Penyebab Berat Badan Tidak Turun Meski Sudah Olahraga


Olahraga bisa membuatmu lebih sehat. (Foto: Pexels/Burst)
PERNAH tidak, kamu sudah mengatur pola makan dan rajin berolahraga tapi berat badan masih saja belum turun? Pasti bingung dan muncul rasa kesal karena menilai usaha selama ini sia-sia.
Sebenarnya, mengatur pola makan dan sering berolahraga adalah pernyataan yang relatif, tapi sekaligus juga umum. Jika kita yakin dengan diri kita sendiri, kita semua mampu berusaha lebih keras di dua kegiatan tersebut.
Dilansir laman Health, simak lima alasan mengapa berat badan kamu belum saja turun meski sudah berolahraga.
Baca juga:
Mengenal Peran Diet dan Olahraga dalam Menurunkan Berat Badan
1. Tidak Menemukan Keseimbangan yang Tepat

Kebanyakan orang yang ingin diet ialah menghindari karbohidrat karena takut gemuk. Sebaiknya kamu harus berpikir dua kali terkait pernyataan tersebut. Menghilangkan seluruh makronutrien dari diet harian dapat membuatmu merasa kekurangan dan menggoda untuk makan berlebihan.
Justru sebaliknya, konsumsi karbohidrat kompleks yang sehat seperti ubi, beras merah, kinoa, oat, kacang polong, kacang-kacangan, dan roti gandum. Jauhi kebiasaan mengonsumsi manis-manisan seperti soda dan permen.
2. Makan Terlalu Banyak
Penyebab yang kedua adalah mungkin kamu makan terlalu banyak. Untuk menurunkan berat badan, kamu perlu menjalani defisit kalori, yang artinya harus membakar lebih banyak daripada yang dikonsumsi.
Hidup adalah tentang keseimbangan. Jangan terlalu sibuk dengan menghitung kalori atau menimbang diri setiap hari. Makanlah kapan pun kamu lapar dan nikmati makanan tersebut secara perlahan agar kamu kenyang. Tidak perlu dalam porsi banyak, yang penting cukup.
3. Terlalu Banyak Latihan Kardio
Ya, kardio adalah bagian penting dari rutinitas latihanmu. Latihan ini dapat membuat jantung lebih sehat, meningkatkan metabolisme, dan memberimu lebih banyak keringat. Namun, hanya melakukan atau terlalu banyak melakukan kardio sebenarnya dapat menambah masalah.
Contohnya saja seperti berada di elips selama 90 menit atau berlari sejauh 16 kilometer secara teratur. Ini dapat menggerogoti massa otot yang penting untuk meningkatkan metabolisme.
Ini menyebabkan tubuh menjadi lebih fokus pada ketahanan. Belum lagi, ini bisa meningkatkan nafsu makanmu yang membuatmu lebih rentan untuk ngemil.
Baca juga:
4. Kurang Istirahat
Ketika seharian sudah berolahraga, malam hari merupakan waktu yang tepat untuk mengisi daya tubuh dan memulihkan otot-otot. Sebaiknya, jika kamu hari ini meluangkan waktu untuk berolahraga, keesokan harinya luangkan waktu kosong untuk peregangan atau istirahat total.
Pemulihan dan istirahat seringkali lebih penting daripada latihan itu sendiri. Selama periode itulah tubuhmu melakukan sebagian besar pembakaran lemak yang sebenarnya.
5. Tubuh Terlalu Stres

Olahraga adalah pemicu stres bagi tubuhmu. Ketika kamu memiliki keseimbangan yang bagus antara stres saat olahraga dan waktu pemulihan, tubuhmu bisa kehilangan lebih banyak lemak.
Namun, tidak memberikan jeda atau istirahat bagi tubuh juga bisa berdampak negatif. Kamu akan memproduksi kortisol dalam jumlah berlebihan yang menyebabkan hormon stres muncul.
Olahraga bukanlah satu-satunya penyebab stres yang dapat menghasilkan kortisol berlebihan. Kehidupan pribadi atau pekerjaan yang penuh tekanan juga membuat tubuhmu memproduksi banyak hormon stres. (and)
Baca juga:
Tanda Fisik Ini Menunjukkan Kamu Sedang Mengalami Stres Level Tinggi!
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Tim Woodball Indonesia Makin Pede jadi Terbaik di SEA Games Thailand 2025, Catat Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer

Bangga Banget! Indonesia Bawa Pulang 4 Emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme

Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
