Penyelundupan Narkoba di Perbatasan RI-Malaysia Kini Gunakan Drone
Danrem 121/ABW Brigjen TNI Luqman Arief (ANTARA/Ho-ABW)
MerahPutih.com - Penggagalan penyelundupan Narkoba oleh satgas TNI AD di wilayah perbatasan RI - Malaysia Kalimantan Barat, dalam setahun terakhir telah menyita t sekitar 200.
Teranyar, Satgas Pamtas TNI AD di Kalimantan Barat kembali menggagalkan paket narkoba masuk ke wilayah Perbatasan RI - Malaysia yang diduga diselundupkan menggunakan drone.
Satgas Pamtas Yon Zipur 5/ABW menggagalkan penyelundupan narkoba di wilayah Sei Tekam, Sekayam Kabupaten Sanggau.
"Diduga barang haram tersebut diselundupkan ke wilayah Indonesia dengan drone," ungkap Danrem 121/ABW Brigjen TNI Luqman Arief di Pontianak, Jumat (20/9).
Baca juga:
Bareskrim Bongkar Aset yang Dikelola Bandar Narkoba dari Lapas
Ia menjelaskan dengan pola yang ada memperlihatkan perubahan metode yang terus coba dilakukan oleh sindikat penyelundup untuk bisa masuk ke wilayah Indonesia.
Untuk kronologis, menurutnya, terjadi pada saat Satgas Yon Zipur 5/ABW mendapatkan laporan dari masyarakat binaan Radar Embrio Anti Narkoba di wilayah Pos Sei Beruang, ada pergerakan mencurigakan di salah satu jalan tikus di sekitar Desa Sei Tekam.
"Hal tersebut segera direspons oleh Wadansatgas Pamtas Kapt. CZI Joko Mahendro dengan membentuk tim untuk segera melakukan operasi ambush di wilayah tersebut," jelas dia.
Tepat pada 14 September Pukul 22.00 tim ambush mengintai pergerakan drone yang secara pelan - pelan bermanuver di titik lokasi yang ditargetkan di sekitar Dusun Sei Beruang, Desa Sei Tekam.
Pergerakan drone tersebut di pantau Tim Ambush, sampai dengan drone tersebut berhenti di salah satu titik yang kemudian diduga menjatuhkan barang mencurigakan.
Baca juga:
Yoo Ah-in Dihukum Penjara 1 Tahun untuk Kasus Narkoba
Setelah dilakukan pengamatan situasi, Tim Ambush segera melakukan pembersihan lokasi, dan menemukan bungkusan yang setelah dicek berisi barang yang diduga sabu seberat sekitar 2 kilogram dan 700 butir ekstasi jenis happy five.
"Dari operasi penggagalan kali ini, bisa disimpulkan bahwa sindikat penyelundup narkoba ini terus berusaha masuk ke wilayah Indonesia dengan berbagai modus," katanya.
Selain perubahan lokasi, para penyelundup juga melakukan perubahan metode dari awal melakukan penyelundupan secara konvensional melalui darat dan kurir.
"Sekarang, diduga mengubah metode dengan menggunakan drone dan menjatuhkannya di wilayah Indonesia," jelasnya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Tak Hanya 20 Ribu Prajurit, Pesawat dan KRI TNI Juga Ikut Misi Gaza
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Dukung Penugasan TNI - BAIS Amankan Kilang Pertamina, DPR: Harus Akuntabel dan Terukur
Fakta Terbongkarnya Pengiriman Ratusan Ribu Ekstasi di Tol Lintas Sumatra, Berawal dari Kecelakaan Tunggal
Polisi Bongkar Penyelundupan Narkoba Lintas Provinsi, Nilainya Capai Rp 207 Miliar
BNN Buka-bukaan Soal Ancaman Narkotika di Lingkungan Kampus, Mahasiswa Diminta Waspada
BNN dan Polda Metro Jaya Didorong Perkuat Pengetatan Jalur Udara dan Tempat Hiburan Malam, Target Utama Sindikat Narkoba
Dapat Restu dari PBB Kirim Pasukan ke Gaza, TNI Tunggu Perintah Prabowo