Penyelam TNI AL Berhasil Evakuasi 6 Jenazah Korban AirAsia QZ8501


Penyelam Angkatan Laut bersiap untuk melakukan operasi pengangkatan ekor pesawat AirAsia di Laut Jawa, Jumat (9/1). (ANTARA FOTO/Pool/Adek Berry/Spt/14)
MerahPutih Nasional- Sebanyak 6 orang jenazah yang terdiri atas 4 jenazah perempuan dan 2 laki-laki korban maskapai AirAsia QZ8501 berhasil dievakuasi tim penyelam TNI Angkatan laut (AL) di perairan Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (22/1).
Melalui siaran resmi Puspen TNI kepada redaksi, Kamis malam (22/1) dijelaskan bahwa jenazah korban pesawat AirAsia dievakuasi satu per satu untuk mengantisipasi agar tidak terbawa arus. Selanjutnya jenazah tersebut dikumpulkan di Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh yang dijadikan sebagai Kapal Markas pada pelaksanaan operasi tersebut.
"Beberapa korban yang telah berhasil dievakuasi ke geladak KRI Banda Aceh, selanjutnya dibawa dengan pesawat Hely Bell TNI AL dan Dolphin dari Basarnas ke Pangkalan Bun. Seperti pada penemuan jenazah korban AirAsia sebelumnya, dari Pangkalan Bun jenazah dibawa ke RS Imanuddin guna dirawat dan dimasukkan peti jenazah," demikian keterangan pers Puspen TNI.
Keberhasilan Tim Penyelam TNI AL ini karena kondisi cuaca di lokasi evakuasi badan pesawat AirAsia QZ-8501 mendukung untuk melakukan evakuasi jenazah. Kondisi cuaca yang cukup baik terjadi pada siang hari, dimana tinggi gelombang terpantau cukup tenang setinggi 1-2 meter. Angin pun lebih bersahabat yakni 10-15 knot dari arah barat. Sedangkan, arus permukaan laut 10-40 centimeter per detik akan datang dari Barat Laut serta jarak pandang di bawah air juga cukup baik.
Tim evakuasi TNI berusaha keras dan penuh dengan hati-hati untuk dapat sesegera mungkin mengevakuasi jenazah penumpang yang masih ada di sekitarnya atau diperkirakan masih terjebak di badan pesawat yang berhasil ditemukan oleh salah satu kapal pencari milik Angkatan Laut RSS Swift Rescue Singapura, di perairan Laut Jawa. Adapun dimensi dari badan pesawat tersebut berukuran 30 x 10 x 3 meter di deteksi oleh alat ROV (Remotly Operated Vehicle) salah satu Kapal Angkatan Laut RSS Swift milik Singapura.
Dengan keberhasilan penemuan badan pesawat ini, diharapkan para korban yang hingga saat ini belum ditemukan dapat segera ditemukan. Disamping itu, Tim Penyelam TNI AL juga masih berusaha keras untuk dapat mengevakuasi main body pesawat AirAsia tersebut.
Untuk itu, seluruh Tim Penyelam TNI telah menyusun strategi pengangkatannya dan penunjukan personel penyelam yang terlibat dalam proses evakuasi berikut langkah-langkah yang perlu ditempuh, seperti kalkulasi luas dan berat badan pesawat yang telah tertimbun lumpur. (BHD)
Bagikan
Berita Terkait
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa

Cerita Korban Kecelakaan Helikopter di Kalsel Kirimkan SMS ke Keluarga

Identitas Nama 8 Orang Korban Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel

Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Mentewe Kalsel, Bawa 8 Orang Termasuk Pilot

Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat

Pesawat Latih Jatuh di Bogor, TNI AU Konfirmasi 1 Orang Meninggal Dunia

Pesawat Jatuh di Timur Jauh Rusia, Semua Penumpang Tewas

Keluarga Korban Jeju Air Kritik Laporan yang Menyalahkan Pilot, Menyebut Investigasi Mengabaikan Faktor Tembok Pembatas

19 Orang Tewas dan 164 Terluka Dalam Kecelakaan Pesawat di Ibu Kota Bangladesh

Kopilot Air India Yang Jatuh Tewaskan 261 Orang Dikabarkan Matikan Sakelar Bahan Bakar
