Perdebatan Trump dan Zelenskyy Tanda Perpecahan Aliansi Barat Tapi Ukraina Masih Berharap Dukungan AS


Arsip foto - Asap membubung ke langit di Kiev, Ukraina (27/2/2022). ANTARA/Xinhua/Lu Jinbo/aa.
MerahPutih.com - Pertengkaran antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy diyakini sebagai pertanda perpecahan dalam aliansi Barat dalam hal perang di Ukraina.
"Apa yang terjadi di depan mata kita pada Jumat (28/2) lalu adalah hancurnya sesuatu yang bernilai luar biasa, yang tidak terlalu kita sadari, tetapi menjadi kerangka bagi pandangan kita tentang dunia: gagasan tentang persatuan dan identitas Barat," kata Perdana Menteri Prancis Francois Bayrou pada Senin (3/3).
PM Bayrou menyampaikan pernyataan itu ketika berpidato di depan parlemen Prancis mengenai situasi di Ukraina, seperti yang disiarkan di situs resmi badan negara tersebut. Perihal keamanan Ukraina dan gagasan tertentu tentang aliansi antara Eropa dan Amerika juga menjadi korban perselisihan ini.
Pembicaraan antara Zelenskyy dan Trump di Washington gagal menyusul pertengkaran verbal mereka di depan wartawan di Ruang Oval. Pemimpin Ukraina itu dikritik karena dianggap kurang berterima kasih atas bantuan AS dan perilaku yang tidak sopan di Gedung Putih.
Baca juga:
Trump dan Zelenskyy Berdebat, Pemimpin Eropa Dukung Ukraina
Zelenskyy diminta untuk pergi, meskipun delegasi Ukraina dilaporkan memohon kepada tuan rumah untuk melanjutkan pertemuan, yang seharusnya mencapai puncaknya dengan penandatanganan perjanjian tentang logam tanah jarang dan konferensi pers bersama.
Trump membatalkan penandatanganan perjanjian dengan Zelenskyy, yang sudah diratifikasi oleh pemerintah Ukraina, dan mengatakan pemimpin Ukraina itu tidak akan diterima kembali di Gedung Putih sampai dia "siap untuk perdamaian".
Setelah pembicaraan yang gagal dengan Trump, Zelenskyy mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia yakin dia tidak melakukan kesalahan apa pun dan menolak untuk meminta maaf kepada pemimpin AS tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy terus mengharapkan berlanjutnya dukungan Amerika Serikat untuk menjamin perdamaian di negaranya dan berakhirnya perang dengan Rusia.
Ia memastikan Ukraina tetap bekerja sama dengan Washington serta mitra-mitra di Eropa untuk mencapai hal tersebut.
"Kami masih bekerja bersama Amerika dan mitra-mitra Eropa kami, dan kami masih sangat mengharapkan dukungan AS untuk mencapai perdamaian," ucap Zelenskyy melalui media sosial X, sembari menegaskan pentingnya jaminan keamanan bagi negaranya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump

Apple Pilih Gelontorkan Investasi Rp 1.627 Triliun di AS, Investasi di Indonesia Diklaim Terus Lanjut

UFC akan Gelar Pertarungan Perdana di Gedung Putih, Rayakan 250 Tahun AS
