Penyerangan Orang Bertopeng di Sukoharjo, GP Ansor Desak Polisi Tangkap Pelaku


Para Pengurus GP Ansor dalam sebuah acara di Jakarta. (Istimewa)
MerahPutih.Com - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas mendesak pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus penyerangan orang bertopeng di Desa Siwal Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo, 19 Agustus 2017 lalu.
Dalam peristiwa itu, sekitar 30 orang bertopeng tiba-tiba menyerang masyarakat yang sedang menggelar peringatan HUT RI ke-72. Akibatnya, sejumlah anggota Banser luka-luka termasuk seorang balita berumur 3 tahun.
"Kita sedang proses secara hukum kita sudah lapor polisi," ujarnya kepada awak media, Senin (28/8).
Terkait hal itu, GP Ansor menduka bahwa penyerangan dilakukan oleh orang yang berideologi intoleran. Sebab, mereka menganggap perayaan kemerdekaan menyalahi syariat.
"Mereka teriak Allahuakbar mereka ganggu orang. Mana ada ajaran Islam seperti itu. Tidak ada ajaran Islam teriak Allahuakbar ganggu orang," tegasnya.
Sehubungan dengan hasil investigasi dan penyelidikan kepolisian di lapangan, mereka mengatakan kasus sedang didalami.
"Mereka menanggapi dengan baik kita akan kawal kasus ini. Sejauh ini mereka akan teruskan kasus ini," ucap Yaqut.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Makna di Balik Kehadiran Banser Hingga Satpam di Defile HUT ke-79 Bhayangkara

GP Ansor Tegaskan RUU TNI Masih Selaras dengan Cita-Cita Reformasi

GP Ansor DKI Jakarta akan Laporkan Suswono ke Polisi

Gus Yahya Tegaskan Banser Ototnya Nahdlatul Ulama

Tidak Ingin Ada Demo di PBNU, Banser Ansor Dikerahkan 24 Jam Jaga Kantor
GP Ansor Wajib Menjaga Prabowo-Gibran

Kode Ketum Ansor Sapa Nama Belakang Kapolri dan Panglima TNI di depan Jokowi

Kapolda Metro Janji Tuntaskan Kasus Hukum Penganiyaan yang Libatkan Anak Pejabat Pajak

Polri Libatkan Banser untuk Pengamanan saat Perayaan Natal
