Perangi Narkoba, Polisi Tanggung Risiko Berbahaya

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 11 Januari 2018
Perangi Narkoba, Polisi Tanggung Risiko Berbahaya

Almarhum Aipda Anumerta Aris Dinanta. (Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Keseriusan pihak kepolisian memberantas narkoba, terus dibuktikan dalam tindakan nyata. Bahkan risiko besar seperti kehilangan nyawa tak lagi dipedulikan oleh aparat penegak hukum itu.

Seperti yang terjadi dengan salah seorang anggota Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Aipda Anumerta Aris Dinanta.

Lelaki kelahiran 21 April 1985 di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, itu mengembuskan napas terakhir setelah sebulan mendapat perawatan pihak medis akibat dihujani peluru saat melakukan pengembangan kasus narkoba di Jalan Bugis No 85, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, (16/1) tahun lalu.

Sebelum kejadian tersebut, Aris bersama tim yang dipimpin Iptu Supriyatin hendak menangkap bandar narkoba yang bernama Ical. Penangkapan itu dilakukan atas pengembangan kasus peredaran sabu di Apartemen Gading River View, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Meski sempat mendapat perawatan medis selama sebulan di RS Koja dan RSCM, tetapi nyawa Aris tidak dapat tertolong.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi mengatakan bahwa dalam memerangi kasus kejahatan narkoba memiliki risiko yang sangat berbahaya. Selain berbahaya bagi masyarakat Indonesia, tentu juga berbahaya terhadap petugas di lapangan.

"Banyak kejadian yang anggota kami alami. Belum lama ini, ada anggota yang terluka parah akibat kepalanya dipukul dengan balok oleh bandar narkoba ketika akan ditangkap. Pelaku juga sempat melawan dengan menggunakan pisau ketika mau ditangkap yang kedua kali. Tapi beruntung bisa dilumpuhkan anggota," kata Kombes Hengki kepada Merahputih.com, Jakarta, Kamis (11/1).

Ketika ditanya mengenai aula Aris Dinanta, Hengki mengaku tergemap karena teringat kinerja Aris yang tegas dan berani melawan kasus kejahatan narkoba.

"Untuk mengenang keberaniannya itu, di lantai dua gedung Polrestro itu terdapat sebuah ruangan yang menggunakan namanya. Ini adalah simbol bahwa Polrestro Jakbar tidak pernah lupa dengan kinerja anggota yang sangat luar biasa, terlebih yang mengorbankan nyawa," kata dia.

Karena itu, ia pun tak segan-segan memberikan apresiasi tinggi terhadap anggotanya yang tegas dan berani dalam bertugas, terutama ketika melawan narkoba.

"Kemarin kami juga memberikan kenaikan pangkat luar biasa terhadap anggota yang berhasil mengungkap peredaran ganja seberat 1,3 ton," tandasnya.

Ia pun berharap, beragama apresiasi dan perjuangan anggota yang mendapat penghargaan tersebut dalam memotivasi anggota lain dalam berperang melawan kejahatan di wilayah Jakarta Barat.

"Dan sekarang, yang menjadi target utama kami adalah membersihkan kampung-kampung yang menjadi sarang narkoba di Jakbar hingga ke akarnya," kata Hengki. (*)

#Polres Metro Jakarta Barat #Kasus Narkoba
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Ganja dan Ekstasi Hampir Merusak Karier Onad, Untung Cepat Diselamatkan Polisi dan Direhabilitasi Berkat Permintaan Keluarga
Artis Leonardo Arya alias Onad (OL), terduga pengguna ganja dan ekstasi, disetujui BNNP untuk rehabilitasi rawat inap di Ultra Jakarta Selatan atas permohonan keluarga
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Ganja dan Ekstasi Hampir Merusak Karier Onad, Untung Cepat Diselamatkan Polisi dan Direhabilitasi Berkat Permintaan Keluarga
Indonesia
Terbongkar, Onad Pakai Narkoba karena Punya Masalah Pribadi
Untuk sementara ini, Onad berstatus korban penyalahgunaan narkoba.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
Terbongkar, Onad Pakai Narkoba karena Punya Masalah Pribadi
Indonesia
Onad Jalani Tes di BNN, Tentukan Bisa Tidaknya Jalani Rehabilitasi Narkoba
BNNP akan merekomendasikan apakah tersangka layak menjalani rehabilitasi atau tetap diproses secara hukum.
Dwi Astarini - Senin, 03 November 2025
Onad Jalani Tes di BNN, Tentukan Bisa Tidaknya Jalani Rehabilitasi Narkoba
Indonesia
Badai Kasus Narkoba Tak Goyahkan Cinta! Onad Kirim Pesan Menyentuh untuk Sang Istri Tercinta
Artis Onad (Leonardo Arya), vokalis Killing Me Inside, jalani asesmen di BNNP DKI terkait kasus narkoba atas pengajuan keluarga
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Badai Kasus Narkoba Tak Goyahkan Cinta! Onad Kirim Pesan Menyentuh untuk Sang Istri Tercinta
Indonesia
Polisi Ungkap Pemicu Onad Terjerumus Narkoba, Ada Masalah Pribadi yang Begitu Berat?
Keluarga ajukan rehabilitasi dan kini Onad jalani asesmen di BNNP DKI Jakarta
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Polisi Ungkap Pemicu Onad Terjerumus Narkoba, Ada Masalah Pribadi yang Begitu Berat?
Indonesia
Pihak Keluarga Minta Asesmen, Onad Diam Seribu Bahasa Saat Digiring ke BNNP DKI Jakarta
Hasil asesmen akan menentukan tindak lanjut hukum dan potensi rehabilitasi
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Pihak Keluarga Minta Asesmen, Onad Diam Seribu Bahasa Saat Digiring ke BNNP DKI Jakarta
Indonesia
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Artis dan musisi Onadio Leonardo alias Onad ditangkap Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat atas dugaan penyalahgunaan narkoba. Polisi masih melakukan pemeriksaan intensif.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Indonesia
Eks Kepala BNN Tegaskan Pecandu Narkoba Wajib Rehabilitasi, Pengedar Harus Dihukum Keras
Undang-Undang Narkotika bersumber dari kesepakatan internasional yang mengamanatkan negara fihak melarang kepemilikan narkotika
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Eks Kepala BNN Tegaskan Pecandu Narkoba Wajib Rehabilitasi, Pengedar Harus Dihukum Keras
Indonesia
Ternyata ini Peran Ammar Zoni dalam Peredaran Narkoba di Rutan Salemba, Diduga Jadi Distributor
Terungkap peran Ammar Zoni dalam peredaran narkoba di Rutan Salemba. Ia diduga berperan sebagai distributor.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Ternyata ini Peran Ammar Zoni dalam Peredaran Narkoba di Rutan Salemba, Diduga Jadi Distributor
Indonesia
Ratusan Anak Dijadikan Kurir Narkoba oleh Bandar, Polisi: Mereka Lebih Mudah Lepas dari Jerat Hukum
Polri merilis data penanganan kasus peredaran narkotika selama periode Januari hingga Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Ratusan Anak Dijadikan Kurir Narkoba oleh Bandar, Polisi: Mereka Lebih Mudah Lepas dari Jerat Hukum
Bagikan