Perempuan Rentan Sakit Jantung, Kenali 5 Gejalanya

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 06 Agustus 2024
Perempuan Rentan Sakit Jantung, Kenali 5 Gejalanya

Ilustasi perempuan sakit jantung. (Foto: Pexel/Andrea Piacquadio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Perempuan lebih rentan terkena serangan jantung dibandingkan pria. Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018, berdasarkan jenis kelamin, prevalensi penderita jantung koroner lebih tinggi pada perempuan, yakni 1,6 persen, sementara pria hanya 1,3 persen.

Ketua Heartology Cardiovascular Hospital Dafsah Arifa Juzar menjelaskan bahwa perempuan menjadi kelompok masyarakat yang sangat kurang aktif melakukan pengecekan kesehatan jantung. Tak hanya itu, kalau sudah ada gejala-gejala sakit di jantung, perempuan cenderung mengabaikannya.

"Sering kali perempuan punya tendensi menahan sakit," kata Dafsah saat temu media di Jakarta beberapa waktu lalu.

Setidaknya ada lima gejala pada perempuan memiliki penyakit jantung. Berikut gejala-gejala tersebut seperti dikutip dari laman WebMD:

Baca juga:

Orang Berusia 20-an Tahun Mengalami Sakit Jantung, ini Salah Satu Penyebabnya

1. Nyeri atau tidak nyaman di dada

Nyeri dada adalah gejala serangan jantung yang paling umum. Rasanya seperti diremas dan ada sensasi penuh di dalam dada. Rasa nyeri tersebut juga bisa berpindah tempat, tak hanya di sisi kiri saja.

"Biasanya terasa sangat tidak nyaman (di dada) saat terjadi serangan jantung," kata ahli jantung Rita Redberg, MD, direktur Layanan Kardiovaskular perempuan di Universitas California, San Francisco.

2. Nyeri di lengan, punggung, leher, atau rahang

Berbeda dengan pria, perempuan sakit jantung kerap merasakan gejala nyeri di lengan, leher, punggung, atau rahang. Rasa sakitnya bisa bertahap atau tiba-tiba, dan mungkin bertambah dan berkurang sebelum menjadi lebih kuat.

Ahli Jantung C. Noel Bairey Merz, MD mengatakan kondisinya nyeri ini tidak biasa. Contohnya, saat tertidur rasa nyeri tersebut bisa membuat pasien terbangun.

Baca juga:

Sebaiknya Hindari Gorengan, Risiko Sakit Jantung dan Stroke

3. Sakit perut

Ahli jantung Nieca Goldberg, MD mengatakan bahwa gejala penderita jantung yang dialami perempuan dapat membuat sakit perut. Rasanya seperti ada tekanan yang dipusatkan di perut.

4. Berkeringat

Keluarnya keringat dingin seperti saat merasa gugup adalah hal biasa terjadi pada perempuan yang mengalami serangan jantung. Munculnya keringat saat sakit jantung berbeda dengan saat seperti olahraga. Keringat akan keluar seperti saat sedang stres, yang mengalir perlahan.

5. Kelelahan

Beberapa perempuan yang mengalami serangan jantung akan merasa sangat lelah, meskipun mereka telah duduk diam selama beberapa waktu atau tidak banyak bergerak. Rasa lelah tersebut juga begitu kuat terasa di dada. (tka)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Bagikan