Pengurus Perhimpunan INTI Terbentuk, Dua Anak Muda Jabat Wakil Ketua Umum

MerahPutih.com – Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) sudah menuntaskan Musyawarah Nasional (Munas) V INTI pada 18-19 Desember 2021 lalu di Hotel Borobudur, Jakarta.

Pengurus Daerah INTI menerima secara bulat laporan pertanggungjawaban Pengurus Pusat INTI periode 2017-2021. Kemudian, mayoritas suara pengurus daerah sepakat kembali menunjuk Teddy Sugianto sebagai Ketua Umum Perhimpunan INTI masa bakti 2021-2025.

Artinya, kali ini merupakan periode kedua Teddy Sugianto menjabat Ketua Umum. Teddy sendiri mengaku sangat bangga kembali mendapat kepercayaan saat usianya sudah tidak muda lagi.

Teddy malah termotivasi untuk bekerja lebih keras daripada periode sebelumnya karena sudah mendapat perhatian dan penghargaan mulai dari wali kota, bupati, gubernur, hingga presiden.

Baca Juga:

Perhimpunan Guru Desak Anies Hentikan PTM 100 Persen

“Usia saya sudah tidak muda lagi. Namun, saya harus didukung pengurus daerah dan cabang seluruh Indonesia agar INTI bisa bekerja lebih bagus dari kemarin,” kata Teddy selepas Munas V INTI.

Bukti kerja keras Teddy sudah mulai terlihat satu bulan selepas Munas V. Dia langsung bergerak cepat menyusun Kabinet INTI periode 2021-2025.

Sejumlah pengurus yang selama ini telah bekerja dan mengabdi untuk INTI masih mendapat kepercayaan. Menariknya, Teddy melakukan penyegaran di beberapa bidang tertentu dan menyesuaikan dengan nomenklatur yang ada.

Penyegaran yang dimaksud ialah jabatan Wakil Ketua Umum INTI. Teddy memberi mandat kepada dua sosok anak muda untuk mengisi posisi tersebut.

“Saya meminta Jandi Mukianto dan Lexyndo Hakim untuk ikut membantu INTI sebagai Wakil Ketua Umum. Mereka akan mendampingi beberapa senior yang juga menempati jajaran Wakil Ketua Umum Perhimpunan INTI,” ujar Teddy.

Jandi Mukianto, seorang pengacara, yang menjabat Wakil Sekretaris Jenderal INTI pada kepengurusan periode sebelumnya.

Selain aktif di INTI, Jandi saat ini menempati kursi Ketua WALUBI (Perwakilan Umat Buddha Indonesia) DKI Jakarta. Dia juga aktif di beberapa organisasi lain, seperti FOBI (Federasi Olahraga Barongsai Indonesia), HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia), Pemuda HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), serta pernah menjabat sebagai National President JCI Indonesia.

Sementara itu, Lexyndo Hakim, juga seorang pengacara, merupakan Juru Bicara INTI pada kepengurusan periode sebelumnya. Saat ini, dia menjabat sebagai Ketua Umum PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) DKI Jakarta, PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia), PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia), serta beberapa organisasi lain.

Penunjukan dua sosok anak muda tersebut bukan tanpa alasan. Teddy menegaskan, ide-ide dan gagasan dari anak-anak muda tersebut bisa membuat INTI lebih bermanfaat bagi banyak orang. Selain itu, kehadiran Lexy dan Jandi bisa memacu anak-anak muda lain untuk lebih aktif di organisasi.

Baca Juga:

Teddy Sugianto Bersyukur Munas V Perhimpunan INTI Berjalan Lancar

Terlepas dari itu, INTI juga perlu melakukan regenerasi. Anak-anak muda pastinya lebih energik dan mampu beradaptasi dengan keadaan dengan perubahan.

Soalnya, INTI harus menghadapi banyak tantangan ke depan yang kian kompleks, sebut saja kemajuan dunia digital dan teknologi.

Pengurus-pengurus muda tentu dibutuhkan untuk menjawab tantangan tersebut.

Kehadiran anak muda yang mendapat dukungan tokoh-tokoh senior juga menjadi indikator kesuksesan kaderisasi sebuah organisasi besar seperti INTI.

Tak heran, INTI menyadari perlunya memberi kesempatan kepada kader muda INTI menjalankan roda organisasi.

Hasil Munas V Perhimpunan INTI

Munas V Perhimpunan INTI pada 18-19 Desember 2021 di Hotel Borobudur, Jakarta, menetapkan Teddy Sugianto sebagai Ketua Umum periode 2021-2025. Teddy menang secara aklamasi dalam pemilihan.

Selapas Munas V, kepengurusan baru INTI 2021-2025 bergerak cepat. Teddy Sugianto sendiri sudah mulai beraktivitas dan menghadiri beberapa kegiatan serta acara. Selain itu, Teddy juga sudah menyusun sejumlah agenda penting bersama pemerintah pusat dan daerah.

