Penjabat Gubernur Jabar M Iriawan Inisiasi Pembangunan Tol dalam Kota di Bandung


Penjabat Gubernur Jawa Barat Komjen Pol M. Iriawan (kiri) mengambil sumpah jabatan saat pelantikan Penjabat Gubernur Jabar di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Senin (18/6)
MerahPutih.Com - Penjabat Gubernur Jabar M Iriawan berencana untuk membangun tol dalam kota di Bandung. Rencana tersebut disampaikan M Iriawan kepada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Iriawan menyatakan kawasan Pasirkoja sampai Kiaracondong tersambung jalur tol sehingga bisa mengurai kemacetan.
"Sekarang saya akan rapat di Jakarta. Saya akan paparkan ke Bapak Kementerian Kemaritiman, untuk menyampaikan tentang rencana ini jalan tol mudah-mudahan bisa diterima di tingkat pusat," kata M Iriawan, di Gedung Sate Bandung, Selasa (31/7).
Menurut dia, koordinasi dengan pemerintah pusat dan BPJT penting dilakukan agar rencana pembangunan jalan tol ini bisa direalisasikan.

"Karena harus ada koordinasi dengan badan pengatur jalan tol yah, berkaitan dengan pembuatan jalan tol ini. Tadi sudah disampaikan secara garis besar dari Soroja ke Pasupati," kata dia.
Bagi M Iriawan, jalan tol dalam kota yang akan dibangun dari Kawasan Pasirkoja sampai Kiaracondong dibangun untuk mengatasi kemacetan lalu lintas Kota Bandung.
"Jadi tol ini rencananya dibangun di atas jalan raya sehingga tidak membutuhkan pembebasan lahan," kata M Iriawan.
Lebih lanjut, menurut Iriawan, usulannya ini berbeda dengan rencana pembanguan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) atau Tol Dalam Kota Bandung yang membutuhkan pembebasan lahan.
Ia mengatakan pembangunan jalan ini akan mirip dengan pembangunan tol dalam kota di Jakarta, dibangun menggunakan tiang-tiang yang dipasang di median atau batas tengah jalan yang sudah ada.
"Mohon doanya, saya akan berikan kebaikan untuk Jabar walau hanya tiga bulan menjabat. Mudah-mudahan bisa peletakan batu pertama dalam waktu dekat, tapi nanti selanjutnya saya serahkan ke pejabat baru," kata Iriawan.
Ia mengatakan Jalan tol yang melayang sepanjang 15,3 kilometer ini dan rencananya akan memiliki empat pintu tol, mulai dari Pasirkoja, Jalan Pelajar Pejuang 45, Pusdai, sampai Kiaracondong.
"Harapannya dengan ada tol ini saya ingin ada jalan tol yang bisa memecah kemacetan dalam kota, seperti Jakarta. Saya punya gagasan, kemudian ada yang menangkap. Saya paparan lagi dan kita harus melalui feasibility study lebih lanjut. Ke mana saja jalannya, sedang akan kita lihat," ujarnya.

Sebagaimana dilansir Antara. Iriawan mengatakan dalam pemaparan pertama pada pekan lalu, katanya, terdapat sejumlah kemungkinan jalur yang dibangun, diantaranya mulai dari Jalan Pasirkoja sampai Jalan Surapati keluar di Gedung Pusdai Jawa Barat Kota Bandung.
Ia menambahkan kemungkinan besar akan menggandeng pihak swasta untuk mendapat pendanaan pembangunan jalan tol dalam kota ini, dengan mengkaji terlebih dulu potensi atau modal yang dimiliki BUMD dan Pemprov Jawa Barat.
"Ini lain lagi, bukan BIUTR. Itu tetap jalan, tapi saya ingin coba seperti Jakarta yang tidak mencari lahan baru, tapi dibangun di median, bagian tengah yang bisa buat tiang penyangga, seperti flyover," ujarnya.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Dirut PLN Sofyan Basir Tak Penuhi Panggilan KPK
Bagikan
Berita Terkait
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga

Polisi Bantah Tembak Gas Air Mata ke Unisba, Dalihnya Tertiup Angin Masuk Kampus

Warga Bandung Catat! Ini 6 Titik Evakuasi Jika Terjadi Gempa Dahsyat Sesar lembang

Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah

Bangunan Liar Tanpa Izin Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Lakukan Penertiban

Rayakan 20 Tahun “Berdiri Teman”, Closehead Hadirkan Semangat Baru dengan Pulangnya Aido

Viral Ada Pembagian Bir di Ajang Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Panggil Komunitas Pelari

DPR Kritik Kebijakan 50 Siswa per Kelas di Jabar, Dinilai Lebih Banyak Mudarat
Modus Sindikat Jual Bayi ke Singapura: Dipul di Bandung, Transit Pontianak Urus Dokumen

Sindikat Jual Bayi Bandung Iming-imingi Korban Uang Adopsi Rp 10 Juta
