Perempuan Jangan Begadang, Siap-siap Terkena 3 Masalah Kesehatan ini

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 18 Juli 2024
Perempuan Jangan Begadang, Siap-siap Terkena 3 Masalah Kesehatan ini

Posisi tidur ternyata berpengaruh pada kondisi kesehatan leher. (Foto: Unsplash/Gregory Pappas)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Efek begadang ternyata lebih berbahaya bagi perempuan dibandingkan pria. Sebuah penelitian membeberkan bahwa perempuan yang kurang tidur akibat sering begadang, berisiko terkena sejumlah masalah kesehatan.

Sama seperti pria, perempuan dewasa membutuhkan waktu tidur malam tujuh hingga sembilan jam sehari. Apabila kurang dari durasi tersebut, maka akan berakibat buruk bagi kesehatan.

Menurut laman Alodokter, tiga masalah kesehatan ini akan mengintai perempuan yang sering begadang:

1. Imunitas terganggu

Kadar sitokin dalam tubuh, yakni protein akan menurun apabila perempuan suka begadang. Tubuh butuh protein untuk melindunginya dari peradangan dan infeksi.

Baca juga:

Sebaiknya Hindari Tidur Sore, Nanti Bisa Depresi

kurang tidur juga membuat antibodi dan sel untuk melawan infeksi melemah. Alhasil, tubuh akan sangat rentan terkena berbagai macam penyakit.

2. Muncul kerutan pada kulit

Kurang tidur mengakibatkan produksi kolagen menurun. Hal ini akan membuat kulit kehilangan kelembapan dan lastisitasnya. Kondisi ini akan membuat kulit kering, sehingga dapat menimbulkan kerutan pada wajah.

3. Berat badan naik

Perempuan yang tidak mencukupi waktu tidurnya akan membuat preferensi makanan yang dikonsumsi terpengaruh. Menurut sebuah penelitian, perempuan kurang tidur akan cenderung mengonsumsi makana tinggi kalori dan karbohidrat.

Tak hanya itu, terjadi juga peningkatan ghrelin, hormon pengatur rasa lapar pada perempuan yang kurang tidur. Hal ini membuat nafsu makan meningkat, sehingga meningkatkan risiko kenaikan berat badan. (ikh)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Bagikan