Sesuai amanat Presiden Joko Widodo, INTI mesti berkolaborasi menuntaskan beberapa agenda penting nasional. Sebut saja sektor UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) serta membantu persoalan sosial, budaya, dan pendidikan untuk membangun masa depan lebih baik serta maju.

“INTI sudah lebih dari 20 tahun berkiprah dan terus menjaga pilar persatuan dan kesatuan. Berkontribusi menjaga kerukunan serta berkomitmen menjaga Pancasila, UUD 1954, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.”

“Saat ini masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, seperti pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan sosial. Pemerintah juga melaksanakan program yang menyentuh UMKM dan KUR (kredit usaha rakyat). Bantu kami menghadapi situasi pandemi di mana ekonomi harus bertransformasi.”

“Saya mengajak INTI mendampingi UMKM agar naik kelas bertransformasi digital dengan pemanfaatan teknologi demi peningkatan daya saing. Percepatan transformasi ekonomi membutuhkan dukungan dari INTI.”

“INTI harus memelopori program penguatan ekonomi masyarakat, bermitra dengan UMKM, dan membangun pengusaha baru khusus di pesantren. Saya juga mengajak INTI menjaga semangat solidaritas dan terus meningkatkan perhatian dan kepedulian sosial,” tutur Presiden Jokowi.

Tak cuma bergerak di sektor ekonomi bersama pemerintah pusat, rencana besar INTI lain ialah berkolaborasi dengan pemerintah daerah.

“INTI selalu mendorong tema kerukunan yang sejalan dengan DKI Jakarta. Berikhtiar mendorong persatuan yang ditopang kebijakan berbasis kesetaraan. Persatuan lebih mudah dihadirkan jika ada kesetaraan di sana,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Banjir Dukungan

Munas V Perhimpunan INTI berjalan aman dan lancar karena menerapkan protokol kesehatan ketat. Kini, kepengurusan baru INTI selesai menyusun kabinet baru periode 2021-2025 yang berisikan kolaborasi senior dan anak-anak muda.

“Kepengurusan periode 2021-2025 ini mengombinasikan senior dan anak muda. Soalnya, zaman terus berubah dan INTI harus mengikuti perkembangan zaman.” ujar Teddy.

“Untuk organisasi sebesar INTI, semua harus bertanggung jawab, baik pengurus pusat, daerah, dan cabang,” tambahnya.

Sementara itu, Munas V Perhimpunan INTI menjadi tonggak konsolidasi dengan berbagai pihak, khususnya pemerintah, untuk meningkatkan kerukunan dan kepedulian menuju Indonesia maju. Tema besar tersebut mendapat dukungan banyak pihak.

Presiden Joko Widodo bahkan langsung membuka acara Munas V secara virtual. Tak ketinggalan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang memberi ucapan dukungan.

Kemudian, ada Ketua MPR Bambang Soesatyo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Polhukam Mahfud MD, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko, dan Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan yang memberikan dukungan senada.

Bahkan, para kepala daerah ikut menyatakan sikap dukungan kepada INTI. Tengok saja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Belitung Sahani Saleh, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, Wakil Bupati Pati H Saiful Arifin, Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie, Duta Besar RI di RRT Djauharo Oratmangun, dan Duta Besar RI di Korea Selatan Gandi Sulistyanto.

Tak luput juga dukungan dari sejumlah pengusaha dan ketua perhimpunan, seperti Ketua Umum PSMTI David Herman Jaya, Sinta Nuriyah Wahid, Ketua Gusdurian Alissa Wahid, CEO Maspion Group Alim Markus, Rektor Kalbis Institute Naik Henokh Parmenas, Rektor UMM Fauzan, Rektor UKDW Yogyakarta Henry Feriadi, Wakil Rektor UBM Yesli Megawati, Ketua Umum Perhimpunan Persatuan Guangdong Indonesia Irman, Perhimpunan Fujian Indonesia Didi Dawis, Ketua Umum Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera Sugeng Prananto, Paguyuban Meizhou Indonesia Rusli Gunawan, serta Sejken Perpit (Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa) William Tjugiarto.

“Terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Wapres Ma’ruf Amin, menteri, para kepala daerah, para pengusaha, serta para ketua perhimpunan yang sudah mendukung INTI. Sampai saat ini INTI sudah mendapat banyak penghargaan dari Wali Kota sampai Presiden,” kata Teddy.

Tentang INTI

INTI berkomitmen pada konstitusi visi misi organisasi. Visi Perhimpunan INTI yaitu menjadi organisasi yang maju, modern, bercitra internasional, berorientasi pada Kebangsaan Indonesia, menghargai hak asasi manusia, egaliter, pluralis, inklusif, demokratis, dan transparan.

Sementara misi Perhimpunan INTI ialah berperan aktif dalam dinamika proses pembangunan bangsa, antara lain penuntasan masalah Tionghoa di Indonesia, menuju terwujudnya bangsa Indonesia yang kokoh, rukun bersatu dalam keharmonisan, kebinekaan, saling menghargai, dan saling percaya. (*)

Baca Juga:

Buka Munas V Perhimpunan INTI, Jokowi Ajak Kolaborasi Sektor Ekonomi