Penjarah di Palu Makin Nekat! Ambil Ijazah Hingga Uang Honorarium IAIN
Kerusakan akibat gempa dan tsunami yang terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) petang. Foto: Twitter/@Sutopo_PN
Merahputih.com - Penjarah menghamburkan ijazah alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah yang masih tersimpan di bagian akademik pascagempa dan tsunami.
"Saat ini kami masih melakukan pendataan ijazah, atau menghitung kembali ijazah yang masih tersisa," ucap Kepala Bagian Akademik IAIN Palu, Abdul Wahab, senin (22/10).
Pascagempa dan tsunami yang menerpa IAIN Palu, sejumlah orang masuk ke lokasi perguruan tinggi tersebut dan mengambil aset perguruan tinggi Islam negeri itu.
Ijazah alumni dari berbagai fakultas IAIN Palu yang tersimpan rapi di dalam brankas ijazah di ruangan bagian akademik dihamburkan oleh penjarah. Akibatnya, dokumen penting seperti ijazah, akta empat, transkip nilai tercecer dan berhamburan di bagian akademik.
"Mereka naik lewat tangga, kemudian membongkar ruangan bagian akademik dan mengobrak-abrik lemari serta berangkas ijazah," ujar Wahab.
Wahab mengaku belum memastikan apakah sebagian ijazah hilang ataukah tidak pascagempa dan tsunami serta akibat ulah dari para penjarah.
Ia belum dapat memberikan data rinci mengenai berapa jumlah ijazah, akta empat, transkip nilai yang rusak karena ulah penjarah. "Kami masih mendata, dan hasil pendataan akan dilaporkan kepada pimpinan dan diteruskan ke Kementerian Agama untuk di carikan solusi bila ada yang hilang dan rusak," bebernya dikutip Antara.
Selain menghamburkan dokumen tersebut, penjarah berhasil mengambil uang di bagian akademik kurang lebih senilai Rp20 juta. "Uang untuk honorarium kegiatan Bidikmisi hilang. Lemarinya juga rusak dan dibongkar serta dibanting oleh penjarah," katanya.
Sejumlah alat elektronik berupa laptop dan dua unit kendaraan roda 2 juga hilang diambil oleh orang yang bukan civitas akademika IAIN Palu. "Beberapa unit laptop di ruangan juga hilang, motor dua unit milik staf setelah disapu oleh tsunami, lalu bangkainya diambil oleh orang tak dikenal," katanya.
Dirinya berharap ada solusi dari pemerintah terkait kerusakan dan hilangnya sejumlah sarana prasarana serta dokumen penting lainnya itu. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Selamatkan Kucing Uya Kuya, Sherina Ngaku demi Alasan Kemanusiaan
Kapolres Minta Sherina Munaf Hadiri Panggilan Kedua Terkait Kasus Pejarahan Rumah Uya Kuya
Polisi Tetapkan 1 Anak Di Bawah Umur Tersangka Pejarahan Kucing Uya Kuya
Jam Tangan hingga Sertifikat Tanah Sudah Dikembalikan, Ahmad Sahroni Janji tak Bawa ke Jalur Hukum
Penjarahan Rumah Pribadi Menkeu Sri Mulyani Jadi Sorotan, Pengamanan Idealnya Setara Wakil Presiden
Dalang di Balik Penjarahan Rumah Uya Kuya Ditangkap di Depok, Pelaku Lainnya Buron
[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa
[HOAKS atau FAKTA]: ART Ahmad Sahroni Luka Parah akibat Dikeroyok saat Penjarahan
Kucing Uya Kuya Terlantar Pasca-Penjarahan. Kini Dirawat Puskeswan Ragunan Masih Diinfus
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan