Pererat Kerja Sama Budaya, Tiongkok dan NTT Gelar Pertunjukan Seni


Presiden Joko Widodo dan Presiden Tiongkok Xi Jinping (Biro Pers Setpres/Laily Ratchev)
MerahPutih.Com - Nusa Tenggara Timur tercatat sebagai salah satu wilayah yang cukup banyak dikunjungi wisatawan Tiongkok setiap tahunnya. Demi memberikan kenyamanan dan rasa betah warga Tiongkok, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur memandang perlu memperkenalkan kebudayaan Tiongkok kepada masyarakat NTT.
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Bali menggelar pertunjukkan seni di Kota Kupang pada 25 Februari 2018 mendatang.
"Pertunjukkan seni warga Tiongkok ini yang keempat kalinya di NTT dalam rangka memperingati tahun baru Imlek 2018," kata Kepala Biro Kesra Sekretariat Daerah Provinsi NTT Bartolomeus Badar kepada wartawan di Kupang, Selasa (20/2).
Ia menyebut ada sekitar 30 penari yang akan didatangkan langsung dari negara berjulukan "negeri tirai bambu" untuk menampilkan sedikitnya 13 pertunjukkan seni yang dipusatkan di Aula El Tari, Kota Kupang.
Pertunjukkan seni Tiongkok, lanjutnya, akan diwarnai pula dengan sajian tarian tradisional masyarakat Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores.
"Ini sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah mempererat interaksi antarbudaya kita NTT dengan Tiongkok yang mana banyak keturunanya dari sana juga ada di daerah ini," katanya.
Pemerintah daerah, kata Badar sebagaimana dilansir Antara, juga memanfaatkan kehadiran kontingen Tiongkok di ibu kota provinsi selama sekitar tiga hari (24-26 Februari) itu untuk mempromosikan potensi pariwisata di daerah setempat.
"Mereka akan difasilitasi Pemda bersama PSMI NTT untuk berkunjung ke museum dan juga pusat penjualan kerajinan tangan atau souvenir di Kota Kupang," katanya.
Ketua Paguyuban Sosial Marga Tiongkok Indonesia (PSMI) Provinsi NTT Hengki Liyanto, selaku pihak pantia penyelenggara, mengatakan pentas tersebut juga memiliki nilai edukatif dengan memperkenalkan produk budaya Tiongkok ke masyarakat setempat.
Selain itu, katanya, nilai tambahnya juga menyasar promosi dan pemasaran sektor pariwisata yang sedang memggeliat di provinsi setempat.
"Jadi ada sosialisasi budaya lewat pentas seni ini, di sisi lain bertujuan untuk memperkenalkan berbagai potensi pariwisata kita untuk menarik minat kunjungan turis ke NTT," katanya.
Menurutnya, arus wisatawan dari Tiongkok ke Indonesia memiliki jumlah yang cukup besar terutama ke Bali yang tercatat bisa mencapai dua juta orang per tahun.
Jika 10 persen dari jumlah turis berkunjung ke Bali bisa ditarik ke NTT, katanya, maka sedikitnya 200.000 wisatawan Tiongkok berkunjung ke provinsi setempat setiap tahun.
"Untuk itulah kegiatan seni budaya ini diperlukan untuk agar wisatawan mancanegara bisa langsung datang ke daerah ini menikmati potensi pariwisata di NTT yang kaya," pungkas Hengki Liyanto.(*)
Bagikan
Berita Terkait
215 Siswa di NTT Keracunan, DPR Desak Aparat Usut Kelalaian Penyedia Makan Bergizi Gratis

Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China

PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara

Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam

2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi

Cristiano Ronaldo Batal ke Kupang NTT Rabu Ini

Polda NTT Belum Terima Surat Permintaan Pengamanan dari Yayasan Pengundang Cristiano Ronaldo

Meneguk Moke, Minuman Beralkohol dari Nusa Tenggara Timur

Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya

31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
