka atau Babah Alun berpeluang besar mendampingi Dedi.
Baca juga:
Keluar dari Golkar, Jusuf Hamka Sebut Politik Kasar dan Keras
Tapi Hasyibuloh menilai sikap Golkar di Pilkada 2024 bisa saja berubah. Hal ini tergantung siapa yang akhirnya duduk di kursi Ketum Golkar. Terlebih Babah Alun juga telah mengundurkan diri dari Golkar dan pencalonan di Pilkada Jabar.
"Kalau sosok yang akan dimunculkan di Pilkada Jabar pasca mundurnya Airlangga saya rasa ini masih dinamis dan tergantung nantinya dari ketum Golkar yang baru," ujarnya kepada MerahPutih.com, Selasa (13/8).
Baca juga:
Surya Paloh Ogah Komentari Mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketum Golkar
Oleh karena itu, pria yang karib disapa Iwan ini memandang publik masih harus mencermati dinamika Golkar. Sebab dinamika ini juga akan mempengaruhi konstelasi politik di Pilkada 2024.
Jebolan Magister Ilmu Politik Universitas Nasional ini juga menduga nantinya Ketum baru Golkar pasti punya strategi sendiri terkait pemenangan Pilkada 2024.
"Sehingga kita harus menunggu ketum baru untuk merumuskan strategi di Jabar dan kandidat yang dirasa pantas memenangkan Kontestasi Pilkada di Jawa Barat," ujarnya.
Baca juga:
Pengamat Ungkap Sejumlah Cara Agar ‘Prahara’ Partai Golkar Tak Menimpa Partai Politik Lain
Diketahui, DPP Partai Golkar akan menggelar rapat pleno untuk memilih pelaksana tugas (Plt) ketua umum pengganti Airlangga Hartarto, pada hari ini.
Selain memilih Plt ketum, rapat pleno DPP Golkar juga akan menentukan jadwal musyawarah nasional (munas) atau musyawarah nasional luar biasa (munaslub). (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Prabowo Luncurkan Program Akselerasi Pembangunan: Sarjana Bakal ‘Magang’ di Sektor Industri hingga Memulai Pengembangan Ekosistem Gig Economy

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Putri Akbar Tanjung Kembali Pimpin Golkar Solo, Targetkan 5 Kursi DPRD

Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan

Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran

Anutin Charnvirakul Jadi PM Baru Thailand, Keluarga Thaksin Shinawatra Menyingkir ke Dubai

Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar

Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja

Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik

Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat
