Perempuan Papua Harus Berani Bersuara


Perepmpuan Papua penjual buah musiman saat sedang berjualan di Pasar Tradisional Kota Jayapura,Papua. (ANTARA/Qadri Pratiwi)
MerahPutih.com - Perempuan Papua harus berani angkat bicara mengenai kekerasan yang terjadi terhadap kaum perempuan. Peran perempuan muda untuk bersuara sangat penting agar tidak ada lagi tindakan yang merendahkan kaum hawa.
Hal tersebut disampaikan oleh Tokoh perempuan Papua Yohana Yembise. Bahkan, ia mengajak semua perempuan, khususnya yang berdarah Papua untuk giat berkarya.
Baca juga:
UN Women Sebut Pentingnya Pemberdayaan Perempuan untuk Berkomitmen dalam SDGs
“Saya mendorong agar anak muda di Tanah Papua ini lebih berkarya dan berani membantu menyuarakan hak-hak perempuan,” katanya di Jayapura, Sabtu (9/3), seperti dilansir Antara.
Yohana menegaskan kaum perempuan di tanah Papua tidak boleh hanya diam saja dalam menyuarakan hak-hak perempuan. Mereka harus mengikuti semangat di daerah Indonesia lainnya.
“Saya melihat saat ini perempuan di Tanah Papua sudah mulai maju hanya saja masih sedikit yang menyuarakan tentang hak Perempuan khususnya di daerah-daerah,” ujarnya.
Baca juga:
Renungan Hari Perempuan Internasional: 69.000 Perempuan di Gaza Teraniaya
Sejauh ini, Yohana menilai bahwa perempuan Papua sudah mulai berani menyampaikan pendapat-pendapatnya. Hal tersebut dibuktikan dari makin banyaknya perempuan Papua yang ingin terlibat dalam dunia politik, sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi.
Yohana juga menyinggung bahwa saat ini masih sering terjadi kekerasan dalam rumah tangga yang dirasakan sejumlah perempuan.
“Memang kekerasan dalam rumah tangga itu masih ada sehingga untuk menghilangkan budaya itu harus ada keterlibatan tokoh masyarakat, perempuan, agama dan pemerintah,” katanya yang juga merupakan Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Periode 2014-2019.
Maka dari itu, ia berharap perayaan Hari Perempuan Internasional menjadi titik awal untuk menggaungkan semangat pemberdayaan semua perempuan.
“Untuk itu melalui peringatan Hari Perempuan Internasional semua anak muda khususnya kaum perempuan agar ikut memberikan mendorong sehingga ikut bersuara dan menyalurkan hak-haknya,” ujarnya. (ikh)
Baca juga:
Hari Perempuan Internasional, Kisah Dua Perempuan Indonesia Bangkitkan Industri Wisata
Bagikan
Berita Terkait
Hari Perempuan Internasional 2025, Koalisi Perempuan Indonesia Minta Pemeriksaan Serius Terhadap Anggota Parlemen yang Misoginis dan Diskriminatif

International Women's Day 2025, Seruan Global untuk Aksi dan Kesetaraan

Daftar Lengkap Hari Besar Maret 2025: Dari Sejarah Indonesia hingga Isu Dunia

Perempuan Papua Harus Berani Bersuara

UN Women Sebut Pentingnya Pemberdayaan Perempuan untuk Berkomitmen dalam SDGs

Renungan Hari Perempuan Internasional: 69.000 Perempuan di Gaza Teraniaya

Hari Perempuan Internasional, Kisah Dua Perempuan Indonesia Bangkitkan Industri Wisata

Alasan Dunia Masih Merayakan Hari Perempuan

Perempuan Berhak Berpakaian Nyaman dan Berkualitas

Patahkan Stereotipe, Perempuan Ambil Bagian dalam Hobi Bermotor
