Pengunjung Taman 24 Jam di Jakarta Banyak Merokok, PSI Desak Pemerintah Tegas dan Bahas Ranperda KTR
Warga Piknik Manfaatkan Masa Libur Hari Raya Tri Suci Waisak di Taman Langsat Jakarta
MerahPutih.com - Pengunjung yang datang ke taman-taman di Jakarta diketeahui banyak yang merokok, termasuk di taman kota yang sudah dibuka 24 jam seperti Taman Ayodhya, Taman Literasi, dan Taman Langsat.
"Kami prihatin bahwa masih ada banyak pengunjung tempat-tempat wisata dan rekreasi di ruang terbuka seperti taman yang masih merokok," kata Anggota Panitia Khusus (Pansus) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) sekaligus Penasihat Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta di Jakarta, Senin (26/5).
Menurut August, ruang-ruang terbuka seperti taman harus menjadi kawasan tanpa rokok yang ramah bagi semua pengunjungnya, terutama ibu-ibu, anak-anak, dan golongan lainnya yang rentan terhadap asap rokok.
"Padahal ruang terbuka itu harusnya menjadi tempat aman bagi semua kalangan pengunjung, termasuk orang-orang yang rentan terhadap asap rokok seperti ibu-ibu melahirkan, lansia, dan anak-anak," lanjutnya.
Baca juga:
Kawasan Tanpa Rokok Bakal Diberlakukan di Semua Angkutan Umum
August mengatakan, maraknya fenomena tersebut membuat Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) KTR semakin mendesak untuk dibahas dan disahkan.
"Sesuai dengan Pasal 52 Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 dan di tengah-tengah masih maraknya perilaku merokok secara sembarangan di ruang-ruang terbuka, maka Ranperda KTR yang kini sedang berproses di legislatif menjadi semakin mendesak untuk dibahas dan dirampungkan," ujarnya.
"Jika sudah berlaku nanti, ranperda itu bisa menjadi dasar untuk melarang warga merokok di ruang-ruang publik. Nantinya, para pengunjung tidak boleh lagi menghisap rokok tembakau atau jenis-jenis rokok elektronik lainnya," lanjutnya.
August mengakhiri dengan mengatakan bahwa Ranperda ini penting untuk menjadikan Jakarta kota yang inklusif dan ramah bagi seluruh warganya.
"Perjuangan mendorong Ranperda KTR ini juga berkaitan dengan usaha menjadikan Jakarta kota inklusif yang ramah bagi semua orang yang tinggal di dalamnya. Jangan sampai ruang publik yang seharusnya dimiliki oleh seluruh masyarakat hanya bisa digunakan oleh segelintir orang karena tercemar oleh asap rokok," tegasnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
7 RT dan 1 Ruas Jalan Jakarta masih Terendam Banjir Rob
Pemprov DKI Kerahkan Pompa Sedot Banjir Rob di Jalan RE Martadinata Depan JIS
Banjir Rob Menerjang, Ancol Maksimalkan Pompa Air untuk Minimalkan Dampak
Banjir Rob Meluas, 18 RT di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Terendam
Jakarta Siapkan Perayaan Natal Meriah, Pramono: Bukan Hanya Ornamen, Tapi Juga Diskon
Bagi-Bagi Nasi Bungkus Tolak Raperda Rokok, Simbol Perjuangan Warteg di Jakarta
Gubernur Pramono Beri Tenggat 3 Hari untuk Satpol PP Tertibkan Atribut Parpol
Pramono Ingin Perayaan Natal di Jakarta Lebih Semarak
Gubernur Pramono Usul Speaker Masjid dan Gereja Dipakai untuk Peringatan Dini Banjir