Pentingnya Literasi Baru bagi Siswa di Abad ke-21

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Kamis, 14 Oktober 2021
Pentingnya Literasi Baru bagi Siswa di Abad ke-21

Pentingnya literasi baru di abad 21. (Foto: Unsplash/NeONBRAND)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

DI abad ke-21 ini, dunia mengalami perubahan yang cepat menyangkut segala lini kehidupan, mulai dari bidang ekonomi, transportasi, teknologi, komunikasi, dan informasi.

Perubahan ini perlu diantisipasi dengan menguasai keterampilan abad ke-2 berupa berpikir kritis dan pemecahan masalah, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi. Lalu, seberapa penting literasi baru bagi siswa, terlebih di abad ke-21 ini?

Baca Juga:

Literasi Digital Bantu Anak Lebih Mandiri

literasi
Literasi modern adalah kemampuan menganalisis beberapa aliran informasi simultan. (Foto: Unsplash/Compare Fibre)

Mengutip laman The Current Educator Innovator, The National Council of Teachers of English mendefinisikan pentingnya kemampuan literasi di abad ke-21 dibagi dalam beberapa poin.

Mulai dari mengembangkan kecakapan dan kefasihan alat-alat teknologi, membangun koneksi dan hubungan lintas budaya, merancang informasi untuk komunitas global, hingga menganalisis beberapa aliran informasi simultan.

Dengan beberapa poin di atas, jelas bahwa dalam masyarakat teknologi yang berkembang saat ini, memiliki keterampilan literasi baru bukanlah suatu pilihan, melainkan keharusan. Terkait teknologi, dunia menjadi semakin 'kecil' karena kita mampu berkomunikasi secara global.

Agar berhasil dalam masyarakat saat ini, seseorang harus siap untuk belajar, beradaptasi, dan menggunakan literasi baru. Banyak literasi baru berkaitan dengan penggunaan teknologi yang tepat, serta instruksi dan praktik reguler cara menggunakan platform teknologi adalah yang terpenting.

Baca juga:

Budaya Literasi Penting! Bagaimana Cara Membangun Budaya Literasi?

Pentingnya Literasi Baru bagi Siswa di Abad ke-21
Tidak semua literasi bisa diharapkan dari pendidik. (Foto: Unsplash/Felicia Butenwerf)


Dengan demikian, guru di semua bidang konten harus fokus pada pengajaran keterampilan literasi baru di kelas, tidak hanya mempersiapkan siswa untuk kehidupan mereka setelah sekolah menengah.

Menurut guru bahasa Inggris, Gaby Shelow, argumen yang paling sering ia dengar dari guru lain adalah merasa teknologi tidak dibutuhkan di kelas. Bahkan saat tahun pertama mengajar, ia harus memandu siswa bagaimana cara menyimpan dokumen di Microsoft Word. Shelow berasumsi bahwa jika mereka bisa mengirim teks di ponsel, pasti bisa menyimpan dokumen Word.

Di sisi lain, seorang guru bernama Julie Nicholson mengungkap studinya tentang penggunaan Twitter di kuliahnya. Hasilnya, ditemukan banyak siswa yang kesulitan ketika diminta menggunakan teknologi untuk memperoleh informasi dan berkolaborasi dengan rekan-rekan mereka.

"Banyak laporan bahwa siswa tidak bisa mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang memadai terkait dengan literasi baru ini," kata Nicholson.

Baca juga:

Literasi Digital Bantu Anak Lebih Mandiri

Pentingnya Literasi Baru bagi Siswa di Abad ke-21
Perlu tahu bagaimana caranya berkomunikasi. (Foto: Unsplash/Dom Fou)

Sebagai pendidik, tugas utamanya adalah mempersiapkan siswa untuk masa depan. Nicholson dan Galguera menyarankan lima keterampilan yang harus diajarkan untuk mengatasi kesenjangan keterampilan literasi baru siswa.

Keterampilan tersebut adalah mengidentifikasi pertanyaan dan membingkai masalah, mengidentifikasi informasi yang relevan dengan kebutuhan seseorang, kompetensi mengevaluasi informasi online secara kritis, fasilitas membaca dari berbagai sumber, dan memahami bagaimana berkomunikasi dengan orang lain.

Bukan rahasia lagi bahwa keterampilan literasi baru sangat penting untuk siswa. Mereka perlu tahu bagaimana berkomunikasi dan berkolaborasi dengan orang-orang yang mungkin bekerja di berbagai bidang. Mereka perlu menafsirkan dan mensintesis banyak informasi, yang sebagian besar akan datang kepada mereka secara digital. (and)

Baca juga:

Fahri Hamzah Kritik Rendahnya Budaya Literasi Masyarakat

#Lipsus Literasi Oktober #Pendidikan #Pendidikan Anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas
Pertama, tidak boleh ada perundungan dari siapapun kepada siapapun di Sekolah Rakyat
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas
Indonesia
Aksi Demonstrasi Bikin Suasana Kurang Kondusif, Beberapa Sekolah Terapkan PJJ pada Senin (1/9)
Beberapa sekolah di berbagai tingkatan mulai taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA) memberlakukan pendidikan jarak jauh (PJJ) pada Senin (1/9).
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Aksi Demonstrasi Bikin Suasana Kurang Kondusif, Beberapa Sekolah Terapkan PJJ pada Senin (1/9)
Indonesia
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
ITPLN dan APERTI menggelar kuliah bersama. Kolaborasi perguruan tinggi sangat penting dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
Soffi Amira - Jumat, 29 Agustus 2025
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
Indonesia
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi
Pemerintah menargetkan 12 Sekolah Garuda rampung pada 2026. Kemudian, empat sekolah sudah siap beroperasi.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi
Indonesia
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
JK berharap seluruh perguruan tinggi di Indonesia mulai menanamkan ideologi yang tepat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
Indonesia
Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan
Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, lulusan Sekolah Rakyat bisa mengangkat keluarga dari kemiskinan. Ia mengatakan itu saat hadir di Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat, Jumat (22/8).
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan
Lifestyle
UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra
Program ini merupakan bagian dari inisiatif regional UOB My Digital Space, yang bertujuan mempersempit kesenjangan digital serta menghadirkan akses pembelajaran berkualitas bagi generasi muda.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra
Indonesia
Pramono Berikan Bantuan Pemutihan Ijazah kepada 1.897 Peserta Didik Senilai Rp 7,6 Miliar
Pramono menargetkan program pemutihan ijazah pada tahun ini mencapai 6.652 siswa.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Pramono Berikan Bantuan Pemutihan Ijazah kepada 1.897 Peserta Didik Senilai Rp 7,6 Miliar
Indonesia
Komisi X DPR: Pidato Presiden Peta Jalan Konkret Memajukan Pendidikan Indonesia
DPR menyambut antusias komitmen pemerintah mengoptimalkan 20 persen APBN untuk pendidikan
Wisnu Cipto - Sabtu, 16 Agustus 2025
Komisi X DPR: Pidato Presiden Peta Jalan Konkret Memajukan Pendidikan Indonesia
Indonesia
5 Janji Presiden Prabowo untuk Pendidikan Indonesia, dari Sekolah Rakyat hingga Beasiswa Kedokteran
Prabowo menekankan kalau pendidikan merupakan salah satu upaya kita memutus kemiskinan absolut yang ada di masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 Agustus 2025
5 Janji Presiden Prabowo untuk Pendidikan Indonesia, dari Sekolah Rakyat hingga Beasiswa Kedokteran
Bagikan