Pengusaha China Komitmen Beli Produk Indonesia Rp 212 Triliun


Kesepakatan dagang antara pengusaha Indonesia dan China di ajang Trade Expo of Indonesia (TEI) ke-39 di Tangerang, Banten. (ANTARA/HO-KBRI Beijing)
MerahPutih.com - China merupakan mitra dagang dan tujuan ekspor utama produk Indonesia. Pada Semester I 2024, ekspor Produk Indonesia ke China telah mencapai USD 33,12 miliar, dengan ekspor nonmigas mencapai USD 31,86 miliar atau 96,20 persen dari total nilai ekspor.
Kali ini, komitmen perdagangan dari China yang berhasil dibukukan dalam TEI ke-39 diharapkan dapat turut berkontribusi untuk mencapai target, khususnya dalam pertumbuhan ekspor nonmigas sebesar 2,5 - 4,5 persen pada 2024.
Pengusaha Indonesia dan China mencapai 32 kesepakatan dagang senilai total USD 13,64 miliar atau sekitar Rp 212,4 triliun dalam gelaran Trade Expo of Indonesia (TEI) ke-39 di Tangerang, Banten 9-12 Oktober 2024.
"TEI merupakan wadah bagi para pengusaha Indonesia dan China untuk menggali lebih banyak potensi kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara. Ini adalah bukti nyata dari Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-China yang telah terjalin selama lebih dari satu dekade," kata Wakil Kepala Perwakilan RI Beijing Parulian George Andreas Silalahi dalam keterangan tertulis yang diterima di Beijing pada Sabtu (12/10).
Baca juga:
Trade Expo Indonesia Diharapkan Dorong Pertumbuhan Ekspor
Ada 235 pengusaha China yang menghadiri TEI ke-39 dengan hasil sebanyak 17 Letter of Intent (LoI) disepakati senilai USD 13,51 miliar dan 15 Memorandum of Understanding (MoU) senilai USD 125 juta dicapai dengan mitra bisnis di Indonesia.
Sebanyak 10 MoU di antaranya ditandatangani pada Forum Bisnis Indonesia-China yang digelar pada 10 Oktober 2024 sebagai hasil kerja sama Kedutaan Besar RI (KBRI) Beijing, Konsul Jenderal RI (KRJI) Shanghai dan KJRI Guangzhou.
Komitmen transaksi yang berhasil dicapai terdiri dari produk nikel, batu bara, arang batok kelapa, ikan cakalang beku, batik, buah manggis, udang vannamei dan black tiger, palm oil dan lainnya.
"Hal yang menggembirakan adalah komitmen yang dicapai sebagian besar merupakan produk-produk pada sektor nonmigas," ucap Parulian.
Baca juga:
Kenalan dengan 3 Jenama Mode Indonesia yang Tampil di Premiere Classe Paris Trade Show 2024
Perusahaan China Shanghai Zhong Yan Trading Co.Ltd (Yan Ty Ty) yang bergerak di bidang pengolahan Sarang Burung Walet meraih penghargaan Prima Duta karena kontribusi dan loyalitas untuk membeli produk Indonesia dengan tren yang terus meningkat.
Presiden Joko Widodo dalam pembukaan TEI ke-39 menyampaikan bahwa makna penting TEI adalah untuk mendorong ekspor serta meningkatkan kualitas dan daya saing produk ekspor Indonesia.
TEI berkontribusi besar dalam menggenjot pertumbuhan ekspor nasional, buktinya adalah capaian nilai transaksi TEI dalam kurun 10 tahun meningkat tajam dari USD 1,42 miliar dmenjadi lebih dari USD 30 miliar. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Sukses Royal Agro Industri Teken Penjualan Ekspor di Trade Expo Indonesia 2025

Ekspor Kelapa Bulat Meningkat, Jerry Hermawan Lo Ingatkan Pentingnya Hilirisasi Dalam Negeri

Permintaan Tinggi, Jerry Hermawan Lo Ungkap Desiccated Coconut Indonesia Tembus Pasar Global

Transaksi Trade Expo Indonesia 2025 Sudah Capai Rp 286 triliun, Cuma 2 Hari Pameran

Menhan Pastikan Indonesia Beli Pesawat Tempur Chengdu J-10 Buatan China

Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih

Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung

Rayakan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Rakyat China, Xo Jinping Tegaskan Satu Negara, Dua Sistem

Melemah, Topan Ragasa masih Jadi Ancaman Besar di Guangdong

1 Kalimat dari K-Drama ‘Tempest’ Bikin Marah Warganet China, Jun Ji-hyun Langsung Kena Cancel
