Penjarahan Rumah Pribadi Menkeu Sri Mulyani Jadi Sorotan, Pengamanan Idealnya Setara Wakil Presiden
Suasana rumah di ujung jalan yang disebut warga sekitar sebagai kediaman Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jalan Mandar, Bintaro, Tangerang Selatan, setelah menjadi sasaran penjarahan massa tak dikenal
MerahPutih.com - Penjarahan rumah pribadi Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi sorotan publik. Rumah tersebut dinilai tidak mendapatkan penjagaan dan perlindungan yang layak, terutama saat terjadinya aksi.
Penjarahan ini dipandang mempengaruhi pandangan dunia internasional terhadap stabilitas ekonomi-politik di Indonesia.
Direktur Eksekutif Center of Economics and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira berpendapat Menteri Keuangan seharusnya mendapatkan perlindungan setara dengan RI-2 atau wakil presiden.
"Kita semua mengutuk kejadian penjarahan. Dari dulu saya konsisten kritis terhadap menteri keuangan, salah satunya karena menkeu ini kami anggap sebagai RI-2," kata Bhima.
Baca juga:
Posisi menteri keuangan memegang kunci anggaran negara. Jalan atau tidaknya program pemerintah hingga kepercayaan investor sebagian besar ditopang oleh kredibilitas menteri keuangan.
Ia menilai seharusnya Presiden Prabowo Subianto memberikan perlindungan yang lebih ketat terhadap Sri Mulyani yang menduduki posisi menteri keuangan.
Selain meningkatkan perlindungan menkeu, pemerintah juga bisa segera memenuhi tuntutan publik agar masalah bisa cepat terselesaikan.
"Hal ini salah satunya bertujuan untuk menjaga pandangan dunia terhadap Indonesia," ujarnya.
Rumah pribadi Menkeu Sri Mulyani menjadi sasaran penjarahan pada Minggu (31/8) dini hari. Penjarahan terjadi dalam dua gelombang. Gelombang pertama terjadi pada pukul 01.00 WIB dan gelombang kedua pada 03.00 WIB.
Gelombang kedua melibatkan massa yang lebih banyak, dengan rata-rata penjarah diperkirakan berusia sekitar 20-an tahun. Di mana, gerakan masa ini duduga berpola.
Sri Mulyani menyampaikan permohonan maaf dan menyatakan akan mengevaluasi untuk perbaikan usai kediamannya dijarah orang tak dikenal mengaku memahami bahwa membangun Indonesia merupakan perjuangan yang tidak mudah. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Tanggapi Ancaman Dibekukan Menkeu, Dirjen Bea Cukai: Bentuk Koreksi
Diancam Dirumahkan Menkeu, Dirjen Bea Cukai Akui Image Lembaganya Sarang Pungli
Dana Rp 1 Triliun Tersalur Tepat Waktu, Bank Jakarta Siap Perluas Pembiayaan
Hadapi Gangguan Cuaca Kemenkeu Yakinkan Harga Pangan Terkendali Saat Nataru
Belasan Orang Ditangkap Polisi karena Penjarahan Minimarket Menyusul Bencana Alam di Sibolga Sumatra Utara
Raker Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dengan Komisi XI DPR Bahas Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2025
Penerimaan Pajak Melambat, Ini Alasan Kemenkeu
Defisit APBN Sudah Capai Rp 479,7 Triliun, Pendapatan Cuma 73,7 Persen Dari Target
Kredit Koperasi Merah Putih Terbentur Aturan, Menkeu: Gampang Cuma Coret 1-2 Baris
Baju Bekas Impor Bakal Dijual ke UMKM Buat Dicacah