Perbedaan Minuman Isotonik, Hipertonik, dan Hipotonik

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Sabtu, 16 Juli 2022
Perbedaan Minuman Isotonik, Hipertonik, dan Hipotonik

Minuman isotonik, hipertonik, dan hipotonik sering dikenal dengan istilah minuman olahraga. (Pexels/Allan Mas)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERNAH mendengar istilah minuman isotonik, hipertonik, dan hipotonik? Meski sama-sama memiliki nama belakang 'nik', ketiga jenis minuman tersebut berbeda loh.

Tiga minuman yang berbeda itu dikenal dengan istilah minuman olahraga. Berbeda dengan lainnya, minuman ini memang diformulasikan untuk membantu tubuh tetap terhidrasi selama dan sesudah berolahraga. Selain itu, minuman ini juga bermanfaat untuk meningkatkan performa olahraga.

Minuman olahraga mengandung karbohidrat yang berbentuk gula, seperti glukosa, sukrosa, dan fruktosa. Minuman ini juga mengandung kafein dan elektrolit, seperti natrium, klorida, kalsium, magnesium, natrium, kalium, dan fosfor.

Baca juga:

Kegunaan Minuman Isotonik Saat Berpuasa

Perbedaan Minuman Isotonik, Hipertonik, dan Hipotonik
Minuman isotonik mengandung gula dan elektrolit yang kadarnya sama seperti tubuh manusia. (Foto: Unsplash/Element5 Digital)

Mengutip laman Alodokter, minuman isotonik lebih populer dan banyak dijual di pasaran dengan beragam merek. Jenis minuman ini lebih disukai oleh para atlet dan orang dengan intensitas olahraga yang rutin.

Minuman isotonik mengandung gula dan elektrolit yang kadarnya sama seperti tubuh manusia. Jadi, dengan mengonsumsinya, cairan tubuh yang hilang dapat tergantikan dengan cepat dan energi jadi meningkat.

Minuman hipertonik mengandung kadar karbohidrat yang tinggi dan biasanya dikonsumsi setelah olahraga untuk pemulihan latihan dan disimpan sebagai glikogen. Minuman ini juga bisa dikonsumsi selama berolahraga dengan intensitas tinggi guna meningkatkan stamina.

Meski begitu, minuman hipertonik dapat menyebabkan dehidrasi. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi minuman ini bersamaan dengan minuman isotonik untuk menggantikan cairan yang hilang.

Baca juga:

Minuman Isotonik Bukan untuk Kebutuhan Reguler

Minuman isotonik mengandung gula dan elektrolit yang kadarnya sama seperti tubuh manusia. (Foto Unsplash Element5 Digital)
Minum air putih saja sudah cukup untuk mengembalikan cairan tubuh. (Foto: Unsplash/Nigel Msipa)

Sedangkan minuman hipotonik memiliki kadar gula dan elektrolit yang lebih rendah daripada tubuh manusia. Sama seperti minuman isotonik, minuman hipotonik juga dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat olahraga. Jenis minuman ini juga cocok diminum untuk orang yang tidak menginginkan asupan karbohidrat yang berlebihan.

Meski ketiga jenis minuman ini cocok dikonsumsi untuk pemulihan tubuh setelah olahraga. Namun tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Di samping itu, terdapat penelitian yang menyatakan bahwa minum minuman olahraga dapat mengikis enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Ini karena nilai pH yang rendah dan kadar perasa yang tinggi di dalam minuman olahraga.

Sebenarnya ketika sudah selesai olahraga, minum air putih saja sudah cukup kok. Apalagi jika olahraga yang kamu lakukan tergolong ringan dan tidak terlalu lama. (and)

Baca juga:

Hilangkan Dahaga dengan Dawet Legit

#Olahraga #Minuman Energi #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Olahraga
Kalah di Babak Kualifikasi, Tim Kurash Indonesia Jadikan AYG Bahrain ‘Cek Ombak’ Menuju SEA Games 2025
Indonesia mengirim dua atlet terbaik di cabang olahraga Kurash untuk berlaga di Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Kalah di Babak Kualifikasi, Tim Kurash Indonesia Jadikan AYG Bahrain ‘Cek Ombak’ Menuju SEA Games 2025
Olahraga
Terhenti di Babak Kualifikasi Kejuaraan Dunia Senam, Tim Indonesia Ambil Pelajaran Penting Menuju SEA Games 2025
Para atlet bisa tampil dengan pressure tinggi.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Terhenti di Babak Kualifikasi Kejuaraan Dunia Senam, Tim Indonesia Ambil Pelajaran Penting Menuju SEA Games 2025
Indonesia
CFD Jakarta 26 Oktober Ditiadakan karena Ada Jakarta Running Festival 2025
Kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di Jalan Sudirman-MH. Thamrin ditiadakan pada Minggu 26 Oktober 2025
Wisnu Cipto - Sabtu, 18 Oktober 2025
CFD Jakarta 26 Oktober Ditiadakan karena Ada Jakarta Running Festival 2025
Olahraga
Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang
Menpora, Erick Thohir, melepas kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025. Ia mengatakan, bahwa kontingen Indonesia layaknya pahlawan yang dikirim untuk berperang.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang
Indonesia
Sambut Gagasan Akademi Atlet Nasional, Komisi X DPR: Bukan Sekadar Prestasi, tapi Investasi Jangka Panjang
Presiden Prabowo Subianto berencana membentuk akademi atau pusat penggemblengan atlet nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Sambut Gagasan Akademi Atlet Nasional, Komisi X DPR: Bukan Sekadar Prestasi, tapi Investasi Jangka Panjang
Olahraga
Hardiyanto Kenneth Dilantik Jadi Ketua Percasi DKI Jakarta, Bertekad Cetak Sejarah Raih 10 Emas di Kejurnas Catur Mamuju 2025
Kejuaraan nasional Mamuju memperebutkan 17 emas di olahraga catur.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
Hardiyanto Kenneth Dilantik Jadi Ketua Percasi DKI Jakarta, Bertekad Cetak Sejarah Raih 10 Emas di Kejurnas Catur Mamuju 2025
Olahraga
Ikut Tanding ke China, Kris Dayanti Siap Bikin Sejarah di Kejuaraan Dunia Wushu 2025
Kris Dayanti terbang ke China untuk mengikuti ajang World Kungfu Championship 2025. Ia akan mewakili Indonesia dalam ajang tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 14 Oktober 2025
Ikut Tanding ke China, Kris Dayanti Siap Bikin Sejarah di Kejuaraan Dunia Wushu 2025
Olahraga
Jalan Terjal Timnas Kick Boxing Indonesia Menuju SEA Games Thailand 2025, Optimis Bisa Raih Emas
Timnas Kick Boxing Indonesia optimis bisa meraih emas di SEA Games Thailand 2025, meski berpotensi tak meraih medali.
Soffi Amira - Selasa, 14 Oktober 2025
Jalan Terjal Timnas Kick Boxing Indonesia Menuju SEA Games Thailand 2025, Optimis Bisa Raih Emas
Olahraga
Targetkan 2 Emas di SEA Games Thailand 2025, Timnas Esports Indonesia Incar Peluang dari Free Fire dan MLBB Women
Timnas esports Indonesia menargetkan dua emas di SEA Games Thailand 2025.
Soffi Amira - Selasa, 14 Oktober 2025
Targetkan 2 Emas di SEA Games Thailand 2025, Timnas Esports Indonesia Incar Peluang dari Free Fire dan MLBB Women
Bagikan