Perempuan Meninggal Setelah Sedot Lemak di Depok, Polisi akan Periksa Dokter
Kapolres Depok Kombes Arya Perdana/ dok Media PMJ
MerahPutih.com - Sebuah klinik kecantikan di Kota Depok, Jawa Barat, ditutup seusai viral berita tentang kematian perempuan bernama Ella Nanda Sari Hasibuan (30).
Perempuan asal Medan itu diduga menjadi korban malapraktek setelah menjalani sedot lemak di klinik tersebut.
Korban sempat dilarikan ke sebuah rumah sakit di Margonda Depok untuk mendapatkan tindakan medis, tetapi diduga telah meninggal dunia saat dalam perjalanan.
Klinik kecantikan tersebut memang memberikan pelayanan kecantikan seperti eyelash, hifu system, laser CO2, Ipl brightening, facial sparkling, DNA salmon dan underarm package.
Baca juga:
Polisi Tangkap Warga India karena Terlibat Kasus Penipuan Trading Forex Senilai Miliaran Rupiah
Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana mengatakan sejauh ini pihaknya telah meminta keterangan dari dua orang saksi. Rencananya, polisi akan memeriksa dokter yang menangani korban.
"Kami ingin memastikan kapasitas dokter yang melakukan penanganan, apakah mempunyai izin dan keahlian di bidang itu atau tidak," ujar Arya kepada wartawan di Depok, dikutip Minggu (28/7).
Menurut Arya, Polres Metro Depok belum mendapatkan laporan secara resmi terkait dugaan meninggalnya korban. Namun, sejumlah keterangan sedang dikumpulkan guna mengungkap penyebab kematian korban.
"Kepolisian akan tetap melakukan penyelidikan terhadap kejadian ini dan mendalami penyebab kematian korban," ujarnya.
Baca juga:
ICW: Jangan Istimewakan Pendaftar Capim KPK dari Kepolisian dan Kejaksaan
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Metro Depok Kompol Suardi Jumaing menyampaikan, kejadian malapraktek di klinik tersebut bukan yang pertama. Pada 2023, seorang pasien asal Bandung juga mengalami hal hampir serupa. Pasien tersebut mengalami lebam dan memar di lengannya.
Namun, kasus tersebut diselesaikan melalui jalur restorative justice. "Iya berdasarkan data yang kami punya, ini adalah kali kedua klinik tersebut dilaporkan," ujar Suardi kepada wartawan di Jakarta, Minggu (28/7).
Dia mengatakan, Polres Metro Depok akan mendalami dokter yang melakukan penanganan sedot lemak, untuk mencocokkan dengan kasus sebelumnya. "Ini masih kita dalami apakah dengan dokter yang sama apa tidak," ungkap Suardi.
Polres Metro Depok akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Depok, terkait dengan perizinan praktek, serta asosiasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mengetahui lebih dalam tentang prosedur penanganan dokter. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Polisi Pastikan Pengurusan Surat Kendaraan Korban Bencana di Sumatra tak Dipersulit
Pemprov DKI Tanggung Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Toko Drone
Perempuan Hamil Jadi Korban Kebakaran terjadi di Ruko Terra Drone, Polisi Bentuk Posko
Korban Tewas Kebakaran di Ruko Terra Drone Jadi 22 Orang, Semua Dibawa ke RS Polri
Sisir Mobil Terdampak Bencana di Aceh Tamiang, Polisi Pastikan Tidak Temukan Mayat
Polri Larang Anggotanya Flexing Hidup Mewah, Luncurkan WBS dan SP4N untuk Aduan Masyarakat
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pulau Untung Jawa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Polisi Terbangkan Pengiriman Bantuan Ferry Irwandi dan Lainnya ke Daerah Bencana Sumatera
2.200 Personel Jaga Ketat Laga Persija vs PSIM, Polisi Perketat Pengamanan di GBK
1.030 Personel Polri Turun ke Lokasi Bencana Sumut, Buka Akses Jalan dan Cari 88 Korban Hilang