Perbedaan SPF dan PA dalam Tabir Surya


SPF dan PA dalam tabir surya merupakan dua hal yang berbeda. (Foto: Unsplash/National Cancer Institute)
KALAU kamu perhatikan, produk tabir surya biasanya mencatumkan tulisn SPF dan PA pada label kemasan. Lalu, apa sih perbedaan SPF dan PA dalam tabir surya? Supaya enggak bingung menentukan produk tabir surya yang sesuai, yuk simak jawabannya berikut ini.
Sinar matahari sebenarnya bermanfaat dalam merangsang pembentukan vitamin D alami oleh tubuh. Meski begitu, paparan sinar matahari yang berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan kulit. Sinar matahari menghasilkan sinar ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB) yang dapat menyebabkan masalah kulit, seperti penuaan kulit dan sunburn. Paparan sinar ultraviolet yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit.
SPF atau sun protection factor mampu melindungi kulit dari paparan sinar UVB yang umumnya menyebabkan sunburn. Sedangkan PA (protection grade of UVA), berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar UVA yang kerap menyebabkan penuaan dini.
Baca juga:

Meski sama-sama bermanfaat untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet, SPF dan PA dalam tabir surya merupakan dua hal yang berbeda. Perbedaannya dapat terlihat dari segi perlindungan dan pengukurannya.
Penulisan SPF pada produk tabir surya biasanya diikuti dengan angka yang menunjukkan berapa lama tabir surya mampu melindungi tubuhmu dari paparan sinar matahari. Semakin tinggi angkanya, semakin lama pula waktu perlindungannya. Selain menyatakan lama waktu perlindungan, SPF juga menunjukkan berapa banyak sinar UVB yang bisa diblokir oleh tabir surya.
Baca juga:

Besarnya bisa berbeda-beda. SPF 15 memblokir 93 persen paparan sinar UVB, SPF 30 memblokir 97 persen, SPF 50 memblokir 98 persen, dan SPF 100 memblokir 99 persen. Lain SPF yang diukur dengan angka, lain pula PA yang diukur dengan banyaknya tanda plus (+). Mulai dari PA+ hingga PA++++. Semakin banyak tanda plus, semakin besar perlindungan yang diberikan terhadap sinar UVA.
Itulah perbedaan SPF dan PA dalam tabir surya, SPF melindungi kulit dari paparan sinar UVB, sedangkan PA melindungi kulit dari paparan sinar UVA. Pada akhirnya, SPF dan PA sama-sama dibutuhkan karena dapat memberikan perlindungan ganda bagi kulit.
Pastikan untuk selalu menggunakan tabir surya saat hendak beraktivitas di bawah sinar matahari. Penggunaan tabir surya perlu diulang setiap dua jam sekali. Selain itu, jangan lupa untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan tabir surya. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Hadiri ICI 2025, Ketua BPOM Janjikan 3 Langkah Dukung Pertumbuhan Industri Kosmetik Indonesia

5 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penggunaan Sunscreen

Ahli Luruskan Miskonsepsi Penggunaan Tabir Surya

Cuaca Panas Landa Arab Saudi, Jemaah Calon Haji Diimbau Pakai Sunscreen

Sunscreen Susah Di-Blend? Mungkin Ini Alasannya

SKINTIFIC Hadir di BTN Jakarta Run 2023, Beri Edukasi Pentingnya Sunscreen
Bibir Segar dan Sehat Seharian dengan Emina Glossy Stain

Perbedaan SPF dan PA dalam Tabir Surya
