Pengguna KRL Terus Menurun Sejak Peningkatan Kasus COVID-19

Kereta Rel Listrik (KRL) melintas di kawasan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (31/5). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Merahputih.com - KAI Commuter mencatat pengguna KRL di seluruh stasiun sebanyak 126.980 orang atau berkurang sekitar 17 persen dibanding waktu yang sama pekan lalu yaitu 152.113 orang.
Penurunan jumlah pengguna KRL tersebut terdata pada Senin (28/6) hingga pukul 09.00 WIB.
“Berkurang jumlah pengguna KRL sejalan dengan anjuran pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangannya, Senin (28/6).
Baca Juga
Menurutnya, awal pekan ini kondisi di seluruh stasiun kereta rel listrik (KRL) normal, lancar, serta kondusif dengan tetap antre mengikuti arahan petugas di lapangan. Tak lupa protokol kesehatan pun senantiasa dipatuhi oleh seluruh pengguna.
“Di tengah berkurangnya aktivitas masyarakat yang menggunakan KRL, KAI Commuter tetap mengoperasikan 994 perjalanan per hari mulai pukul 04.00-22.00 WIB,” imbuhnya.
KAI Commuter juga melanjutkan pelaksanaan tes antigen secara acak terhadap pengguna kereta rel listrik di enam stasiun. Pelaksanaan tes antigen yang semula diadakan hingga Minggu (27/6) lalu, akan diperpanjang sepekan ke depan di enam stasiun yaitu Stasiun Bogor, Cikarang, Bekasi, Tangerang, Tanah Abang, dan Manggarai.

Sama seperti sebelumnya, pelaksanaan tes acak antigen dimulai pukul 08.00 WIB, kecuali di Stasiun Tanah Abang dan Manggarai yang dimulai pukul 15.00 WIB. Selain pengaturan jaga jarak, kata Anne, KAI Commuter juga mengajak para pengguna KRL untuk tetap menerapkan protokol kesehatan lainnya.
Seperti memakai masker dan mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL dengan memanfaatkan wastafel tambahan yang tersedia di stasiun. “KAI Commuter juga hendak mengingatkan bahwa sejak Juni tahun lalu telah mengeluarkan larangan bagi anak di bawah usia lima tahun (balita) untuk menggunakan KRL,” tuturnya.
KAI Commuter mengimbau kepada para orang tua agar tidak membawa anak-anaknya terutama yang balita untuk naik KRL. "Mari jaga kesehatan anak-anak kita dengan tetap beraktivitas dari rumah yang lingkungan dan kebersihannya dapat sepenuhnya diawasi," jelas Anne.
Baca Juga
Empat Calon Penumpang KRL di Stasiun ini Reaktif COVID-19, Langsung Dilaporkan ke Puskesmas
Para petugas juga secara konsisten membersihkan rangkaian KRL saat beroperasi, melakukan pencucian saat KRL tidak beroperasi, dan penyemprotan disinfektan.
"KAI Commuter berkomitmen agar kesehatan, kebersihan, dan kenyamanan pengguna saat naik KRL tetap terjaga," pungkasnya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Layanan KRL Jabodetabek Dipastikan Normal dan Aman Pasca Terganggu Unjuk Rasa Rusuh di Jakarta

Demo ‘Revolusi Rakyat’ di Gedung DPR, KRL dari Arah Serpong Hanya Bisa sampai Stasiun Kebayoran, Penumpang Menumpuk di Stasiun

Demo ‘Revolusi Rakyat’ Dekat DPR Ricuh, Penumpang KRL Tujuan Serpong dan Rangkasbitung Diminta Hindari Stasiun Palmerah

Perayaan 17 Agustus, Penumpang KRL Jabodetabek Membeludak di Sejumlah Stasiun, Nikmati Diskon Tarif Rp 80

Pagar Stasiun Cikini Ditinggikan, Penumpang KRL Justru Bikin Pramono Anung Pusing

Pagar Pedestrian Stasiun Cikini Ditinggikan Jadi 1,7 M, Cegah Penumpang Main Asal Lompat

KRL Anjlok di Stasiun Jakarta Kota Pagi ini, Penumpang Dipastikan Tak Ada yang Jadi Korban

Ada Gangguan, KRL Bogor-Jakarta Kota Cuma Sampai di Stasiun Manggarai

Begini Cara KAI Percepat Boarding dengan Face Recognition, Bye-Bye Antrean

Terlibat Pelecehan Seksual, Puluhan Orang Masuk 'Blackist' dan Dilarang Naik KRL
