Pengawetan Puluhan Kostum Tonil Bung Karno


Rumah Bung Karno di Bengkulu (Foto: bengkulukota.go.id)
MerahPutih Wisata - Ketua Tim Konservasi Koleksi Baju dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB), Rhis Ekawibawa, mengatakan pihaknya melakukan pengawetan atau konservasi puluhan kostum pemain sandiwara tonil besutan Bung Karno. Saat menjalani pengasingan di Bengkulu kurun 1938-1942.
Rhis Ekawibawa di Rumah Bung Karno, Bengkulu, Minggu (27/11), mengatakan kegiatan pengawetan BPCB wilayah kerja Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung dan Sumatera Selatan ini. Mulai dari pemberian obat pembunuh serangga dengan cara fumigasi, penambalan dan penggantian kancing serta penghilangan noda yang disebut restorasi.
Menurut Rhis, konservasi ini memperpanjang usia benda cagar budaya dan menghilangkan faktor-faktor penyebab pelapukan.
"Ada 19 baju yang difumigasi dan tiga baju yang direstorasi. Selain memberikan perlakuan terhadap baju-baju tersebut, kami juga memasang perangkap serangga sederhana dalam lemari penyimpanan baju," katanya.
"Konservasi baju dilakukan setelah studi dan penelitian yang dilakukan BPCB pada 2015," lanjutanya. (diy)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Suara Megawati Bergetar saat Ceritakan Ziarah ke Makam Imam Al-Bukhari: Ingat Bung Karno Buka Pintu Warisan Islam Asia Tengah

Cerita Megawati Anggap Uzbekistan Jadi Bagian Sejarah Spiritual Bangsa Indonesia

Beda dengan Bung Karno, Jokowi Tampilkan Teater Para Penjajah yang Bungkam Rakyat

PDIP Undang 'KPK' untuk Meriahkan Puncak Bulan Bung Karno 2024
Relevansi "Indonesia Menggugat" Bung Karno di Zaman Sekarang
PDIP Setujui Pernyataan Prabowo soal Bung Karno Milik Seluruh Rakyat Indonesia

Tiga Ajaran Bung Karno Bagi Generasi Muda

Megawati Bersama Ganjar-Mahfud akan Ziarah ke Makam Bung Karno

Romo Sindhunata Ungkap Makna Pasang Patung Bung Karno di Kaki Gunung Merapi
