Pengiriman Barang Lebih Efisien Menggunakan Pesawat

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 19 Maret 2021
Pengiriman Barang Lebih Efisien Menggunakan Pesawat

Moda transportasi udara dibutuhkan untuk mengirim barang. (Foto: Unsplash/Andrew Palmer)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KEBUTUHAN pengiriman barang semakin tinggi. Tidak hanya di Pulau Jawa, permintaan pengiriman barang juga membeludak di luar Pulau Jawa.

Oleh karena itu, perlu adanya moda transportasi lebih efisien untuk melakukan pengiriman barang. Tentu, moda transportasi darat saja tidak cukup. Agar lebih efisien, moda transportasi udara juga diperlukan untuk mengirim barang.

Baca juga:

Pengguna Jasa Pengiriman Barang Dapat Apresiasi

Untuk menjawab kebutuhan ini, J&T Express secara resmi meluncurkan air freighter di Bandar Udara Budiarto, Curug, Tangerang. Peluncuran ini juga didukung oleh operator air freighter Trigana Air untuk meningkatkan efisiensi pengiriman paket yang kian meningkat khususnya di luar pulau Jawa.

Air Freighter J&T Express. (Foto: Istimewa)

Peresmian ini dihadiri oleh beberapa pemangku kepentingan. Awak media turut hadir dalam peresmian ini. Beberapa awak media hadir secara virtual untuk menghindari kerumunan.

Sebelumnya, perusahaan pengiriman barang ini sudah memaksimalkan distribusi jalur darat untuk pengiriman di pulau Jawa. "Hari ini kami meluncurkan air freighter untuk dapat meningkatkan efisiensi pengiriman jalur udara seiring dengan meningkatnya jumlah paket," ujar CEO J&T Express Indonesia, Robin Lo dalam temu pers daring, Kamis (18/3).

Baca juga:

Entrepreneur Sejati Wajib Ikut Kompetisi Bisnis Ini

Jakarta-Medan dan Jakarta-Batam merupakan rute pengiriman jalur udara dengan traffic pengiriman tertinggi untuk kota di luar Pulau Jawa saat ini. Oleh karena itu, dalam waktu dekat ini, air freighter akan melayani pengiriman paket dengan rute Jakarta–Medan, dan Jakarta–Batam-Tanjung Pinang.

Setia harinya akan ada dua jadwal penerbangan. (Foto: Unsplash/Ross Parmly)

Pesawat ini akan mengangkut 80% hingga 100% atau sampai dengan 15 ton sebagai total load pengiriman per setiap penerbangan. Setidaknya akan dua kali penerbangan setiap harinya.

Operator air freighter Trigana Air mendukung hal ini, terlebih di masa pandemi yang serba sulit. "Kami juga berharap dapat saling mendukung dan bersama-sama menjawab tantangan bisnis di masa pandemi ini," ujar Direktur Teknik Trigana Air, Rudi Hartono.

Air freighter juga diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan pelanggan untuk pengiriman paket yang berukuran lebih besar dan lebih berat. Kedua hal ini tidak dapat diterima sebelumnya akibat keterbatasan dalam akses pengiriman jalur udara khusus kedua rute tersebut.

Selain itu, jam penerbangan yang disesuaikan dengan kebutuhan dapat diatur. Dengan begitu, semua jadwal pengiriman barang akan fleksibel. (ikh)

Baca juga:

Waspadai Ciri-Ciri Akun Online Shop Penipu

#Pengiriman Barang #Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Indonesia
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Indonesia
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geo ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Indonesia
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
"Keputusan ini adalah bagian dari langkah global perusahaan," tulis Tupperware.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
Indonesia
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Pengamat pasar saham menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan IHSG turun lebih dari 6 persen.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 18 Maret 2025
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik  Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Indonesia
IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua Komisi XI Muhamad Misbakhun mengunjungi BEI untuk menunjukkan dukungan terhadap pasar modal Indonesia di tengah penurunan IHSG.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 18 Maret 2025
IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI
Fashion
Setelah 28 Tahun, Donatella Versace Turun dari Jabatan Chief Creative Officer, Menyerahkan Tanggung Jawab ke Pihak di Luar Keluarga
Donatella Versace akan beralih ke peran baru sebagai chief brand ambassador.
Dwi Astarini - Jumat, 14 Maret 2025
 Setelah 28 Tahun, Donatella Versace Turun dari Jabatan Chief Creative Officer, Menyerahkan Tanggung Jawab ke Pihak di Luar Keluarga
Dunia
Direksi Shell Mengundurkan Diri, Perusahaan Ingin Struktur Baru demi Efisiensi dan Nilai Bisnis
Shell lakukan perombakan besar dengan penunjukan pemimpin baru dan struktur yang lebih sederhana.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 06 Maret 2025
Direksi Shell Mengundurkan Diri, Perusahaan Ingin Struktur Baru demi Efisiensi dan Nilai Bisnis
Dunia
Apple dan Indonesia Dikabarkan Capai Kesepakatan untuk Penjualan iPhone 16
Indonesia melarang penjualan produk Apple yakni seri iPhone 16 ?sejak Oktober 2024.
Dwi Astarini - Kamis, 27 Februari 2025
Apple dan Indonesia Dikabarkan Capai Kesepakatan untuk Penjualan iPhone 16
Dunia
Penjualan Eropa Jeblok, Nilai Pasar Tesla Anjlok Sampai di Bawah USD 1 Triliun
Penurunan penjualan ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi Tesla setelah penurunan pengiriman global tahun lalu.
Dwi Astarini - Kamis, 27 Februari 2025
 Penjualan Eropa Jeblok, Nilai Pasar Tesla Anjlok Sampai di Bawah USD 1 Triliun
Bagikan