Perdagangan Indonesia ke Iran dan Israel Tidak Terpengaruh Konflik Kedua Negara


Aktivitas bongkar muat kontainer berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/9/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
MerahPutih.com - Konflik yang terjadi di Timur Tengah diyakini tidak berdampak secara signifikan pada perdagangan Indonesia ke Iran dan Israel Hal ini karena nilai ekspor Indonesia ke Iran hanya mencapai 195,13 juta dolar atau kira-kira sebesar 2,15 persen terhadap total ekspor Indonesia ke Timur Tengah.
Sementara nilai ekspor Indonesia ke Israel hanya sebesar 165,77 juta dolar AS atau sekira 1,83 persen dari total ekspor Indonesia ke Timur Tengah.
Baca juga:
Israel Serang Iran, AS Siapkan Paket Baru Penjualan Senjata USD 1 Miliar
"Jadi secara dampak langsung (konflik Iran-Israel) melalui perdagangan akan relatif minimal," ujar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Senin (22/4).
Ia memaparkan, komoditas utama ekspor ke Iran meliputi buah-buahan, kendaraan dan bagiannya serta berbagai produk kimia. Sementara Israel, komoditas utama ekspornya antara lain lemak dan minyak hewan/nabati, alas kaki, serta mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya.
Nilai impor Indonesia ke Iran sebesar 11,72 juta dolar AS atau 0,12 persen terhadap total impor Timur Tengah dan Israel sebesar 21,93 juta dolar atau 0,22 persen dari total impor Timur Tengah.
Sementara, nilai perdagangan internasional ke Timur Tengah mencapai 19,20 miliar dolar AS sepanjang 2023 atau 3,99 persen terhadap total nilai perdagangan dengan seluruh negara.
"Dari total tersebut, nilai ekspor Indonesia ke kawasan Timur Tengah sebesar 9,06 miliar dolar AS atau 3,50 persen terhadap total ekspor dan nilai impor sebesar 10,13 miliar dolar AS atau kira-kira 4,57 persen terhadap total impor," kata Amalia.
Ia menegaskan, adapun tiga negara dengan nilai perdagangan terbesar sepanjang 2023 adalah Arab Saudi (2,08 miliar dolar AS), Uni Emirat Arab (2,65 miliar dolar AS), dan Oman (0,34 miliar dolar AS).
"Komoditas utama migas dan non migas yang diekspor ke negara tersebut antara lain kendaraan dan bagiannya, lemak dan minyak hewani/nabati, kayu dan barang dari kayu, logam mulia dan perhiasan/permata, dan bahan bakar mineral," katanya.
Timur Tengah saat ini mengalami ketegangan. Setelah Israel menyerang Gaza, Israel juga menyerang Konsulat Iran di Damaskus. Lalu Iran meluncurkan 300 drone dan roket ke Israel dan Israel kembali membalas dengan menyerang salah satu kota di Iran. (*)
Baca juga:
Israel Serang Iran, Mesir Kebut Upaya Negosiasi Gencatan Senjata di Gaza
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan

Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun

Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers

Israel Hancurkan Rumah Sakit di Gaza dalam Serangan Ganda

1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan

Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan

Israel Bakal Duduki Gaza, PBB Ingatkan Kematian dan Kehancuran Besar Bakal Terjadi kal Terjadi
