Pentingnya Literasi Digital untuk Cegah Kejahatan

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Jumat, 18 November 2022
Pentingnya Literasi Digital untuk Cegah Kejahatan

Petingnya literasi digital untuk menangkal kejahatan di ruang digital. (Foto: Unsplash/Damian Zaleski)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

LITERASI digital adalah kemampuan individu untuk mengakses, memahami, membuat, mengomunikasikan, dan mengevaluasi informasi melalui teknologi. Oleh karena itu, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Olivia Lewi Pramesti menekankan petingnya literasi digital untuk menangkal kejahatan di ruang digital.

"Kuasai literasi digital agar tidak mudah menjadi korban kejahatan digital," kata Olivia dalam webinar Lindungi Dirimu, Pahami Pentingnya Keamanan Digital, dilansir ANTARA, Kamis (17/11).

Menurut Olivia, setidaknya ada tujuh jenis kejahatan digital yang paling populer saat ini, yaitu phising (pengelabuan), carding (bertransaksi dengan kartu kredit milik orang lain), dan data forgery (pemalsuan data orang lain). Selanjutnya terorisme siber, SIM swap (pengambilalihan nomor ponsel), skimming (kejahatan perbankan), dan ransomware (software untuk mencuri data orang lain).

Baca juga:

Literasi Digital Tak dapat Gantikan Fungsi Literasi Tradisional

Pentingnya Literasi Digital untuk Cegah Kejahatan
Hati-hati dalam menggunakan media sosial. (Foto: Unsplash/Timothy Hales Bennett)

Seseorang bisa terjebak kejahatan digital lantaran beberapa hal, seperti penggunaan Wi-Fi publik, tergiur dengan hadiah yang besar, sering berbelanja online, atau pelaku menggunakan teknik manipulasi psikologis. Oleh karena itu, ia menilai bahwa literasi digital menjadi penting untuk menangkal kejahatan-kejahatan siber tersebut.

Dengan literasi digital, lanjutnya, seseorang tidak akan mudah membagikan informasi data pribadi ke orang lain, baik secara langsung maupun ke media sosial.

"Literasi ini terkait penggunaan teknologi, berpikir kritis terhadap segala informasi di ruang digital, dan social engagement. Literasi digital menekankan pada kecakapan pengguna media digital dalam melakukan proses mediasi media digital yang dilakukan secara produktif dan bertanggung jawab,” ucap Olivia.

Baca juga:

Pentingnya Literasi Digital untuk Para Pekerja

Pentingnya Literasi Digital untuk Cegah Kejahatan
Seseorang bisa terjebak kejahatan digital lantaran beberapa hal, seperti penggunaan WiFi publik. (Foto: Unsplash/Headway)

Ia juga menyarankan pengguna digital untuk jeli dalam persoalan jejak digital yang ditinggalkan selama beraktivitas di dunia maya. Jejak digital terbagi menjadi dua, yaitu jejak pasif dan jejak aktif.

Jejak pasif berarti jejak yang ditinggalkan tidak disadari penggunanya, seperti alamat IP pengguna yang bisa memperkirakan lokasi. Sementara jejak aktif adalah data dan informasi yang dengan sengaja diunggah pengguna ke internet.

Senada dengan Olivia, Dosen Program Studi KPI IAIN, Kudus Primi Rohimi mengingatkan pengguna ruang digital agar sadar dan mengetahui dengan siapa dirinya berinteraksi di ruang maya tersebut.

Jika identitasnya masih samar, perlu ditelusuri informasi tentang orang itu di media sosial atau dari jalur pertemanan. Ia menyarankan agar pertemanan dilakukan hanya dengan orang yang menggunakan identitas asli.

"Perlu diingat agar menjaga privasi satu sama lain. Kemudian, jangan asal meng-klik tautan yang tak jelas asal-usulnya dan jangan pula mudah menyebarkan atau meneruskan tautan tersebut ke orang lain. Itu semua semata-mata demi keamanan,” katanya.

Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kemenkominfo, diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif. (and)

Baca juga:

Penggunaan Teknologi Harus Diimbangi Literasi Digital yang Mumpuni

#Literasi #Digital #Penipuan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra
Program ini merupakan bagian dari inisiatif regional UOB My Digital Space, yang bertujuan mempersempit kesenjangan digital serta menghadirkan akses pembelajaran berkualitas bagi generasi muda.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra
Indonesia
Korban Penipuan Online Rugi hingga Rp 4,6 Triliun, Komisi III DPR: Bentuk Satgas Pemberantasan Scam
Jumlah korban yang sangat besar menunjukkan betapa seriusnya ancaman kejahatan siber terhadap masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 Agustus 2025
Korban Penipuan Online Rugi hingga Rp 4,6 Triliun, Komisi III DPR: Bentuk Satgas Pemberantasan Scam
Indonesia
Solo Raya Alami Lonjakan Transaksi QRIS, Volume Capai 51,91 Juta
Melesatnya transaksi QRIS ini sejalan dengan peningkatan mercant QRIS, total ada 961.872 merchant. Untuk nominal transaksi QRIS ini menembus Rp 961,6 miliar dengan pertumbuhan 100,6 persen secara year on year (yoy).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Solo Raya Alami Lonjakan Transaksi QRIS, Volume Capai 51,91 Juta
Indonesia
ABI Tegaskan DRX Token Sebagai Proyek Aset Digital Yang Miliki Potensi Besar di Indonesia
Dalam waktu singkat, DRX Token telah menunjukkan pertumbuhan dan inovasi yang impresif di industri aset digital Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
ABI Tegaskan DRX Token Sebagai Proyek Aset Digital Yang Miliki Potensi Besar di Indonesia
Indonesia
Cegah Anak Kecanduan Ponsel, Masjid-Masjid di Jakarta Bikin Pojok Baca
Keberadaan pojok baca di lokasi-lokasi strategis bisa menumbuhkan minat baca
Wisnu Cipto - Rabu, 30 Juli 2025
 Cegah Anak Kecanduan Ponsel, Masjid-Masjid di Jakarta Bikin Pojok Baca
Indonesia
Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran
DPR ingin pengaturan penyiaran platform digital dapat dijadikan satu terlebih dahulu dengan penyiaran konvensional ke dalam RUU Penyiaran sebab menyasar substansi yang sama.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran
Indonesia
Koperasi BMT Muamaroh Digeledah, 205 Korban Harap Dana Kembali
Sejauh ini, 205 korban telah memberikan kuasa hukum kepada tim Andre Scondery, Ahmadi, dan Afa Sukuan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 Juli 2025
Koperasi BMT Muamaroh Digeledah, 205 Korban Harap Dana Kembali
Infografis
Bye Antre TPS! Indonesia Siap-Siap Pemilu Digital 2029, Netizen: Dari Mana Duitnya?
Anggota Komisi II DPR Romy Soekarno mengusulkan ke KPU untuk memulai transformasi pemilu berbasis digital melalui sistem electronic voting (e-voting) dan teknologi digital lainnya. Menurutnya pemilu digital bisa menekankan, penghematan anggaran yang dilakukan secara signifikan. Dia meyakini biaya pemilu dapat ditekan menjadi sekitar Rp 52 triliun sampai Rp 58 triliun Kamu setuju kalau Indonesia pakai sistem Pemilu digital ini?
Wiwit Purnama Sari - Kamis, 10 Juli 2025
Bye Antre TPS! Indonesia Siap-Siap Pemilu Digital 2029, Netizen: Dari Mana Duitnya?
Indonesia
3 Tantangan Kesejangan Digital di Indonesia, Perlu Tiru China dan India Agar Segera Maju
Pengembangan talenta digital menjadi hal yang sangat penting untuk menuju kedaulatan digital Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 04 Juli 2025
3 Tantangan Kesejangan Digital di Indonesia, Perlu Tiru China dan India Agar Segera Maju
Indonesia
Pemerintah Putus Akses Layanan Digital eBay, KLM dan Bathandbodyworks
Langkah pemutusan akses ini merupakan wujud komitmen penegakan hukum agar ruang digital nasional lebih tertib dan bertanggung jawab.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 30 Juni 2025
Pemerintah Putus Akses Layanan Digital eBay, KLM dan Bathandbodyworks
Bagikan