Perbedaan Minuman Isotonik, Hipertonik, dan Hipotonik
Minuman isotonik, hipertonik, dan hipotonik sering dikenal dengan istilah minuman olahraga. (Pexels/Allan Mas)
PERNAH mendengar istilah minuman isotonik, hipertonik, dan hipotonik? Meski sama-sama memiliki nama belakang 'nik', ketiga jenis minuman tersebut berbeda loh.
Tiga minuman yang berbeda itu dikenal dengan istilah minuman olahraga. Berbeda dengan lainnya, minuman ini memang diformulasikan untuk membantu tubuh tetap terhidrasi selama dan sesudah berolahraga. Selain itu, minuman ini juga bermanfaat untuk meningkatkan performa olahraga.
Minuman olahraga mengandung karbohidrat yang berbentuk gula, seperti glukosa, sukrosa, dan fruktosa. Minuman ini juga mengandung kafein dan elektrolit, seperti natrium, klorida, kalsium, magnesium, natrium, kalium, dan fosfor.
Baca juga:
Mengutip laman Alodokter, minuman isotonik lebih populer dan banyak dijual di pasaran dengan beragam merek. Jenis minuman ini lebih disukai oleh para atlet dan orang dengan intensitas olahraga yang rutin.
Minuman isotonik mengandung gula dan elektrolit yang kadarnya sama seperti tubuh manusia. Jadi, dengan mengonsumsinya, cairan tubuh yang hilang dapat tergantikan dengan cepat dan energi jadi meningkat.
Minuman hipertonik mengandung kadar karbohidrat yang tinggi dan biasanya dikonsumsi setelah olahraga untuk pemulihan latihan dan disimpan sebagai glikogen. Minuman ini juga bisa dikonsumsi selama berolahraga dengan intensitas tinggi guna meningkatkan stamina.
Meski begitu, minuman hipertonik dapat menyebabkan dehidrasi. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi minuman ini bersamaan dengan minuman isotonik untuk menggantikan cairan yang hilang.
Baca juga:
Sedangkan minuman hipotonik memiliki kadar gula dan elektrolit yang lebih rendah daripada tubuh manusia. Sama seperti minuman isotonik, minuman hipotonik juga dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat olahraga. Jenis minuman ini juga cocok diminum untuk orang yang tidak menginginkan asupan karbohidrat yang berlebihan.
Meski ketiga jenis minuman ini cocok dikonsumsi untuk pemulihan tubuh setelah olahraga. Namun tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Di samping itu, terdapat penelitian yang menyatakan bahwa minum minuman olahraga dapat mengikis enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Ini karena nilai pH yang rendah dan kadar perasa yang tinggi di dalam minuman olahraga.
Sebenarnya ketika sudah selesai olahraga, minum air putih saja sudah cukup kok. Apalagi jika olahraga yang kamu lakukan tergolong ringan dan tidak terlalu lama. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Lexyndo Hakim Dukung Tim Indonesia untuk Memberikan yang Terbaik di SEA Games 2025, Percaya CdM Bayu Bawa Prestasi
Presiden Prabowo Lepas Kontingen SEA Games Thailand di Tengah Bencana Sumatra, Dorong Atlet Berbuat yang Terbaik
Momen Presiden Prabowo Subianto Lepas Keberangkatan Kontingen SEA Games 2025 Thailand
Jersey Tim Indonesia untuk SEA Games Thailand 2025 Resmi Dirilis, Usung Tema ‘Spirit of The Nation’
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Punya Status Juara Bertahan, Timnas U-22 Malah tak Ditarget Emas di SEA Games 2025
Kirim 996 Atlet ke SEA Games 2025 , Erick Thohir Pede Indonesia Raih 3 Besar di Asia Tenggara
Final Putra DBL 2025 Jakarta, SMA Jubilee Tebar ‘Psywar’, SMA Bukit Sion Bawa Ambisi Pertahankan Gelar Juara
Hari ini Partai Klasik Final Putri DBL Jakarta 2025, SMA Jubilee Berambisi Akhiri ‘Kutukan’ saat Hadapi SMAN 70
Final DBL 2025 Jakarta Pertemukan Tim Basket SMA Terbaik, Sentuhan Sportstainment Siap Bikin Penonton Terkesan