Penumpang Grab Ditolak Driver karena Tuli


MerahPutih.com - Perlakuan diskriminasi dialami seorang penyandang disabilitas bernama Annisa Rahmania. Ia ditolak driver ojek online Grabbike karena dia tuli.
Cerita menyedihkan itu diposting di akun Twitter miliknya, @annisamaniaa. Ia pun langsung mengirimkan screeshot hasil percakapan dengan pengemudi Grab bernama Yuhana Rojab.
Kejadian itu terjadi saat Annisa memesan Grab dari kawasan jalan Haji Juanda, Bekasi, Selasa (27/3). Setelah mendapatkan seorang driver, ia mengirimkan pesan kepada driver bahwa dia tuli dan jika sudah sampai dilokasi untuk menghampiri Annisa.
@GrabID yang terhormat, tadi pagi saya dapat tanggapan abang grab yang kurang pantas. Mohon segerakan edukasi para pekerja Grab untuk beretika lebih baik dalam melayani semua orang termasuk disabilitas. Terima kasih ???????? pic.twitter.com/NV8I8i2BDj
— annisa_rahmania (@annisamaniaa) March 27, 2018
Tetapi, balasan driver Grab membuat syok Annisa. Pengemudi ojek online itu enggan menjemput Annisa sambil menuliskan kalimat kasar.
"Padahal, saya hanya bantu memberi aba-aba untuk menghindari miskomunikasi. Artinya, pengemudi itu seakan berharap disabilitas tidak ada di dunia, hingga perlu tegas diperingatkan untuk berubah!," tulis Annisa di Instagram pribadinya.
Setelah dihina driver tersebut, Annisa membatalkan pesanan dan memesan ulang. Dia mendapatkan pengemudi Grab baru.
"Alhamdulillah, saya screen shot chat sebelum pengemudi klik cancel. Saya memang melaporkan kejadian beserta screen shot pada socmed resmi perusahaan demi kebaikan kita bersama untuk memastikan pelayanan di Indonesia tetap ramah pada semua orang, termasuk disabilitas," ucapnya.
Menurut Annisa, pihak Grab sudah memberikan tanggapan atas keluhannya itu. Ia merasa dihargai dan sudah memaafkan. Annisa berharap kejadian ini menjadi sebuah pembelajaran baik untuk kita semua. Tetap dinginkan kepala, laporkan baik-baik dan memaafkan.
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Kurangi Angka Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Jakarta Harus Diberi Kesempatan Bekerja

Gubernur Pramono Beri Akses Gratis untuk Disabilitas, Lansia, dan Pemilik KJP Masuk Wisata Jakarta

Pemprov Jakarta Cairkan Bantuan Rp 300 Ribu Perbulan Bagi149.687 Lansia, Disabilitas dan Anak Jalanan

Terobosan Formula Skincare Maju Pesat, Sayang Packaging tak Inklusif

Unilever Indonesia Luncurkan Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas

PPDI Sebut belum Dilibatkan dalam Pembahasan Pembangunan Chairlift di Candi Borobudur

PPDI Sambut Baik Wacana Pemasangan Chairlift di Candi Borobudur, tapi Berikan Sejumlah Catatan

Pramono Akui Trotoar di Jakarta Kurang Ramah Disabilitas, Bakal Lakukan Penataan

Salim dengan Prabowo di Istana, Rombongan Disabilitas Titip Doa Makmurkan Rakyat

BUMN Buka Rekrutmen Bersama 2025 yang Inklusif, Penyandang Disabilitas Berikan Testimoni tentang Pengalaman Ikut Prosesnya
