Perang Ukraina-Rusia Beralih ke Sisi Timur
Asap mengepul setelah serangan militer saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di Lviv, Ukraina, 18 April 2022. (ANTARA/Reuters/Roman Baluk/as)
MerahPutih.com - Pasukan Rusia dikabarkan melancarkan serangan baru di sebagian besar sisi timur Ukraina pada Senin (18/4) dan Pertempuran Donbas kini telah dimulai. Pertempuran di sisi timur Ukraina ini disebut pemerintah Presiden Ukraina Volodymr Zelenskyy sebagai fase kedua perang, setelah Rusia mundur dari dekat ibu kota Kiev.
Presiden Ukraina Volodymr Zelenskyy menegaskan, Tentara Ukraina telah bersiap untuk menghadapi serangan baru Rusia di sisi timur sejak Moskow menarik pasukannya dari dekat Kiev dan dari utara Ukraina akhir bulan lalu untuk fokus pada serangan di wilayah Donbas.
Baca Juga:
Akibat Perang, Perdagangan Indonesia dengan Rusia dan Ukraina Anjlok dan Defisit
"Kami sekarang dapat mengatakan bahwa pasukan Rusia telah memulai pertempuran Donbas, yang telah lama mereka persiapkan,” kata Zelenskyy dalam sebuah pidato video.
Sekretaris Dewan Keamanan Ukraina Oleksiy Danilov mengatakan, pasukan Rusia memulai upaya mereka untuk tahap aktif pagi (19/4) ini.
"Hampir seluruh garis depan wilayah (timur) Donetsk, Luhansk dan Kharkiv, para penjajah berusaha menerobos pertahanan kami," katanya.
Dikabarkan Antara, Rusia telah meningkatkan kekuatannya di timur Ukraina menggunakan pasukan yang ditarik keluar dari utara Ukraina dan tetangga Belarusia, sekutu dekat Rusia.
Komando angkatan bersenjata Ukraina mengatakan bahwa kekuatan militer utama Rusia sedang berkonsentrasi untuk menguasai seluruh wilayah Donetsk dan Luhansk yang membentuk petak tanah yang dikenal sebagai Donbas.
"Fase kedua perang telah dimulai. Percayalah pada tentara kami, tentara kami ini sangat kuat," tulis kepala staf presiden Ukraina, Andriy Yermak, di aplikasi perpesanan Telegram.
Bala bantuan Rusia telah menyiapkan panggung untuk pertempuran berlarut-larut yang menurut para analis militer akan menimbulkan kerugian besar di kedua belah pihak ketika Rusia mencoba mengepung para pejuang Ukraina yang berlindung di parit untuk mempertahankan wilayah Donbas.
Pada Senin (18/4), Rusia melancarkan gempuran sepanjang malam terhadap militer Ukraina beserta target-target yang berkaitan dengan militer negara itu. Rusia mengerahkan angkatan udara, peluru kendali, artileri, dan sistem pertahanan udara untuk menggempur ratusan target di berbagai lokasi di negara tetangganya itu.
Kementerian pertahanan Rusia melalui pernyataan mengatakan rudal-rudal yang ditembakkan berhasil menghancurkan 16 fasilitas militer Ukraina dalam semalam. Di antara target yang terkena gempuran adalah lima pos komando, satu depot bahan bakar, tiga gudang amunisi, sejumlah senjata baja, serta pasukan Ukraina.
Kemenhan Rusia mengatakan, serangan yang dilakukan pihaknya berlangsung di Kharkiv, Zaporizhzhia, Donetsk, wilayah Dnipropetrovsk, serta pelabuhan Mykolayiv. Angkatan udara Rusia sebelumnya juga membombardir 108 daerah, yang disebutnya menjadi pusat kekuatan pasukan dan persenjataan Ukraina. (*)
Baca Juga:
AS Kirim Peralatan Perang Senilai Rp 11,48 Triliun ke Ukraina
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Hasil AFC Champions League Two: Kalahkan Bangkok United 1-0, Persib Lolos ke 16 Besar sebagai Juara Grup
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Taekwondo Beregu Putra Sumbang Emas Pertama Indonesia di SEA Games Thailand
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja
Kebakaran Maut Gedung Terra Drone Cempaka Putih, 21 Terjebak dan 14 Meninggal Dunia
FIFA Rilis Jadwal Lengkap Piala Dunia 2026: Kick Off Paling Awal Jelang Tidur Malam dan Banyak di Jam Kantor
Hasil Super League 2025/2026: Persib Beri Kekalahan Kedua untuk Borneo FC, Berpeluang Geser Persija di Papan Atas
Timnas Filipina U-23 Gebuk Myanmar 2-0, Sinyal Bahaya untuk Indonesia
Idam-idamkan Medali Emas, Timnas Thailand U-23 Langsung Ngegas, Gilas Timor Leste 6-1
Marselino Ferdinan Tidak Jadi Perkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025 karena Cedera Hamstring, Diganti Rifqi Ray Farandi