Budaya Literasi Penting! Bagaimana Cara Membangun Budaya Literasi?


Mari Budayakan Literasi dengan membaca buku dan menulis. (Foto: Pexels/Suzy Hazelwood)
APA kamu tahu tentang literasi? Menurut Alberta, Literasi merupakan kemampuan dalam membaca dan menulis, serta menambah pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang membuat seseorang berpikir kritis. Termasuk mampu memecahkan masalah dalam berbagai konteks dan berkomunikasi secara efektif.
Sementara tujuan literasinya adalah memberikan penilaian kritis pada karya tulis seseorang, memperkuat nilai kepribadian dengan membaca dan menulis, dan mengisi waktu dengan literasi agar lebih berguna.
Baca Juga:
Wow! Cuma dalam Sejam, Buku 'NKCTHI' Terjual 2.000 Eksemplar
Melansir laman Educenter, mengapa semua orang menyalahkan teknologi karena anak tak mau membaca atau menulis? Sebenarnya, gawai bukan penyebab rendahnya literasi di Indonesia. Mungkin penyebabnya adalah belum terbiasa, belum termotivasi, dan sarana yang minim. Nah, ini ada 5 cara untuk membangun budaya literasi di era gawai, yakni.
1. Budayakan membaca di sekolah

Sekolah adalah sarana pendidikan formal, sehingga sekolah bisa dijadikan tempat dalam membudayakan membaca. Ini terkait pada peran guru untuk menerapkan pelajaran yang berbasis literasi. Belajar Bahasa Indonesia cocok untuk membiasakan literasi karena terdapat kompetensi dasar membaca dan menulis, begitu pula untuk keseluruhan mata pelajaran.
2. Optimalkan peran perpustakaan

Memaksimalkan peran perpustakaan sangat penting untuk meningkatkan gerakan dan budaya literasi. Semua upaya harus dilakukan, dan menjadikan perpustakaan dioptimalkan tak hanya yang ada di sekolah.
3. Hadiah buku

Yang harus dibiasakan agar terciptanya budaya literasi adalah membiasakan memberi buku sebagai hadiah. Seperti kado ulang tahun untuk pasangan atau sahabat, secara tidak langsung kamu mengajak mereka untuk membaca.
Baca Juga:
4. Buku harian

Membiasakan menulis juga bisa di mulai dari menulis diari, atau zaman sekarang itu blog. Jadi, orang yang terampil menulis biasanya pembaca yang baik.
5. Karya tulis

Cara membangun budaya literasi adalah menghargai karya tulis. Tulisan itu akan didapat melalui riset menjadi relevan diterapkan untuk mengatasi persoalan. Menghargai karya tulis adalah salah satu langkah dalam memajukan budaya literasi di Indonesia. (bfm)
Baca Juga:"Harta Karun" Bung Karno di Toko Buku Bekas yang Laku Jutaan Rupiah
Bagikan
Berita Terkait
UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra

Cegah Anak Kecanduan Ponsel, Masjid-Masjid di Jakarta Bikin Pojok Baca

Gim ‘Candy Crush’ Rilis Buku Masak

'Bunga Besi' Tida Wilson Hadirkan Panggung Puisi, Musik Eksperimental, dan Pameran Visual

Peluncuran Bunga Besi: Perayaan Sastra Visual dan Kolaborasi Lintas Disiplin

Perayaan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia 2025, Jembatan Antargenerasi dan Lintas Budaya

Pecahkan Rekor, Buku Taylor Swift Terjual 814 Ribu Eksemplar

20 Tahun di Industri Komunikasi, TALKINC Luncurkan Buku Perdananya
'Jantung' Tulisan Fiksi, Simak Ciri dan Contoh Teks Deskriptif

Seberapa Penting Membaca Sinopsis dalam Melihat Buku dan Karya?
