Perayaan Sekaten Bakal digelar 1-9 November di Keraton Yogyakarta Tanpa Pasar Malam

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Jumat, 04 Oktober 2019
Perayaan Sekaten Bakal digelar 1-9 November di Keraton Yogyakarta Tanpa Pasar Malam

KPH Notonegoro (kiri) GKR Bendara (tengah) saat konperensi pers perayaan Sekaten. (Foto: MP/Teresia Ika

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KERATON Yogyakarta bakal kembali menggelar perayaan tradisi (Hajad Dalem) Sekaten pada 1 hingga 9 November 2019. Serangkaian acara bakal dilangsungkan di Bangsal Pagelaran Keraton Yogyakarta dan Masjid Kauman.

"Pembukaan sekaten akan diawali dengan prosesi Miyos Gangsa tanggal 3 November pukul 23.00 wib," jelas Putri bungsu SRI Sultan Hamengku Buwana X, Yogyakarta (4/10).

Miyos Gangsa, menurut Wakil Ketua Panitia Sekaten Gusti Kanjeng Raden (GKR) Bendara, merupakan prosesi dikeluarkannya gamelan Keraton Kanjeng Kiai (KK) Gunturmadu dan Kanjeng Kiai (KK) Naga Wilaga dari dalam keraton ke Pagongan Lor dan Kidul Masjid Gedhe Kauman.

sekaten
Penabuh gamelan Sekaten. (Foto: MP/Teresia Ika)

Usai dikeluarkan, Gamelan akan ditabuh para niyaga secara bergantian selama tujuh hari. Kiai Nagawilaga akan terlebih dahulu ditabuh selama dua jam, lalu berganti Kiai Guntur Madu. Tetabuhan dua gamelan keramat milik Keraton Yogyakarta itu secara khusus memainkan gendhing baku Sekaten, seperti Rambu, Rangkung, Andong-andong, dan Lung Gadhung Pel.

"Dulu para wali menggunakan momentum Sekaten untuk berdakwah. Pertama-tama membunyikan gamelan Sekati. Alunan nada yang keluar dari gamelan menarik masyarakat untuk datang dan berkumpul. kemudian masyarakat mendengarkan dakwah para wali,"jelas Bendara.

Pada malam ketujuh, tanggal 11 Rabiulawal, Sultan Hamengku Buwana X akan hadir di Masjid Gedhe untuk mengikuti pembacaan riwayat Nabi Muhammad SAW. Setelah itu, akan dilangsungkan upacara Kondur, atau pengembalian kedua gamelan ke dalam keraton.

"Lalu kita adakan prosesi Kondur Gangsa atau memasukkan kembali gamelan Keraton. Acara sekitar pukul 23.00 wib," tambahnya.

Selain itu akan diadakan prosesi Sekaten, terdapat pula pameran pusaka Keraton dan karya Sri Sultan Hamengku Buwana I. Pameran berlangsung di pagelaran kraton sejak tanggal 1 hingga 9 November 2019. Sekaten akan semakin dimeriahkan dengan sejumlah perlombaan dan bazar makanan dan minuman.

Perayaan sekaten akan ditutup dengan tradisi kirab Grebeg Mulud. Prosesi kirab gunungan ini akan berlangsung pada Minggu 10 November 2019.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, panitia meniadakan pasar malam dalam kegiatan Sekaten. Penghageng KHP (Kawedanan Hageng Punokawan) Kridomardowo, mengurusi soal kesenian dan budaya, KPH Notonegoro menjelaskan peniadaan pasar malam dilakukan agar masyarakat dapat merasakan semangat, ruh, dan keaslian Sekaten.

sekaten
Penabuh gamelan Sekaten. (Foto: MP/Teresia Ika)

"Orang sekarang datang ke sekaten karena mau ke Pasar malam. Mereka jadi engga ngerti dan merasakan makna sekaten. Maka pasar malam dihapuskan sementara,"tegasnya.

Pasar malam biasa digelar di alun-alun utara bakal diadakan tiap dua tahun sekali. Panitia menargetkan dapat mendatangkann 35 000 pengunjung selama prosesi Sekaten berlangsung.

"Kami mengajak seluruh masyarakat hadir dan merasakan Sekaten yang originil," pungkas menantu keempat Sri Sultan HB X ini. (Teresia Ika)

# Sekaten
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Upacara Sekaten Keraton Surakarta Dinodai Aksi Adu Jotos Antar Kerabat Raja
Insiden gesekan saling dorong dan pukul antara kubu Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta Gusti Kanjeng Ratu Wandansari dan pihak PB XIII diwakili Kanjeng Pangeran Haryo Raditya Lintang Sasongko.
Wisnu Cipto - Senin, 09 September 2024
Upacara Sekaten Keraton Surakarta Dinodai Aksi Adu Jotos Antar Kerabat Raja
Tradisi
Sekaten Dimulai, 2 Gamelan Sakral Keraton Surakarta Ditabuh
Dua gamelan ini akan dibunyikan selama sepekan pada 9-15 September.
Dwi Astarini - Senin, 09 September 2024
Sekaten Dimulai, 2 Gamelan Sakral Keraton Surakarta Ditabuh
Tradisi
Tahun Ini Lokasi Pasar Malam Sekaten Solo Pindah
Pelaksanaan Sekaten dimulai 24 Agustus sampai 20 September 2024.
Wisnu Cipto - Rabu, 21 Agustus 2024
Tahun Ini Lokasi Pasar Malam Sekaten Solo Pindah
Indonesia
2 Gamelan Sakral Keraton Surakarta Ditabuh, Tanda Dimulainya Tradisi Sekaten
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggeluarkan dua pusaka gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari.
Zulfikar Sy - Jumat, 22 September 2023
2 Gamelan Sakral Keraton Surakarta Ditabuh, Tanda Dimulainya Tradisi Sekaten
Indonesia
Keraton Surakarta Tabuh 2 Gamelan Sakral, Warga Langsung Berebut Janur Kuning
Sepasang gamelan pusaka milik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari dikeluarkan.
Zulfikar Sy - Sabtu, 01 Oktober 2022
Keraton Surakarta Tabuh 2 Gamelan Sakral, Warga Langsung Berebut Janur Kuning
Indonesia
Tradisi Sekaten, Keraton Surakarta Keluarkan Gamelan Kiai Guntur Madu dan Kiai Guntur Sari
Penanda dimulainya sekaten tersebut dengan keluarnya gamelan dua pusaka Kiai Guntur Madu dan Kiai Guntur Sari.
Zulfikar Sy - Selasa, 27 September 2022
Tradisi Sekaten, Keraton Surakarta Keluarkan Gamelan Kiai Guntur Madu dan Kiai Guntur Sari
Dua Tahun Absen, Keraton Kasunanan Surakarta Kembali Adakan Tradisi Sekaten
Keraton Kasunanan Surakarta kembali menggelar tradisi Sekaten untuk menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Zulfikar Sy - Minggu, 18 September 2022
Dua Tahun Absen, Keraton Kasunanan Surakarta Kembali Adakan Tradisi Sekaten
Bagikan